Makanan Basah Vs Kering, Mana yang Lebih Baik untuk Kucing?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Oktober 2021
Makanan Basah Vs Kering, Mana yang Lebih Baik untuk Kucing?Makanan Basah Vs Kering, Mana yang Lebih Baik untuk Kucing?

“Jika masih bingung antara makanan basah atau kering untuk kucing kesayangan, keduanya dapat diberikan bergantian atau dicampur. Jika sudah terbiasa dengan salah satunya, pemberian harus dilakukan secara bertahap selama seminggu. Tujuannya untuk menghindari masalah pencernaan. Pertanyaan yang sering membingungkan pet lovers adalah, antara keduanya manakah yang terbaik?”

Halodoc, Jakarta – Memberikan makanan kering atau basah untuk kucing menjadi pertanyaan yang paling sering diajukan pada dokter hewan. Pada kenyataannya, keduanya sama-sama memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kucing kesayangan. Penggunaannya sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan kucing peliharaan. 

Menentukan jenis makanan terbaik untuk kucing memang seharusnya disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti berat badan, kondisi kesehatan yang menyertai, serta budget pemilik hewan peliharaan. Baik makanan basah atau kering, pemilik hewan peliharaan tentu akan memberikan yang terbaik guna menunjang kesehatan kucing kesayangan.

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Kucing yang Mengalami Stres

Perbedaan Utama Makanan Kucing Basah dan Kering

Jika masih bingung, berikut ini beberapa perbedaan besar antara makanan kucing basah dan kering dari kandungan serta proses pembuatannya:

1. Tingkat Kelembapan

Perbedaan utama antara makanan kucing basah dan kering adalah jumlah air yang terkandung di dalamnya. Makanan kucing kering hanya mengandung sekitar 10 persen air, yang ditambah dengan bahan kering lainnya, seperti karbohidrat, lemak, dan vitamin. Sedangkan makanan basah mengandung 90 persen air, juga karbohidrat, lemak, dan vitamin, 70 persen lebih banyak ketimbang makanan kering.

2. Proses Manufaktur

Kadar air dalam makanan basah lebih tinggi, karena makanan jenis ini dibuat dari daging segar atau beku. Bahan tersebut dikombinasikan dengan sumber protein yang berasal dari biji-bijian. Daging giling yang dicampur dengan air, lemak, dan vitamin kemudian ditempatkan dalam kaleng. Prosesnya berakhir di pemanas, yang bertujuan untuk memastikan bahwa patogen bawaan sudah dihancurkan.

Sedangkan makanan kering, diolah dengan menggabungkan daging, vitamin, mineral, dan lemak pada suhu dan tekanan tinggi. Proses tersebut membuat makanan jenis ini lebih mudah dicerna. Proses berakhir dengan penyemprotan lemak. Tujuannya untuk memastikan makanan memiliki cita rasa rasa yang disukai kucing.

3. Kandungan Nutrisi

Makanan kering memiliki kandungan karbohidrat lebih banyak ketimbang makanan basah. Protein dan lemak dalam makanan basah atau kering juga dapat bervariasi, tergantung pada merek makanan yang dipilih. Pada beberapa merek makanan, makanan diisi dengan kandungan probiotik, yang mampu menunjang kerja sistem pencernaan kucing kesayangan.

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Kucing Kesayangan yang Obesitas

Sebaiknya Memberi Makan Basah, Kering, atau Mencampurnya? 

Memberi makanan basah, kering, atau mencampur keduanya tergantung pada beberapa faktor. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari keduanya:

1. Kelebihan dan Kekurangan Makanan Basah

Manfaat terbesar dari makanan basah adalah kandungan air yang sangat tinggi. Makanan jenis ini bermanfaat bagi kucing dengan kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan asupan air lebih banyak. Contohnya kucing dengan penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit saluran kemih bagian bawah. Makanan ini juga terasa lebih enak bagi kucing, dan memiliki aroma tajam yang menggugah selera makan.

Kekurangannya adalah, makanan basah lebih mahal ketimbang makanan kering. Selain itu, setelah dibuka, makanan basah harus disimpan dalam kulkas agar dapat bertahan lebih lama. Jika disimpan dalam suhu ruangan, makanan basah hanya memiliki umur simpan selama 24 jam saja. Makanan ini juga memiliki risiko tinggi terhadap kontaminasi bakteri pemicu masalah pencernaan.

2. Kelebihan dan Kekurangan Makanan Kering

Makanan kucing kering lebih murah daripada makanan basah. Selain itu, makanan kering juga tidak harus disimpan dalam kulkas, dan memiliki umur penyimpanan lebih lama di suhu ruangan. Kekurangannya adalah, makanan ini dinilai terlalu keras bagi kucing yang berusia tua serta kucing dengan masalah gigi atau mulut.

Baca juga: Ini 3 Cara Sederhana untuk Mencegah Rabies

Untuk menyeimbangkan manfaat dan kekurangan dari keduanya. Kamu bisa mengkombinasikan keduanya. Selain agar kucing tidak bosan dengan rasa makanan yang itu-itu saja. Mengkombinasikan keduanya memungkinkan kucing mendapatkan manfaat dari kedua jenis makanan tersebut. 

Untuk menanyakan lebih lanjut seputar keseimbangan nutrisi yang diperoleh, silahkan diskusikan hal tersebut secara langsung dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya. Download aplikasinya di sini.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

MetMD. Diakses pada 2021. Wet Cat Food vs. Dry Cat Food: Which Is Better?

Purina. Diakses pada 2021. Wet vs. Dry Cat Food: Which is Better?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan