Konsumsi Narkoba Sebabkan Orang Mudah Marah, Benarkah?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Januari 2023

“Konsumsi narkoba dapat menyebabkan orang mudah marah dan melakukan kekerasan. Sebab, senyawa dalam narkoba dapat mengubah neurotransmitter pada otak yang membuat seseorang bisa lebih impulsif, dan tidak bisa mengontrol emosinya secara normal.”

Konsumsi Narkoba Sebabkan Orang Mudah Marah, Benarkah?Konsumsi Narkoba Sebabkan Orang Mudah Marah, Benarkah?

Halodoc, Jakarta –  Baru-baru ini seorang laki-laki ditangkap pihak berwajib karena melakukan penganiayaan ke ayah kandungnya. Kekerasan tersebut dilakukan sebab sang ayah tak sengaja menumpahkan nasi. Saking marahnya, si laki-laki menganiaya ayahnya sampai sang ayah mengalami luka lebam di sekujur tubuh.

Ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan, si pelaku kekerasan, positif menggunakan narkoba. Menurut penelitian yang termuat dalam jurnal ilmiah berjudul Forensic aspects of drug-induced violence, obat-obatan dapat menyebabkan agresi dengan mengubah neurotransmiter dopamin, norepinefrin, asam gamma-aminobutirat (GABA), dan serotonin di dalam tubuh.

Informasi selengkapnya mengenai benarkah konsumsi narkoba bisa membuat orang mudah marah, bisa dibaca selengkapnya di sini!

Penyebab Konsumsi Narkoba Membuat Orang Cepat Marah

Jenis obat tertentu memang bisa membuat seseorang lebih agresif. Ini termasuk steroid anabolik, kokain, amfetamin, obat penenang, opiat, dan halusinogen. Perilaku agresif yang disebabkan dari konsumsi obat-obat tersebut bersifat impulsif dan berisiko mengancam keselamatan orang lain. 

Lantas, bagaimana penggunaan narkoba dapat mengganggu fungsi normal otak, yang salah satunya bisa membuat orang mudah marah?

1. Mengurangi hambatan

Obat-obatan jenis narkoba dapat mengurangi hambatan untuk menahan respons. Artinya, orang yang mengonsumsinya cenderung impulsif, melakukan sesuatu tanpa menimbang konsekuensi. Orang yang berusia 20-an lebih mudah mengalami kondisi ini, karena pengambilan keputusan di otak baru berkembang sepenuhnya di pertengahan usia 20-an.

Mau tahu cara ampuh mengendalikan amarah? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Cara Ampuh Mengendalikan Emosi Diri saat Marah“.

2. Penilaian yang terganggu 

Efek obat-obatan narkoba juga dapat membuat seseorang membuat penilaian terhadap situasi secara tidak akurat. Misalnya memercayai sesuatu atau seseorang adalah ancaman, padahal sebenarnya tidak.

3. Efek kecanduan

Seorang pecandu akan menggunakan narkoba untuk mengatasi masalah mood-nya. Namun, ketika suplai obatnya berhenti, mood menjadi lebih buruk, sehingga mengakibatkan kemarahan tidak terkontrol. Jadi, bisa dibilang kalau mudah marah yang terjadi pada orang yang mengonsumsi narkoba adalah sebagai efek dari kecanduan. 

4. Memengaruhi kinerja otak

Seperti yang disebutkan dalam penelitian berjudul  Forensic aspects of drug-induced violence, kokain tidak hanya memengaruhi otak tetapi juga seluruh sistem saraf pusat. 

Orang yang mengonsumsi narkoba dapat mengalami hambatan yang lebih rendah, dalam arti merasa tidak terkalahkan, kecemasan yang meningkat, dan agresi yang dapat berubah menjadi kekerasan. Ini semua diakibatkan susunan kimiawi yang berinteraksi dengan neurotransmiter pada otak.

Orang yang kecanduan sabu pada akhirnya mengalami penurunan gyrus frontal inferior, yang merupakan bagian dari korteks prefrontal.  Gyrus ini berperan dalam persepsi dan pemrosesan bahasa. Ini berarti bahwa orang yang ketergantungan sabu lebih cenderung merespons situasi yang berbeda secara agresif, daripada mereka yang tidak menggunakan sabu.

Selain cepat marah, konsumsi narkoba juga bisa menyebabkan perubahan kepribadian. Orang yang tadinya lembut dan pengertian, dapat berubah menjadi cemas, agresif, dan tidak rasional.

Ini disebabkan senyawa dalam narkoba yang mengubah kinerja neurotransmiter di otak yang berhubungan dengan emosi. Neurotransmiter ini adalah GABA, dopamin, dan norepinefrin.

Itulah informasi mengenai bagaimana konsumsi narkoba dapat menyebab orang mudah marah. Informasi lebih jelasnya lagi mengenai bahaya obat-obatan adiksi ini bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc. Kalau kamu ingin mendapatkan obat dan vitamin bisa melalui Halodoc ya!

Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Forensic aspects of drug-induced violence.
Alcohol and Drug Foundation. Diakses pada 2023. Dealing with a bad drug reaction.
Wellness Retreat Recovery Center. Diakses pada 2023. Anger Issues, Addiction, and Anger Management.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan