Ketahui Segala Hal Mengenai Ketidakseimbangan Kimiawi Otak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Februari 2021
Ketahui Segala Hal Mengenai Ketidakseimbangan Kimiawi OtakKetahui Segala Hal Mengenai Ketidakseimbangan Kimiawi Otak

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar mengenai kondisi ketidakseimbangan kimiawi otak? Kondisi ini dapat terjadi, jika ada yang tidak seimbang di otak. Hal ini meliputi neurotransmitter yang terlalu banyak atau sedikit. Neurotransmitter merupakan pembawa pesan kimiawi yang menyampaikan informasi antar sel saraf.

Baca juga: Dampak yang Terjadi ketika Alami Kelebihan Dopamin

Ada banyak yang mengatakan bahwa ketidakseimbangan kimiawi otak berkaitan langsung dengan kondisi kesehatan mental seseorang. Namun, benarkah kedua hal itu saling berkaitan? Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui lebih banyak mengenai kondisi ini agar kamu dapat mencegah dan melakukan penanganan dengan tepat!

Gangguan Kesehatan Mental dan Ketidakseimbangan Kimiawi Otak

Tentunya, jika ada yang tidak seimbang di otak dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Termasuk jika seseorang memiliki terlalu banyak atau sedikit bahan kimia yang dikenal sebagai neurotransmitter pada otak. 

Neurotransmitter merupakan bahan kimia alami yang membantu komunikasi antar sel saraf. Banyak yang mengatakan bahwa kondisi depresi hingga gangguan cemas menjadi gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi otak. Padahal, masih banyak faktor lainnya yang memicu kondisi ini. 

Berikut ini beberapa faktor lainnya yang memicu gangguan kesehatan mental:

  1. Kondisi genetik atau riwayat keluarga.
  2. Adanya pengalaman traumatis.
  3. Memiliki riwayat pengguna narkoba dan alkohol.
  4. Penggunaan jenis obat tertentu.
  5. Perasaan terisolasi hingga sendirian.

Itulah beberapa kondisi yang memengaruhi gangguan kesehatan mental. Jadi, ketidakseimbangan kimiawi pada otak bukan penyebab utama dari kondisi ini. Meskipun kondisi ini berkaitan dengan beberapa jenis gangguan kesehatan mental.

Baca juga: Kelebihan Dopamin, Apa Efek Sampingnya untuk Kesehatan?

Kenali Jenis Gangguan Mental yang Berkaitan Langsung dengan Kondisi Ini

Melansir Medical News Today, ada beberapa jenis gangguan mental yang berkaitan langsung dengan kondisi ketidakseimbangan kimiawi otak. Salah satunya adalah kondisi depresi. Beberapa penelitian mengatakan ada beberapa gejala ketidakseimbangan kimiawi otak serupa dengan kondisi depresi.

Selain depresi, ada juga gangguan bipolar. Kondisi ini menjadi jenis lain dari gangguan mental yang berkaitan dengan ketidakseimbangan kimiawi otak. Adanya perubahan pada reseptor dopamin mengakibatkan perubahan kadar dopamin pada otak. Inilah yang dapat menyebabkan gejala gangguan bipolar atau ketidakseimbangan kimiawi otak.

Ketidakseimbangan kimiawi otak nyatanya juga berkaitan langsung dengan gangguan cemas. Neurotransmitter gamma aminobutyric acid (GABA) memiliki peran dalam dalam gangguan kecemasan. Neurotransmitter GABA mengurangi aktivitas saraf amigdala yang merupakan bagian otak untuk memproses informasi.

Inilah Gejala Ketidakseimbangan Kimiawi Otak

Sebaiknya ketahui beberapa gejala yang akan kamu alami, jika ada yang tidak seimbang di otak. Misalnya, neurotransmitter. Gejala ini bisa menjadi tanda kondisi ketidakseimbangan kimiawi otak.

  1. Seseorang pengidap kondisi ini akan kerap merasakan kesedihan, kesendirian, hingga jiwa yang kosong.
  2. Perubahan nafsu makan, menjadi meningkat atau kehilangan nafsu makan.
  3. Gangguan tidur.
  4. Selalu merasa kelelahan.
  5. Mudah tersinggung.
  6. Selalu merasa tidak aman 
  7. Memilih untuk menyendiri dan menghindari keramaian.
  8. Kurang memiliki rasa empati.
  9. Selalu memikirkan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  10. Tidak mampu untuk fokus atau konsentrasi.

Itulah beberapa tanda yang akan dialami jika ada yang tidak seimbang di otak. Untuk itu, jangan ragu melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika beberapa gejala tersebut sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Hormon untuk Mental yang Sehat

Bahkan, gejala tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang dengan kondisi ketidakseimbangan kimiawi otak. Itulah beberapa informasi yang bisa diketahui seputar ketidakseimbangan kimiawi otak. Tentunya ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini dengan melalui terapi serta obat-obatan.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Chemical Imbalances in The Brain.
Healthline. Diakses pada 2021. Chemical Imbalance in The Brain: What You Should Know.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan