Kokain Vs Ganja, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kesehatan?
“Kokain berdampak merusak pada jantung, sistem saraf, dan organ tubuh. Sementara ganja dapat menyebabkan dampak kesehatan mental dan dampak pada sistem pernapasan dalam jangka panjang.”

Halodoc, Jakarta – Kokain adalah zat psikoaktif yang berasal dari tanaman daun koka. Ini adalah narkotika yang kuat dan memiliki efek stimulan yang signifikan pada sistem saraf pusat pada otak.
Sementara ganja adalah sejenis tanaman dengan nama ilmiah Cannabis sativa. Tanaman ini mengandung senyawa aktif, terutama delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), yang memberikan efek psikoaktif pada pengguna.
Antara Kokain dan Ganja, Mana yang Lebih Berbahaya?
Baik kokain maupun ganja memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan, tetapi dampaknya dapat berbeda tergantung pada penggunaan, dosis, frekuensi penggunaan, dan faktor-faktor individu lainnya.
Berikut adalah informasi tentang dampak kesehatan yang dapat disebabkan oleh kedua zat tersebut:
Dampak Kokain Bagi Tubuh
Dampaknya berupa:
1. Risiko kesehatan mental
Dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan psikosis. Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan yang serius.
2. Bahaya bagi jantung dan vaskular
Dapat meningkatkan risiko serangan jantung, aritmia, tekanan darah tinggi, kerusakan pembuluh darah, dan stroke. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung dan sistem vaskular.
Klik artikel ini untuk mengetahui bahaya kokain lainnya: Perlu Tahu, Ini Efek Kokain yang Berbahaya untuk Tubuh
3. Kerusakan jantung
Dapat meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, dan menyempitkan pembuluh darah. Akhirnya, meningkatkan beban kerja organ dan menyebabkan gangguan, seperti aritmia atau serangan jantung.
4. Risiko infeksi
Beberapa penggunanya memerlukan alat suntik atau jarum. Jika menggunakan alat sudah dipakai sebelumnya, hal ini meningkatkan risiko infeksi menular darah. Misalnya, infeksi HIV, hepatitis B, atau hepatitis C.
5. Dampak sosial dan kehidupan sehari-hari
Penggunaannya dapat menyebabkan masalah sosial, keuangan, pekerjaan, dan hubungan pribadi. Ketergantungan zat juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang.
Penting untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan terkait penggunaan zat-zat terlarang yang disebutkan di atas.
Dampak Ganja bagi Tubuh
Ada berbagai dampak ganja yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Dampak pada sistem pernapasan
Paparan asap ganja dapat mengganggu fungsi normal paru-paru. Asapnya mengandung bahan kimia yang dapat merusak jaringan dan menghambat kerja alveoli atau tempat pertukaran gas di dalam paru-paru.
2. Dampak kognitif
Penggunaan ganja pada usia remaja berdampak negatif pada fungsi kognitif. Otak yang sedang berkembang lebih rentan terhadap efek THC. Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan belajar, memori, dan perhatian.
3. Dampak mental
Ganja dapat mempengaruhi kesehatan mental dan meningkatkan risiko pengembangan atau memperburuk gejala penyakit mental. Di antaranya, skizofrenia dan gangguan kecemasan.
4. Potensi kecanduan
Meskipun ganja memiliki tingkat kecanduan yang lebih rendah ketimbang kokain, tetapi penggunaan berlebihan dan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan. Untuk mengatasinya: Catat, Ini 6 Jenis Terapi untuk Mengatasi Kecanduan Narkoba.
5. Ketidakseimbangan hormonal
Ganja memengaruhi aktivitas sistem endokrin yang bertanggung jawab untuk pengaturan hormon dalam tubuh. THC berinteraksi dengan reseptor kanabinoid dalam sistem endokrin dan mengubah produksi serta pelepasan hormon.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons kokain dan ganja dengan cara yang berbeda. Dampaknya pada kesehatan juga dapat bervariasi. Keduanya berpotensi membahayakan kesehatan penggunanya.
Melihat dari tampilannya, pengguna obat-obatan terlarang memiliki ciri fisik yang berbeda dengan orang normal. Ketahui di sini: 7 Ciri Pengguna Narkoba Dilihat dari Kondisi Fisik
Untuk menghentikan penggunaan dan mengatasi ketergantungan, kamu bisa menemui psikiater. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!