Kulit Kering dan Bersisik Bikin Stres, Perlukah ke Psikolog atau Psikiater?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Maret 2019
Kulit Kering dan Bersisik Bikin Stres, Perlukah ke Psikolog atau Psikiater?Kulit Kering dan Bersisik Bikin Stres, Perlukah ke Psikolog atau Psikiater?

Halodoc, Jakarta – Kecantikan kulit merupakan hal yang sangat penting bagi sebagian orang, khususnya wanita. Enggak heran bila wanita bisa stres bila mengalami masalah kulit. Muncul jerawat yang sangat kecil saja sudah menjadi bencana bagi wanita, apalagi bila sampai mengalami kulit kering dan bersisik.

Jangan kira stres tidak bisa dipicu oleh masalah sederhana, seperti kulit kering dan bersisik. Nyatanya, bagi orang yang sangat mementingkan kecantikan dan penampilan, masalah kulit tersebut benar-benar bisa membuat stres. Nah, jika stres karena kulit kering dan bersisik, perlukah ke psikolog atau psikiater? Simak penjelasannya di sini.

Kamu tentunya sudah sering mendengar tentang dua jenis tenaga ahli kesehatan mental, yaitu psikolog dan psikiater. Keduanya memang kerap dikunjungi orang untuk membicarakan soal gejala gangguan mental yang mereka alami, sehingga bisa dicari tahu penyebabnya dan cara mengobatinya. Meski demikian, psikolog dan psikiater sebenarnya berbeda.

Perlu diketahui, psikolog bukan lah dokter medis. Psikolog adalah tenaga ahli bidang kesehatan mental yang lulus dari program psikologi, yaitu sebuah disiplin ilmu tentang pola pikir dan perilaku. Sedangkan psikiater, adalah dokter medis yang sudah lulus dari sarjana kedokteran yang mengambil spesialisasi tentang diagnosis dan pengobatan penyakit mental setidaknya selama 10 tahun atau seringkali lebih.

Psikolog dan psikiater sama-sama bisa memberikan diagnosis penyakit atau gangguan mental. Bedanya, psikolog mendiagnosis masalah dengan mengamati kepribadian, perilaku, kebiasaan (misalnya, pola makan dan kebiasaan tidur), cara berbicara pasien saat ia mencurahkan isi hatinya. Sedangkan psikiater, mendiagnosis masalah mental pasien lewat ilmu kedokteran fisik dengan mempelajari kerja otak dan saraf pasien.

Karena psikolog bukan dokter, ia tidak bisa meresepkan obat. Layanan yang diberikan oleh psikolog hanyalah konsultasi dan terapi psikologis yang berfokus pada hubungan antara akar masalah, pola pikir, dan perilaku pasien. Sedangkan psikiater, bisa membuka sesi terapi psikologis sekaligus meresepkan obat, termasuk pemeriksaan umum, seperti pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.

Jadi, jika kamu stres karena mengalami kulit kering dan bersisik, sebaiknya membicarakannya dulu ke dokter umum. Dokter umum bisa memberikan diagnosis awal terkait kondisi mental yang kamu alami, kemudian bisa merujuk kamu ke spesialis yang tepat untuk mengatasi masalah mentalmu.

Baca juga: Jaga Kesehatan Psikis, Ini Bedanya Psikologi dan Psikiatri

Enggak Usah Stres, Ini Cara Mengobati Kulit Kering dan Bersisik

Tapi, kamu sebenarnya enggak perlu stres jika mengalami kulit kering dan bersisik. Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah kulit tersebut:

1. Mandi atau Kompres dengan Air Hangat

Sebaiknya, jangan gunakan air panas untuk mandi, melainkan air hangat saja atau suam-suam kuku. Ini karena mandi air panas bisa menghilangkan minyak alami tubuh, sehingga malah membuat kulit kering menjadi semakin parah. Selain itu, mandi air hangat juga sebaiknya tidak lama-lama. Dermatologis menganjurkan untuk mandi air hangat tidak lebih dari 5–10 menit.

Selain mandi air hangat, alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah mengompres area kulit kering bersisik dengan kompres air hangat. Ulangi beberapa kali dalam sehari jika perlu.

Baca juga: Mandi Air Dingin atau Air Panas, Lebih Baik Mana?

2. Oleskan Pelembap yang Tepat

Oleskan pelembap tebal-tebal untuk mengembalikan kelembaban kulit dalam beberapa saat setelah mandi. Pilihlah pelembap ringan yang non-komedogenik. Kamu juga bisa memilih produk yang mengandung shea butter, ceramide, asam stearat, atau gliserin untuk mendapatkan kelembapan ekstra. Dokter kulit asal New York, Cheryl Karcher juga menyarankan kamu untuk menggunakan pelembap kulit yang mengandung asam laktat, karena berkhasiat untuk membantu menanggalkan lapisan teratas kulit yang bersisik.

3. Oleskan Petroleum Jelly

Petroleum jelly bermanfaat untuk mengunci kelembapan dan membantu mengurangi kekeringan di kulit. Jika kamu malas melembabkan kulit, kulit akan bekerja keras untuk memproduksi lebih banyak minyak demi menjaga kelembapan kulit. Nah, petroleum jelly dapat bertindak sebagai humektan yang dapat menyegel minyak yang sudah diproduksi kulit, sehingga kulit tetap lembap.

Baca juga: Kulit Kering dan Gatal Jangan Digaruk, Atasi dengan Ini

Jika kamu mengalami masalah kulit, enggak usah stres, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dan rekomendasi obat dari dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan