Lebih Sehat, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Curcumin

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Oktober 2020
Lebih Sehat, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan CurcuminLebih Sehat, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Curcumin

Halodoc, Jakarta - Bicara soal rempah-rempah dan ramuan tradisional, Indonesia tentu bisa berbangga. Sebab, rempah-rempah merupakan salah satu kekayaan alam negeri ini. Dari sekian banyaknya jenis rempah, temulawak adalah salah satu yang manfaatnya cukup banyak dan telah teruji secara ilmiah. Keunggulannya lainnya yaitu temulawak mengandung curcumin.

Curcumin, salah satu kandungan dalam temulawak punya banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia juga sudah memasukkan temulawak sebagai salah satu bahan herbal yang bisa dijadikan suplemen kesehatan di tengah masa pandemi COVID-19 saat ini. Ya, tentunya selain menerapkan protokol kesehatan, kamu perlu meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Manfaat Temulawak untuk Kecantikan

Mengapa Curcumin Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Seperti dikatakan tadi, curcumin dalam temulawak punya banyak manfaat bagi tubuh. Mengutip hasil studi dalam jurnal Pharmacognosy Research pada 2013, kandungan curcumin dalam temulawak baik untuk daya tahan tubuh. Curcumin mempunyai fungsi antiperadangan, yang membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dengan penekanan ekspresi protein membran yang bekerja memberikan sinyal stimulasi yang diperlukan untuk aktivasi sel T, dan penurunan produksi sitokin pro-inflamasi.

Selain itu, secara keseluruhan, temulawak memiliki manfaat baik bagi hati dan sistem pencernaan. Tanaman rempah ini bisa merangsang produksi cairan empedu, sehingga proses pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh bisa berjalan dengan baik.

Mekanisme kerja curcumin yang dapat menghambat sitokin berlebih di dalam tubuh bisa dijadikan sebagai proteksi agar tidak mudah terinfeksi COVID-19. Perlu diketahui bahwa sitokin adalah sejenis protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh, untuk melakukan berbagai fungsi penting sebagai penanda sinyal komunikasi antar sel imun. Ketika ada jaringan dalam tubuh yang terinfeksi, sitokin akan dilepaskan dan berikatan dengan reseptor sel untuk melakukan fungsi terkait peradangan.

Normalnya, sitokin inflamasi hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di area infeksi. Namun, pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali. Nah, upaya menekan badai sitokin dapat dibantu dengan menggunakan curcumin.

Tidak perlu repot untuk merajang, manfaat curcumin yang berasal dari ekstrak temulawak yang tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik Indonesia yaitu INOFICE dapat anda temukan di Curcuma FCT. Efek antiinflamasi, antioksidan dan imunomodulator dari temulawak dengan kualitas terstandar yang terkandung dalam Curcuma FCT banyak direkomendasikan dokter untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi. Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7500 mg temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan.

Manfaat Kombinasi Curcumin dan Piperin

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) pada 2017, diungkapkan bahwa mengonsumsi curcumin saja tidak terlalu bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, karena ketersediaan hayati dan penyerapannya buruk, akibat metabolisme dan eliminasi yang cepat.

Baca juga: 5 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Anak

Untuk itu, dibutuhkan komponen atau zat tambahan yang bisa meningkatkan ketersediaan hayati, seperti piperin. Piperin adalah senyawa aktif utama yang terkandung dalam lada hitam. Menurut hasil penelitian, dalam dosis yang ditentukan piperin dikombinasikan dengan curcumin, penyerapan curcumin dapat meningkat hingga 2000 persen.

Jadi, jika curcumin dikombinasikan dengan zat peningkat seperti piperin, akan ada banyak manfaat kesehatan yang bisa dengan maksimal didapatkan tubuh. Salah satunya adalah manfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Lantas, bagaimana bisa mendapatkan kombinasi curcumin dan piperin sekaligus? Curcuma FORCE jawabannya. Mengerti akan betapa baiknya manfaat curcumin bagi daya tahan tubuh, Curcuma FORCE hadir sebagai upgraded formula dari Curcuma FCT yang merupakan suplemen kombinasi curcumin dan piperin pertama di Indonesia, dengan bioavailabilitas yang lebih baik, sehingga bisa memberikan efek yang lebih maksimal. Bisa dibayangkan bukan? Apabila Curcuma FCT memerlukan 7500mg temulawak segar dalam setiap tabletnya, kini hadir Curcuma FORCE dengan bioavailabilitas yang lebih tinggi tentu saja efek yang dirasakan ke dalam tubuh akan lebih maksimal.

Dengan kombinasi sinergis antara curcumin dan piperin, Curcuma FORCE memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Beberapa di antaranya sebagai antiinflamasi, antioksidan, immunomodulator, dan hepatoprotektor.

Baca juga: Temulawak sebagai Obat Alami Atasi Penyakit Liver

Lalu, di mana kamu bisa membeli Curcuma FORCE dan Curcuma FCT? Saat ini, Curcuma FORCE dan Curcuma FCT sudah tersedia di berbagai apotik. Kalau ingin lebih mudah lagi mendapatkannya, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk membeli Curcuma FORCE atau Curcuma FCT lewat aplikasi. Hanya perlu duduk manis, suplemen untuk tingkatkan daya tahan tubuh kamu akan tiba dalam waktu satu jam. Praktis, bukan?

PT SOHO Global Health sebagai perusahaan farmasi yang memproduksi obat herbal modern yang terus fokus untuk mengembangkan potensi alam Indonesia konsisten menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Temulawak. SOHO Centre of Excellence in Herbal Research (SCEHR) adalah fasilitas perkebunan dan penelitian milik SOHO yang fokus pada penelitian dan budidaya Temulawak. Produk SOHO telah melalui uji toksisitas yang hasilnya menyatakan bahwa produk temulawak SOHO aman dikonsumsi. Selain itu, dengan konsep Seed to Patient, SOHO berinovasi agar temulawak yang digunakan terstandard mulai dari proses bibit hingga teruji praklinik dan uji klinik. Proses penanaman sampai dengan pengolahannya pun telah mendapatkan sertifikasi pertanian organik dari Inofice, sebuah badan sertifikasi tanaman organik.

Referensi:
Pharmacognosy Research. Diakses pada 2020. Immune-stimulatory and anti-inflammatory activities of Curcuma longa extract and its polysaccharide fraction.
Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Diakses pada 2020. Curcumin: A Review of Its Effects on Human Health.
Healthline. Diakses pada 2020. 10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin.
Health. Diakses pada 2020. What Is a Cytokine Storm? Doctors Explain How Some COVID-19 Patients' Immune Systems Turn Deadly.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Diakses pada 2020. Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 di Indonesia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan