“Saat berpuasa selama bulan Ramadan, kolesterol tinggi bisa saja kambuh. Meski tidak memiliki gejala khusus, kadar kolesterol tinggi bisa memicu gejala fisik, seperti sering sakit kepala, mudah lelah, hingga sesak napas.”

Halodoc, Jakarta – Kolesterol tinggi menjadi salah satu kondisi yang harus diwaspadai selama bulan Ramadan. Meskipun selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman untuk sementara, tetapi ancaman kolesterol naik adalah hal yang nyata. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan makan saat puasa.
Bagi sebagian besar orang, belum lengkap rasanya jika tidak berbuka puasa dengan gorengan, minuman manis, atau makanan bersantan. Setelah seharian menahan lapar dan haus, keinginan untuk menyantap hidangan-hidangan tersebut memang cenderung menjadi lebih tinggi. Nah, hal inilah yang bisa menjadi pemicu naiknya kadar kolesterol!
Tanda Kolesterol Tinggi saat Puasa
Kolesterol tinggi adalah kondisi yang muncul akibat kadar “kolesterol jahat” di dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. Kolesterol dalam darah sebenarnya diproduksi oleh organ hati, dan dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel sehat dan sejumlah hormon.
Selain diproduksi secara alami, kadar lemak kolesterol dalam darah juga bisa diperoleh dari asupan makanan tertentu. Ada dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik dan low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Kondisi yang harus diwaspadai adalah jika kadar LDL lebih tinggi dari batas normal.
Sayangnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala saat muncul. Hal itu yang menyebabkan seseorang sering terlambat menyadari dirinya mengalami kolesterol tinggi. Risiko munculnya komplikasi menjadi lebih besar. Namun, ada beberapa tanda fisik yang dipercaya menjadi tanda kadar kolesterol sudah terlalu tinggi dan harus diwaspadai, di antaranya:
- Sakit Kepala dan Nyeri Bahu
Sering sakit kepala dan nyeri pada bahu atau tengkuk bisa menjadi salah satu tanda kolesterol tinggi saat puasa. Peningkatan kadar kolesterol bisa menyebabkan tersumbatnya arteri dan mengganggu peredaran darah. Hal inilah yang menjadi pemicu munculnya sakit kepala dan nyeri pada tengkuk.
- Kebas pada Kaki dan Tangan
Kebas atau kesemutan pada kaki dan tangan juga harus diwaspadai. Hal ini bisa menjadi tanda kadar kolesterol sudah terlalu tinggi. Gejala ini bisa muncul karena ada gangguan pada pembuluh darah akibat kolesterol tinggi. Alhasil, peredaran darah tidak lancar dan tubuh kurang mendapatkan asupan oksigen.
- Muncul Benjolan di Sendi
Kolesterol tinggi saat puasa juga bisa ditandai dengan munculnya benjolan pada tendon persendian. Benjolan yang muncul terbentuk karena ada penumpukan kadar kolesterol dalam jangka waktu yang lama.
- Mudah Lelah dan Sesak Napas
Peningkatan kadar kolesterol juga bisa menyebabkan tubuh mudah merasa lelah. Kondisi ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Pada tingkat yang parah, gangguan kolesterol juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sesak napas.
Waspadai Gejalanya
Kadar kolesterol tinggi tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa merusak tubuh dan menyebabkan komplikasi mematikan. Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko stroke hingga penyakit jantung. Maka dari itu, penting untuk memastikan kadar kolesterol seimbang dan hindari konsumsi makanan yang bisa memicu naiknya kolesterol dalam darah.
Biar puasa lancar, lengkapi dengan konsumsi multivitamin tambahan setiap hari. Cek kebutuhan suplemen harian di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Kamu juga bisa membeli kebutuhan obat atau produk kesehatan lainnya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!