Advertisement

Lip Tie: Info, Gejala, dan Cara Mengatasi

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   30 Mei 2025

Lip tie adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi, dan dapat menyebabkan berbagai masalah jika tidak ditangani.

Lip Tie: Info, Gejala, dan Cara MengatasiLip Tie: Info, Gejala, dan Cara Mengatasi

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Lip Tie?
  2. Gejala Lip Tie yang Perlu Diperhatikan
  3. Perbedaan Lip Tie vs Normal
  4. Penyebab Lip Tie: Faktor Genetik dan Perkembangan
  5. Bagaimana Lip Tie Didiagnosis?
  6. Pilihan Pengobatan Lip Tie: Frenotomi dan Frenulektomi
  7. Komplikasi Lip Tie Jika Tidak Ditangani
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Pencegahan Lip Tie
  10. Kesimpulan

Lip tie adalah kondisi umum yang terjadi ketika jaringan yang menghubungkan bibir atas ke gusi terlalu pendek atau ketat. Kondisi ini dapat membatasi pergerakan bibir atas dan menyebabkan berbagai masalah, terutama pada bayi dan anak-anak.

Mau tahu seperti apa gejala dan cara mengatasi lip tie pada anak? Berikut ulasan selengkapnya!

Apa Itu Lip Tie?

Lip tie, atau ankyloglossia superior, adalah kondisi bawaan lahir di mana frenulum labialis (jaringan yang menghubungkan bibir atas ke gusi) terlalu pendek, tebal, atau kencang. Kondisi ini membatasi pergerakan bibir atas secara normal.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lip tie dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk menyusu atau makan dengan efektif.

Selain lip tie, ada pula tongue-tie pada bayi? Baca di artikel ini: Begini Cara Mendeteksi Bayi dengan Kondisi Tongue-tie

Gejala Lip Tie yang Perlu Diperhatikan

Gejala lip tie bervariasi tergantung usia. Pada bayi, gejala yang umum meliputi:

  • Kesulitan dalam menyusu: Bayi kesulitan melekat dengan benar pada payudara atau botol.
  • Sering tersedak atau batuk saat menyusu.
  • Proses menyusu yang lama dan melelahkan.
  • Berat badan bayi tidak bertambah dengan baik.
  • Ibu merasakan nyeri saat menyusui.

Pada anak-anak dan orang dewasa, gejala lip tie meliputi:

  • Celah antara gigi depan atas (diastema).
  • Kesulitan dalam membersihkan gigi dengan benar.
  • Gusi yang surut.
  • Kesulitan dalam mengucapkan beberapa kata.

Perbedaan Lip Tie vs Normal

Perbedaan utama antara lip tie dan kondisi normal terletak pada panjang dan elastisitas frenulum labialis.

  • Panjang frenulum: Pada kondisi normal, frenulum cukup panjang dan elastis, memungkinkan bibir atas bergerak bebas. Pada lip tie, frenulum lebih pendek dan kencang.
  • Perlekatan bibir: Bayi dengan kondisi normal dapat membuka bibir atas lebar-lebar saat menyusu. Bayi dengan lip tie mungkin kesulitan membuka bibir atas lebar-lebar atau membalikkan bibir (flange).
  • Dampak pada menyusu: Kondisi normal tidak mengganggu proses menyusu. Lip tie dapat menyebabkan kesulitan dalam melekat, mengisap, dan mempertahankan posisi saat menyusu.

Penyebab Lip Tie: Faktor Genetik dan Perkembangan

Penyebab pasti lip tie belum diketahui secara pasti, tetapi diyakini melibatkan faktor genetik dan masalah selama perkembangan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lip tie dapat diturunkan dalam keluarga. Faktor lingkungan selama kehamilan juga dapat berperan.

Bagaimana dengan faktor penyebab tongue tie? Baca di sini Faktor yang Bisa Menyebabkan Bayi Alami Tongue-tie

Bagaimana Lip Tie Didiagnosis?

Diagnosis lip tie biasanya dilakukan oleh dokter anak, dokter gigi anak, atau konsultan laktasi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada mulut bayi atau anak untuk menilai panjang dan ketebalan frenulum labialis, serta pergerakan bibir atas.

Beberapa alat penilaian visual juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis.

Pilihan Pengobatan Lip Tie: Frenotomi dan Frenulektomi

Pengobatan lip tie bertujuan untuk membebaskan pergerakan bibir atas dan mengatasi masalah yang terkait. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Frenotomi: Prosedur sederhana dengan memotong frenulum labialis menggunakan gunting steril atau laser. Biasanya dilakukan pada bayi.
  • Frenulektomi: Prosedur yang lebih kompleks dengan mengangkat seluruh frenulum labialis. Mungkin diperlukan jahitan.

Umumnya fenotomi adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah menyusu pada bayi dengan lip tie.

Komplikasi Lip Tie Jika Tidak Ditangani

Jika tidak ditangani, lip tie dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:

  • Masalah menyusu atau makan pada bayi.
  • Masalah bicara.
  • Masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.
  • Kesulitan dalam menggunakan alat musik tiup.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami gejala lip tie, terutama jika menyebabkan kesulitan dalam menyusu, berbicara, atau masalah kesehatan gigi. Diagnosis dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pencegahan Lip Tie

Karena penyebab pasti lip tie belum diketahui, tidak ada cara pasti untuk mencegahnya. Namun, menjaga kesehatan selama kehamilan dan menghindari faktor risiko tertentu dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya lip tie pada bayi.

Kesimpulan

Lip tie adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan berbagai masalah jika tidak ditangani. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mengatasi masalah menyusu, bicara, dan kesehatan gigi.

Jika kamu mencurigai adanya lip tie pada bayi atau anak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
IDAI. Diakses pada 2025. Pengaruh Lip Tie dan Tongue Tie (Ankyloglossia) Terhadap Kemampuan Feeding pada Bayi.
Healthline. Diakses pada 2025. Lip Tie in Infants and Toddlers: Symptoms and Treatment.
Web MD. Diakses pada 2025. What Is a Lip Tie?