Ketahui Tingkatan Depresi Sesuai Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Mengelola tingkat stres dengan baik menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan mental yang mungkin terjadi. Stres dapat memicu kondisi depresi pada seseorang. Depresi sendiri merupakan gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang luar biasa sehingga menimbulkan rasa tidak peduli.
Baca juga: Tingkat Depresi Meningkat di Indonesia, Kenali Gejalanya
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, depresi biasanya lebih sering dialami oleh wanita. Pengidap depresi dapat mengalami beberapa gejala pada fisik maupun psikologis. Tidak ada salahnya kenali tingkatkan depresi sesuai dengan jenisnya agar kamu dapat memahami kondisi ini dengan lebih baik.
Inilah Gejala Depresi
Mengalami perasaan sedih dan putus asa merupakan salah satu hal yang cukup normal dialami seseorang, tetapi perhatikan jika kondisi ini dialami selama berbulan-bulan tanpa alasan yang jelas. Bisa jadi, ini menjadi salah satu tanda depresi yang muncul.
Melansir dari National Institute of Mental Health, pengidap depresi dapat mengalami beberapa tanda, seperti putus asa, sedih terus-menerus, tidak memiliki harapan, menjadi lebih mudah tersinggung, merasa tidak berharga, kehilangan minat, serta mengalami perubahan pada gaya bicara yang menjadi lebih lambat atau cepat.
Selain itu, pengidap depresi akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan kehilangan nafsu makan. Hal ini terkadang menyebabkan perubahan pada fisik, seperti penurunan berat badan, nyeri pada sendi, sakit kepala, kram, dan gangguan pada pencernaan.
Jika kondisi ini dialami oleh keluarga, kerabat dekat, atau bahkan diri kamu sendiri selama dua minggu, sebaiknya segera gunakan aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang kamu alami.
Kenali Tingkatkan Depresi Sesuai Jenisnya
Pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan kondisi depresi yang kamu alami. Depresi memiliki tingkatkan dan jenis yang berbeda. Hal ini akan memengaruhi pengobatan dan perawatan yang nantinya perlu dijalankan oleh pengidap. Semakin dini tingkatan depresi tentunya akan semakin mudah untuk diobati. Pengobatan juga akan ditentukan dengan jenis depresi yang dialami.
Baca juga: 5 Penyebab Depresi yang Sering Diabaikan
Berikut ini jenis depresi yang perlu diketahui:
1.Major Depressive Disorder
Melansir Anxiety and Depression Association of America, pengidap depresi mayor akan mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Pada tingkatan yang cukup parah, pengidap depresi mayor akan memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri. Tidak hanya itu, jenis ini dapat memengaruhi hubungan sosial pengidap dengan orang lain.
2.Persistent Depressive Disorder
Gejala yang dialami oleh pengidap depresi persisten hampir menyerupai gejala depresi pada umumnya. Namun, depresi persisten akan menetap atau hilang timbul dalam jangka waktu yang cukup lama (tahunan).
3.Bipolar Disorder
Melansir Healthline, gangguan ini ditandai dengan perubahan mental yang sangat drastis. Pengidap dapat mengalami sedih dan putus asa pada suatu waktu, kemudian menjadi senang dan bersemangat secara tiba-tiba.
4.Postpartum Depression
Melansir Very Well Mind, jenis ini hanya dialami oleh wanita. Hal ini disebabkan adanya perubahan hormon pada wanita saat kehamilan yang menyebabkan depresi saat menjalani kehamilan atau setelah persalinan.
5,Premenstrual Dysphoric Disorder
Jenis ini akan dialami oleh wanita menjelang menstruasi. Ada beberapa gejala depresi ini yang perlu diketahui, seperti mudah emosi, cepat tersinggung, alami gangguan kecemasan, dan kehilangan nafsu makan. Biasanya, gejala tersebut akan dialami satu minggu sebelum atau sesudah menstruasi.
Baca juga: Depresi Tersembunyi, Menutupi 4 Gangguan Psikologi Ini
Itulah beberapa jenis depresi yang rentan terjadi. Tentunya pengobatan akan dilakukan sesuai dengan jenis depresi yang dialami. Kondisi ini dapat diatasi dengan berbagai terapi dan juga penggunaan obat-obatan. Tidak hanya itu, dukungan keluarga dan kerabat terdekat dinilai cukup efektif untuk membantu mengatasi dan merawat kondisi depresi.