Ketahui Terapi Fisik untuk Menangani Tendinitis
Tendinitis memerlukan terapi fisik maupun obat untuk penanganannya.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Tendinitis?
- Gejala Tendinitis
- Penyebab Tendinitis
- Diagnosis Tendinitis
- Terapi Fisik untuk Tendinitis
- Jenis Terapi Fisik
- Obat-obatan untuk Tendinitis
- Pencegahan Tendinitis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
- FAQ
Tendinitis adalah salah satu masalah muskuloskeletal yang cukup sering terjadi dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini muncul akibat peradangan pada tendon, yakni jaringan yang menghubungkan otot ke tulang, biasanya dipicu oleh gerakan berulang atau tekanan berlebih.
Jika tidak ditangani dengan tepat, tendinitis dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan dan keterbatasan gerak. Yuk, pahami lebih lanjut penyebab, gejala, dan pilihan pengobatannya supaya kamu bisa tetap beraktivitas dengan nyaman!
Apa Itu Tendinitis?
Tendinitis adalah kondisi yang terjadi ketika tendon mengalami peradangan. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang. Peradangan ini sering disebabkan oleh gerakan berulang atau tekanan berlebih pada tendon.
Tendinitis dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti bahu, siku (tenis elbow atau golf elbow), pergelangan tangan, lutut (jumper’s knee), dan tumit (achilles tendinitis).
Pencegahan tendinitis dapat dilakukan dengan menghindari gerakan berulang dan memastikan postur tubuh yang baik saat beraktivitas.
Gejala Tendinitis
Gejala tendinitis dapat bervariasi, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan peradangan. Beberapa gejala umum meliputi:
- Nyeri: Nyeri tumpul atau tajam pada area tendon yang meradang, terutama saat bergerak.
- Kekakuan: Sendi terasa kaku, terutama di pagi hari atau setelah beristirahat.
- Pembengkakan: Area sekitar tendon yang meradang mungkin mengalami pembengkakan ringan.
- Kemerahan: Kulit di atas tendon yang meradang mungkin tampak kemerahan dan terasa hangat saat disentuh.
- Keterbatasan gerak: Kesulitan menggerakkan sendi yang terkait dengan tendon yang meradang.
Penyebab Tendinitis
Tendinitis sering disebabkan oleh:
- Gerakan berulang: Aktivitas yang melibatkan gerakan berulang, seperti mengetik, bermain tenis, atau menggunakan alat tertentu.
- Tekanan berlebih: Memberikan tekanan berlebih pada tendon, misalnya mengangkat beban berat dengan teknik yang salah.
- Postur tubuh yang buruk: Postur tubuh yang tidak baik saat duduk, berdiri, atau beraktivitas dapat memberikan tekanan tambahan pada tendon.
- Usia: Tendon menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera seiring bertambahnya usia.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan rheumatoid arthritis, dapat meningkatkan risiko tendinitis.
Kamu Mengalami Cedera Olahraga? Segera Hubungi Dokter Ini untuk tahu pertolongan pertama yang tepat.
Diagnosis Tendinitis
Diagnosis tendinitis biasanya melibatkan:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa area yang sakit, mencari tanda-tanda peradangan, dan mengevaluasi rentang gerak sendi.
- Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat medis, aktivitas yang memicu gejala, dan faktor risiko lainnya.
- Pencitraan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan pencitraan seperti USG atau MRI untuk melihat kondisi tendon secara lebih detail dan menyingkirkan penyebab lain dari nyeri.
Terapi Fisik untuk Tendinitis
Terapi fisik adalah salah satu metode utama dalam penanganan tendinitis. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan meningkatkan fungsi gerak.
Program terapi fisik biasanya disesuaikan dengan kondisi individu dan lokasi tendinitis. Hal ini juga bisa dikombinasikan dengan penggunaan obat pereda nyeri.
Terapi fisik yang komprehensif dapat membantu pasien dengan tendinitis kembali ke aktivitas normal mereka dengan lebih cepat dan efektif.
Nah, terapi ini melibatkan berbagai teknik dan latihan yang dirancang untuk memperkuat otot-otot di sekitar tendon yang terkena, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada tendon.
Jenis Terapi Fisik
Beberapa jenis terapi fisik yang umum digunakan untuk tendinitis meliputi:
- Latihan peregangan: Peregangan lembut membantu meningkatkan fleksibilitas tendon dan mengurangi kekakuan.
- Latihan penguatan: Latihan penguatan otot-otot di sekitar tendon yang meradang membantu menstabilkan sendi dan mengurangi tekanan pada tendon.
- Modalitas terapi: Penggunaan modalitas seperti es, panas, ultrasound, atau stimulasi listrik untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Teknik manual: Terapis dapat menggunakan teknik manual seperti pijatan atau mobilisasi sendi untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan rentang gerak.
- Edukasi: Terapis akan memberikan edukasi tentang postur tubuh yang baik, teknik gerakan yang benar, dan cara menghindari aktivitas yang memicu gejala.
Salah satu produk yang dapat mendukung pemulihan tendinitis adalah alat bantu gerak dari Halodoc. Alat ini dapat membantu menstabilkan sendi dan mengurangi tekanan pada tendon selama aktivitas sehari-hari.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli fisioterapi untuk mengetahui jenis alat bantu gerak yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Pahami lebih dalam tentang Fisioterapi – Jenis, Manfaat, dan Prosedurnya berikut ini.
Obat-obatan untuk Tendinitis
Selain terapi fisik, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan, seperti:
- Obat pereda nyeri: Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): OAINS seperti naproxen atau diclofenac dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Kortikosteroid: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyuntikkan kortikosteroid ke area sekitar tendon yang meradang untuk mengurangi peradangan yang parah.
Pencegahan Tendinitis
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah tendinitis meliputi:
- Hindari gerakan berulang: Jika memungkinkan, hindari aktivitas yang melibatkan gerakan berulang atau berikan waktu istirahat yang cukup di antara aktivitas.
- Gunakan teknik yang benar: Pastikan menggunakan teknik yang benar saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
- Perbaiki postur tubuh: Perbaiki postur tubuh saat duduk, berdiri, atau beraktivitas.
- Lakukan peregangan secara teratur: Lakukan peregangan secara teratur untuk menjaga fleksibilitas otot dan tendon.
- Tingkatkan kekuatan otot: Latih otot-otot di sekitar sendi untuk memberikan dukungan dan stabilitas.
- Gunakan alat pelindung: Gunakan alat pelindung seperti bantalan siku atau pergelangan tangan saat melakukan aktivitas yang berisiko.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika:
- Nyeri tidak membaik setelah beberapa minggu dengan perawatan rumahan.
- Nyeri sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti demam, kemerahan, atau keluar nanah dari area yang sakit.
- Mengalami kesulitan menggerakkan sendi yang terkait dengan tendon yang meradang.
Simak informasi lebih dalam mengenai Tendinitis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Kesimpulan
Tendinitis adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerak. Terapi fisik adalah metode efektif untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi gerak, dan mencegah kekambuhan.
Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sesuai, kamu dapat mengatasi tendinitis dan kembali beraktivitas dengan nyaman.
Jika kamu mengalami gejala tendinitis, segera konsultasikan dengan dokter fisioterapi di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat.
Jangan khawatir, dokter fisioterapi di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Tendinitis – Symptoms and causes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Tendonitis: Symptoms, Causes & Treatment.
Healthline. Diakses pada 2025. Tendinitis: Causes, Diagnosis, and Prevention.
FAQ
1. Apakah tendinitis bisa sembuh total?
Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar kasus tendinitis dapat sembuh total. Penting untuk mengikuti program terapi fisik yang direkomendasikan dan menghindari aktivitas yang memicu gejala.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari tendinitis?
Waktu pemulihan tendinitis bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan peradangan dan respons individu terhadap pengobatan. Biasanya, perbaikan dapat dirasakan dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.
3. Apakah saya boleh berolahraga saat mengalami tendinitis?
Sebaiknya hindari aktivitas yang memicu nyeri atau memperburuk gejala. Konsultasikan dengan dokter atau ahli fisioterapi untuk mengetahui jenis latihan yang aman dan sesuai dengan kondisimu.


