Kode ICD 10 Dismenore: Ini yang Perlu Diketahui
Kode ICD 10 dismenore membantu klasifikasi diagnosis nyeri haid di dunia medis.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kode ICD 10 Dismenore?
- Apa Manfaat Kode ICD 10 Dismenore?
- Bagaimana Cara Kerja Kode ICD 10 Dismenore?
- Apa Perbedaan Dismenore Primer dan Sekunder?
- Kesimpulan
Nyeri haid atau dismenore adalah keluhan yang sangat umum dialami wanita. Meskipun terasa “biasa”, dismenore sering kali bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam dunia medis, kondisi ini tidak sekadar dicatat sebagai “nyeri haid”, melainkan menggunakan kode ICD 10 dismenore agar lebih spesifik.
Kenapa ini penting? Karena kode ICD 10 digunakan secara internasional, sehingga dokter, rumah sakit, hingga perusahaan asuransi bisa punya bahasa medis yang sama.
Apa Itu Kode ICD 10 Dismenore?
ICD-10 (International Classification of Diseases, 10th Revision) adalah sistem klasifikasi penyakit yang dikembangkan WHO. Setiap penyakit atau kondisi punya kode tersendiri, termasuk dismenore.
Kode ICD 10 dismenore dibagi menjadi:
- N94.4 → Dismenore primer (nyeri haid tanpa adanya penyakit lain).
- N94.5 → Dismenore sekunder (nyeri haid akibat kondisi medis tertentu, misalnya endometriosis atau fibroid).
- N94.6 → Dismenore, tidak spesifik (nyeri haid yang tidak jelas penyebabnya).
Dengan adanya kode ini, diagnosis menjadi lebih jelas dan seragam di seluruh dunia.
Apa Manfaat Kode ICD 10 Dismenore?
Penggunaan kode ICD 10 dismenore punya banyak manfaat, baik untuk pasien maupun tenaga medis. Beberapa di antaranya:
- Konsistensi diagnosis
Dokter di seluruh dunia bisa menggunakan standar yang sama ketika mencatat dismenore. - Mempermudah klaim asuransi
Perusahaan asuransi kesehatan biasanya meminta kode ICD 10 untuk proses klaim biaya perawatan. - Membantu penelitian
Data kasus dismenore yang tercatat dengan kode ICD 10 bisa digunakan dalam studi epidemiologi atau riset kesehatan reproduksi. - Monitoring kesehatan masyarakat
Pemerintah atau lembaga kesehatan bisa memantau seberapa besar prevalensi dismenore dan dampaknya terhadap produktivitas wanita.
Bagaimana Cara Kerja Kode ICD 10 Dismenore?
Cara kerja kode ICD 10 sebenarnya sederhana, yaitu memberikan nomor unik pada setiap kondisi medis. Pada kasus dismenore, kode digunakan ketika dokter melakukan diagnosis resmi.
Langkahnya seperti ini:
- Pasien datang dengan keluhan nyeri haid.
- Dokter memeriksa gejala, riwayat medis, dan mungkin melakukan USG untuk memastikan.
- Jika nyeri haid tidak terkait penyakit lain → dicatat dengan kode N94.4 (dismenore primer).
- Jika nyeri haid terkait endometriosis atau kelainan rahim → dicatat dengan kode N94.5 (dismenore sekunder).
- Jika belum jelas penyebabnya → digunakan kode N94.6.
Kode ICD 10 ini kemudian masuk dalam rekam medis elektronik (EMR) pasien, dan akan digunakan jika kamu butuh rujukan, resep obat, atau klaim asuransi.
Selain nyeri, Apakah Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
Apa Perbedaan Dismenore Primer dan Sekunder?
Salah satu alasan kode ICD 10 dismenore penting adalah untuk membedakan jenisnya. Secara medis, dismenore terbagi menjadi dua:
- Dismenore primer (N94.4):
- Umumnya terjadi sejak remaja.
- Tidak disebabkan penyakit lain.
- Rasa sakit biasanya muncul 1–2 hari sebelum menstruasi dan berlanjut selama 2–3 hari.
- Dismenore sekunder (N94.5):
- Terjadi akibat kondisi medis seperti endometriosis, miom, atau penyakit radang panggul.
- Rasa nyeri lebih berat dan sering memburuk seiring waktu.
- Bisa muncul di luar periode menstruasi.
Dengan membedakan keduanya, dokter bisa menentukan penanganan yang tepat, misalnya obat pereda nyeri sederhana pada dismenore primer atau tindakan medis lebih lanjut pada dismenore sekunder.
Ketahui lebih dalam mengenai Dismenore – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya di sini.
Kesimpulan
Kode ICD 10 dismenore bukan sekadar angka, tapi alat penting untuk memastikan diagnosis nyeri haid tercatat secara akurat.
Kode ini membantu dokter, peneliti, hingga perusahaan asuransi berbicara dalam bahasa medis yang sama.
Dengan mengetahui perbedaan dismenore primer dan sekunder, kamu bisa lebih paham kondisi yang kamu alami.
Kalau nyeri haid terasa sangat mengganggu, jangan anggap sepele. Hubungi dokter kandungan di Halodoc agar kamu mendapat penanganan yang sesuai.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



