Advertisement

Manfaat Zat Besi dan Vitamin C untuk Kesehatan Perempuan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   02 Oktober 2025

Zat besi berperan penting mencegah anemia, sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapannya agar manfaatnya lebih optimal.

Manfaat Zat Besi dan Vitamin C untuk Kesehatan PerempuanManfaat Zat Besi dan Vitamin C untuk Kesehatan Perempuan

Daftar Isi:


Dalam setiap tahap kehidupannya, wanita melalui beberapa fase yang membutuhkan asupan zat besi cukup. Mulai dari menstruasi, kehamilan, pasca melahirkan dan menyusui, hingga aktivitas yang padat.

Jika kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, maka berisiko alami anemia. Tubuh terasa lelah, wajah pucat, sulit berkonsentrasi, hingga rambut rontok dapat menjadi gejala anemia yang jarang disadari. 

Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memastikan asupan zat besi tercukupi, dengan dukungan vitamin C agar penyerapannya lebih optimal.

Pentingnya Zat Besi & Vitamin C untuk Menjaga Kesehatan Darah Perempuan

Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Jika asupan zat besi tidak tercukupi, tubuh kesulitan memproduksi sel darah merah. 

Kondisi ini memicu gejala anemia seperti lemas, pusing, kulit pucat, hingga konsentrasi menurun.

Di sisi lain, vitamin C berperan penting untuk meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari sumber nabati, seperti sayuran hijau atau kacang-kacangan. 

Kombinasi zat besi dan vitamin C membantu perempuan tetap sehat, bertenaga, dan terhindar dari risiko anemia tersembunyi yang sering tidak disadari.

Kamu bisa cari tahu juga, Ini Rekomendasi Obat Anemia yang Ampuh di Apotek

Risiko Anemia pada Wanita Akibat Menstruasi, Kehamilan, Pasca Melahirkan, hingga Aktivitas Padat

Anemia, khususnya terjadi karena defisiensi zat besi, masih menjadi masalah kesehatan serius bagi perempuan Indonesia. 

Perempuan mengalami risiko anemia lebih tinggi daripada pria karena beberapa faktor, mulai dari menstruasi, kehamilan, hingga padatnya aktivitas.

1. Menstruasi

American Journal Obstetrics & Gynecology (2023) menyebutkan, wanita usia subur yang mengalami menstruasi memiliki risiko tinggi kekurangan zat besi, bahkan hingga anemia. 

Dampak kekurangan zat besi dengan atau tanpa anemia meliputi kelelahan, sulit konsentrasi, serta penurunan produktivitas harian. 

2. Kehamilan

Di masa kehamilan kebutuhan zat besi meningkat drastis karena volume darah Ibu bertambah dan janin berkembang pesat. 

Oleh karena itu, kehamilan menjadi kondisi dengan risiko tinggi kekurangan zat besi atau anemia. 

Kekurangan zat besi saat hamil dikaitkan dengan berbagai masalah kehamilan, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan pertumbuhan janin yang terhambat, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal Obstetrics & Gynecology pada tahun 2020.

3. Pasca melahirkan

Proses persalinan sering disertai kehilangan darah yang cukup banyak, sehingga cadangan zat besi dalam tubuh berkurang. 

Ditambah lagi, masa menyusui membutuhkan energi ekstra dan asupan nutrisi yang memadai. 

Jika kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, perempuan mudah merasa lelah, wajah tampak pucat, hingga berisiko mengalami anemia pasca melahirkan.

4. Wanita Modern dengan aktivitas padat

Wanita modern dengan jadwal padat, umumnya memiliki pola makan yang kurang seimbang. Misalnya, lebih banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi rendah. 

Kondisi ini dapat memperburuk risiko anemia dan membuat tubuh mudah lelah, sulit fokus, serta penampilan terlihat kurang segar.

Kamu bisa simak juga, beberapa Jenis Makanan yang Tepat untuk Mengatasi Anemia.

Cara Memilih Suplemen Zat Besi yang Tepat & Tidak Menimbulkan Efek Samping

Tidak semua suplemen zat besi memiliki kualitas yang sama. Beberapa produk menimbulkan keluhan seperti mual, sembelit, atau rasa logam yang tidak nyaman. 

Oleh karena itu, penting memilih suplemen dengan bioavailabilitas tinggi. Artinya, zat besi lebih mudah diserap tubuh dan minim efek samping.

Idealnya, suplemen zat besi dikombinasikan dengan vitamin C agar penyerapannya lebih efektif. 

Selain itu, pilihan produk dengan ukuran tablet kecil (mini tablet) juga membuatnya lebih praktis dan nyaman dikonsumsi sehari-hari.

Perdays Iron & Vitamin C

Nah, untuk mendukung kesehatan perempuan, Perdays Iron & Vitamin C hadir dengan formulasi ilmiah yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan zat besi di setiap tahap kehidupan wanita.

Berikut ini keunggulan Perdays Iron & Vitamin C

  1. Mengandung 24 mg zat besi dengan bioavailabilitas tinggi, sehingga penyerapan lebih optimal dan efektif.
  2. Dikombinasikan dengan Vitamin C, meningkatkan penyerapan zat besi 4X Lipat.
  3. Tersedia dalam bentuk mini tablet, sehingga praktis dibawa dan mudah ditelan.
  4. Perdays Iron & Vitamin C ramah di lambung, tidak menyebabkan mual, refluks, atau sembelit.
  5. Tanpa rasa dan aroma besi (no metallic taste), sehingga nyaman untuk Ibu hamil maupun perempuan dengan sensitivitas tinggi.
  6. Mendukung kesehatan sekaligus kecantikan dari dalam tubuh. Perdays Iron & Vitamin C membantu menjaga energi tubuh, membuat kulit tetap segar, dan wajah tidak tampak pucat.

Selain zat besi dan vitamin C, asupan kalsium juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Kebutuhan ini semakin krusial bagi wanita di usia produktif, Ibu hamil maupun pasca melahirkan, yang rentan mengalami penurunan kepadatan tulang.

Perdays Calcium Complex adalah kalsium rumput laut yang sangat mudah diserap. Solusi praktis untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.

Kalsium dalam produk ini berasal dari kalsium rumput laut alami, yang lebih mudah diserap dibandingkan sumber kalsium biasa. Vitamin D3 dan K2 juga ditambahkan untuk meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga kalsium dapat meresap sepenuhnya ke dalam tulang dan mencegah pengendapan kalsium.

Konsumsi Perdays Calcium Complex cukup satu tablet, dua hingga tiga kali sehari bersama makanan, atau sesuai dengan anjuran dokter agar manfaatnya lebih optimal.

Dengan perpaduan Perdays Iron & Vitamin C dan Perdays Calcium Complex, perempuan modern bisa tetap sehat, berenergi, dan tampil percaya diri. 

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar kebutuhan zat besi dan vitamin C, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
American Journal Obstetrics & Gynecology. Diakses pada 2025. Iron deficiency in pregnancy. 
American Journal Obstetrics & Gynecology. Diakses pada 2025. The relationship between heavy menstrual bleeding, iron deficiency, and iron deficiency anemia.
Healthline. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Anemia.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about anemia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Vitamin C.
NCBI. Diakses pada 2025. Iron Deficiency Anemia. 
NIH. Diakses pada 2025. Iron Nutrition During Pregnancy. 
Perdays Australia. Diakses pada 2025. Perdays Iron & Vitamin C. 
WebMD. Diakses pada 2025. Vitamin C (Ascorbic Acid) – Uses, Side Effects, and More.
WHO. Diakses pada 2025. Daily Iron and Folic Acid Supplementation During Pregnancy.