Leher Belakang Kaku? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Leher belakang kaku bisa terjadi akibat posisi tidur yang salah hingga masalah kesehatan yang lebih serius.

DAFTAR ISI
- Gejala Leher Belakang Kaku yang Perlu Diketahui
- Penyebab Umum Leher Belakang Kaku
- 5 Cara Alami Mengatasi Leher Belakang Kaku
- Pencegahan Leher Belakang Kaku
- Kapan Harus ke Dokter?
Leher belakang kaku adalah kondisi ketika otot-otot di sekitar leher terasa tegang dan sulit digerakkan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi tidur yang salah hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Seringkali, leher kaku disertai dengan rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala Leher Belakang Kaku yang Perlu Diketahui
Gejala leher belakang kaku bisa muncul secara bertahap ataupun tiba-tiba, tergantung penyebabnya.
Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa mengganggu aktivitas harian, terutama ketika kamu banyak bekerja di depan layar atau kurang menjaga postur tubuh.
Secara umum, gejala yang sering muncul meliputi:
- Nyeri dan rasa tidak nyaman di bagian belakang leher, terutama saat digerakkan.
- Keterbatasan gerakan, misalnya sulit menoleh, menengadah, atau menunduk.
- Otot leher terasa tegang, kaku, atau seperti tertarik.
- Sakit kepala, biasanya muncul di area belakang kepala hingga pelipis.
- Nyeri yang menjalar ke bahu atau lengan karena otot sekitar ikut menegang.
Dalam kasus yang lebih parah, leher kaku bisa disertai pusing, mual, atau sensasi tubuh tidak seimbang.
Jika gejala semakin berat atau tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri untuk mencari tahu penyebab pastinya
Pahami lebih dalam tentang Nyeri Otot (Myalgia) – Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya berikut ini.
Penyebab Umum Leher Belakang Kaku
Leher belakang kaku dapat dipicu oleh banyak faktor, dan sering kali keluhannya muncul bersamaan dengan rasa leher belakang terasa berat.
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena membuat gerakan leher menjadi terbatas dan menimbulkan ketidaknyamanan. Beberapa penyebab yang paling umum meliputi:
1. Postur tubuh yang buruk
Terlalu lama menunduk saat menggunakan ponsel atau bekerja di depan komputer dapat menyebabkan ketegangan otot leher.
Ketika postur kamu tidak ideal, otot akan bekerja lebih keras hingga akhirnya leher belakang terasa berat dan kaku.
2. Posisi tidur yang salah
Tidur dengan posisi yang tidak menopang leher dengan baik dapat menyebabkan otot menjadi tegang.
Bangun tidur dengan leher belakang terasa berat merupakan keluhan yang sangat sering muncul pada orang yang salah memilih bantal atau tidur dengan posisi tubuh melengkung.
3. Stres dan kecemasan
Stres membuat otot-otot tubuh menegang, termasuk otot leher. Ketika ini terjadi terus-menerus, kamu dapat merasakan leher menjadi kaku dan leher belakang terasa berat, terutama saat ketegangan emosional meningkat.
4. Cedera
Benturan atau gerakan tiba-tiba pada leher dapat menyebabkan otot menegang atau mengalami cedera.
Pada kondisi ini, rasa kaku biasanya disertai sensasi leher belakang terasa berat dan nyeri yang bertambah saat bergerak.
5. Osteoarthritis
Peradangan pada sendi leher dapat mengurangi fleksibilitas dan menyebabkan kekakuan. Orang dengan kondisi ini sering melaporkan keluhan leher sulit digerakkan serta leher belakang terasa berat, terutama setelah beraktivitas.
6. Tortikolis
Tortikolis terjadi ketika otot leher berkontraksi secara tidak normal dan membuat kepala miring ke satu sisi. Selain kaku, kondisi ini bisa menyebabkan leher belakang terasa berat karena otot bekerja tidak seimbang.
7. Penggunaan gadget berlebihan
Menurut berbagai penelitian, penggunaan gadget berlebihan dapat memicu text neck, yaitu kondisi nyeri dan kaku pada leher akibat posisi kepala yang terus-menerus menunduk.
Selain kaku, sering kali muncul rasa leher belakang terasa berat sebagai tanda bahwa otot leher mengalami overuse.
5 Cara Alami Mengatasi Leher Belakang Kaku
Berikut adalah beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk mengatasi leher belakang kaku:
- Kompres Hangat: Tempelkan kompres hangat pada leher selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Panas dapat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang.
- Pijatan Lembut: Pijat lembut area leher yang kaku dengan gerakan melingkar. Bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain. Pijatan dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot.
- Latihan Peregangan: Lakukan peregangan leher secara perlahan dan hati-hati. Contohnya, miringkan kepala ke kanan dan kiri, tundukkan kepala ke depan, dan tengadahkan kepala ke belakang. Tahan setiap posisi selama 15-30 detik.
- Perbaiki Postur Tubuh: Perhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau berjalan. Pastikan posisi kepala tegak dan bahu rileks. Gunakan bantal atau penyangga leher saat bekerja di depan komputer atau membaca.
- Istirahat Cukup: Kurangi aktivitas yang memperburuk nyeri leher. Beristirahatlah yang cukup untuk memberikan kesempatan bagi otot-otot leher untuk relaksasi dan pemulihan.
Informasi Tambahan:
- Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi nyeri leher kronis.
- Yoga dan Pilates: Latihan yoga dan pilates dapat membantu memperkuat otot-otot leher dan memperbaiki postur tubuh.
Jika mengalami masalah sendi yang mulai ganggu aktivitas, Ini Rekomendasi Dokter Ortopedi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Pencegahan Leher Belakang Kaku
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah leher belakang kaku:
- Jaga Postur Tubuh: Selalu perhatikan postur tubuh saat beraktivitas.
- Gunakan Ergonomi yang Baik: Atur posisi kerja yang ergonomis untuk mengurangi ketegangan pada leher dan bahu.
- Lakukan Peregangan Rutin: Lakukan peregangan leher secara teratur, terutama jika sering melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang.
- Kelola Stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
- Tidur dengan Posisi yang Benar: Gunakan bantal yang tepat untuk menopang leher saat tidur.
- Batasi Penggunaan Gadget: Hindari penggunaan gadget berlebihan dan perhatikan posisi leher saat menggunakan gadget.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga postur tubuh yang baik dan melakukan peregangan secara rutin dapat membantu mencegah masalah kesehatan pada tulang belakang, termasuk leher kaku.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus leher belakang kaku dapat diatasi dengan perawatan rumahan, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis.
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Nyeri leher sangat parah dan tidak membaik setelah beberapa hari.
- Leher kaku disertai dengan demam, sakit kepala parah, atau kesulitan menelan.
- Ada mati rasa, kelemahan, atau kesemutan di lengan atau tangan.
- Nyeri leher disebabkan oleh cedera atau kecelakaan.
- Memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti arthritis atau osteoporosis.
Jika nyeri leher tidak membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter di Haloodoc.
Kamu bisa klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter di Halodoc!



