Manakah yang Lebih Sehat Sparkling Water atau Soda?
“Buat orang yang sedang ingin menjaga berat badan ataupun ingin tetap sehat namun bosan dengan minum air putih biasa, sparkling water adalah alternatif pilihan. Sparkling water merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada minum soda biasa atau bahkan soda diet, yang tidak memberikan hidrasi yang memadai.”

Halodoc, Jakarta – Sparkling water adalah air berkarbonasi yang merupakan alternatif sehat ketimbang soda. Sparkling water memiliki kalori lebih sedikit ketimbang soda. Tapi tidak semua sparkling water memiliki kandungan yang sama. Terkadang ada yang mengandung pemanis tambahan, gula, jenis perasa tertentu yang tentu saja menambah nilai kalorinya.



Minuman soda sendiri walaupun memberikan sensasi segar sementara, tetapi tidak baik untuk kesehatan karena mengandung banyak gula. Mengonsumsi terlalu banyak soda dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, serta gangguan kardiovaskular. Informasi selengkapnya mengenai lebih sehat mana, sparkling water atau soda, bisa baca selengkapnya di sini.
Sparkling Water Lebih Sehat Ketimbang Soda
Buat orang yang sedang ingin menjaga berat badan ataupun ingin tetap sehat namun bosan dengan minum air putih biasa, sparkling water adalah alternatif pilihan. Sparkling water merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada minum soda biasa atau bahkan soda diet, yang tidak memberikan hidrasi yang memadai.
Jika seseorang tidak terhidrasi, besar kemungkinan akan selalu merasa lapar dan haus. Tetapi seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, tidak semua jenis sparkling water itu menyehatkan, bila ditambahi dengan gula tentunya akan mengurangi nilai sehatnya. Bila kamu tertarik mengonsumsi sparkling water ada baiknya kamu memerhatikan nilai gizinya.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh The University of Chicago Medicine, disebutkan kalau minum sparkling water dapat meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan pencernaan dan membantu sembelit.
Selain itu sparkling water juga dapat membantu membersihkan tenggorokan dan membantu proses menelan lebih baik. Walaupun begitu, tidak semua orang bisa merasa nyaman mengonsumsi sparkling water, karena buat sebagian orang justru sparkling water dapat menyebabkan gas dan kembung di perut.
Orang dengan kondisi refluks asam atau penyakit GERD disarankan untuk tidak mengonsumsi sparkling water. Menggunakan sedotan untuk minum sparkling water juga dapat meningkatkan frekuensi gas dan kembung.
Risiko Konsumsi Soda untuk Kesehatan
Tadi sudah disebutkan kalau sparkling water lebih sehat ketimbang soda, namun tetap pastikan kalau sparkling water yang kamu minum tidak mengandung gula atau pemanis lainnya. Selalu periksa label dan pilih varietas yang tidak mengandung tambahan gula, pemanis buatan, kafein, atau natrium.
Mengonsumsi soda dapat berdampak buruk buat kesehatan. Efeknya mulai dari:
- Penambahan berat badan
- Mengalami obesitas
- Risiko mengidap diabetes tipe 2
- Risiko mengalami penyakit jantung
- Risiko mengidap penyakit ginjal
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Oxford University Press, orang yang rutin minum soda memiliki peluang lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang tidak minum soda.
Soda tidak membuat seseorang merasa kenyang dengan cara yang sama seperti mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari makanan padat. Beberapa orang mungkin terus makan meski sudah mengonsumsi minuman berkalori tinggi.
Selain itu, minuman manis dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori. Soda juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Bakteri di mulut yang memecah gula dapat menghasilkan asam sehingga melarutkan permukaan gigi.
Itulah informasi mengenai sparkling water dan soda serta bahayanya untuk kesehatan. Kalau mau tahu lebih jelasnya lagi tanyakan saja ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang ya!