halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Zat Besi

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Zat Besi? 
  • Manfaat Zat Besi
  • Rekomendasi Suplemen Zat Besi 
  • Riset Terkait Zat Besi
  • Dosis dan Aturan Pakai Zat Besi
  • Cara Menggunakan Zat Besi dengan Benar
  • Efek Samping Zat Besi
  • Interaksi Zat Besi
  • Kontraindikasi Zat Besi

Apa Itu Zat Besi? 

Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Selain itu, zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, pertumbuhan, perkembangan otak, serta fungsi sistem kekebalan tubuh. 

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi yang ditandai dengan lemas, pucat, dan mudah lelah.

  • Dapat digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak. 
  • Zat besi untuk ibu menyusui: Zat besi penting bagi ibu menyusui untuk mencegah anemia pasca melahirkan, menjaga energi, serta mendukung kesehatan dan kualitas ASI.
  • Zat besi untuk ibu hamil: Zat besi sangat penting bagi ibu hamil karena mendukung peningkatan volume darah, pembentukan hemoglobin, serta pertumbuhan janin dan plasenta; kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan.
  • Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup, obat tetes (drops), injeksi/infus. 

Manfaat Zat Besi

Zat besi dalam memberikan beberapa manfaat bagi tubuh seperti: 

  • Membentuk hemoglobin: Zat besi berperan penting dalam produksi hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  • Mendukung metabolisme energi: Membantu proses pembentukan energi sehingga tubuh tidak cepat lelah.
  • Meningkatkan fungsi kognitif: Berperan dalam perkembangan otak dan fungsi konsentrasi, terutama pada anak dan remaja.
  • Menjaga daya tahan tubuh: Zat besi dibutuhkan untuk mendukung kerja sistem imun agar tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
  • Penting pada masa kehamilan dan menyusui: Membantu pertumbuhan janin, mencegah anemia pada ibu, dan menjaga kualitas kesehatan ibu menyusui.

Jika terkena anemia, Simak Info Lengkap terkait Penyebab, Gejala, dan Caranya di artikel ini. 

Rekomendasi Suplemen Zat Besi

Pemilihan suplemen zat besi yang tepat penting untuk memastikan penyerapan optimal, dan mencegah kekurangan zat besi yang bisa berdampak pada kesehatan.

  • Sangobion 4 Kapsul. Merupakan vitamin dan zat besi penambah darah yang dapat membantu proses pembentukan hemoglobin di tubuh, sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. 
  • Iberet Folic-500 10 Tablet. Suplemen yang mengandung zat besi, vitamin, dan asam folat untuk membantu mencegah serta mengatasi anemia akibat kekurangan nutrisi.
  • Sakatonik Activ Multivitamin Zat Besi 6 Kaplet. Merupakan suplemen yang membantu menjaga stamina sekaligus memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah kelelahan dan anemia.
  • Maltofer Drops 30 ml. Suplemen zat besi cair yang mudah diberikan untuk membantu mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi, terutama pada anak-anak.
  • Inbion Drops 30 ml. Bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan mencegah anemia.
  • Ferlin Drops 30 ml. Suplemen zat besi berbentuk cair yang membantu mencukupi kebutuhan zat besi anak serta mencegah anemia defisiensi besi.

Riset Terkait Zat Besi

Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh National Institutes of Health terkait kandungan zat besi bagi kesehatan, dijelaskan bahwa: 

  • Kebutuhan zat besi bervariasi menurut usia, jenis kelamin, kehamilan, dan menyusui.  Misalnya, wanita hamil memerlukan lebih banyak zat besi dibanding wanita tidak hamil. 
  • Asam askorbat (vitamin C) bisa meningkatkan penyerapan zat besi. 
  • Zat besi adalah mineral esensial yang terdapat dalam banyak makanan, suplemen, dan ditambahkan ke makanan fortifikasi; ia penting untuk hemoglobin (mengangkut oksigen), mioglobin (otot), dan fungsi seluler lainnya. 

Kamu juga bisa coba Cek Zat Besi: Kapan dan Mengapa Harus Melakukannya? 

Dosis dan Aturan Pakai Zat Besi

Berikut ini dosis dan aturan pakai zat besi yang perlu diketahui: 

Dosis dewasa: 

  • Laki-laki: 8 mg/hari.
  • Perempuan usia subur: 18 mg/hari. 
  • Ibu hamil: 27 mg/hari. 

Suplemen untuk ibu hamil: 

  • 60 mg zat besi elemental.

Dosis pada anak: tergantung pada usia dan berat badan, berdasarkan anjuran dokter. 

Aturan pakai: 

  • Minum suplemen saat perut kosong bila memungkinkan (penyerapan lebih baik). 
  • Jangan beri suplemen zat besi bebas ke anak tanpa anjuran dokter (risiko keracunan pada anak bila tertelan berlebihan). 

Dapatkan kebutuhan zat besi dari makanan, Ini Makanan Kaya Zat Besi yang Mudah Didapatkan. 

Cara Menggunakan Zat Besi dengan Benar

Penggunaan zat besi perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar manfaatnya maksimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan.

  • Ikuti saran dokter atau petunjuk pada kemasan. 
  • Konsumsi saat perut kosong untuk penyerapan optimal. 
  • Gunakan bersama vitamin C. Vitamin C (misalnya dari jus jeruk) membantu meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.
  • Jangan minum zat besi bersamaan dengan teh, kopi, susu, atau makanan tinggi kalsium/serat, karena dapat menghambat penyerapannya.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak, karena overdosis zat besi bisa berbahaya dan menyebabkan keracunan serius.

Efek Samping Zat Besi

Meskipun bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi anemia, konsumsi zat besi secara berlebihan juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

  • Gangguan pencernaan. 
  • Perubahan warna feses. 
  • Rasa logam di mulut. 
  • Risiko overdosis. 
  • Interaksi dengan obat lain. 

Interaksi Zat Besi

Selain menimbulkan efek samping, zat besi juga dapat berinteraksi (mengganggu penyerapan zat besi) dengan makanan maupun obat-obatan lain, seperti:

  • Makanan dan minuman tertentu. Teh, kopi, susu, serta makanan tinggi kalsium atau serat dapat mengurangi penyerapan zat besi.
  • Antibiotik tetrasiklin dan kuinolon. 
  • Levothyroxin (obat tiroid). 
  • Obat penghambat asam lambung. 

Kontraindikasi Zat Besi

Penggunaan zat besi tidak selalu aman bagi semua orang, terutama pada kondisi medis tertentu seperti: 

  • Hemokromatosis. 
  • Hemosiderosis. 
  • Anemia non-defisiensi besi. 
  • Alergi atau hipersensitivitas. 
  • Penyakit hati kronis tertentu. 

Itulah informasi terkait zat besi. Untuk memastikan dosis dan cara penggunaan yang tepat sesuai kondisi tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam  agar mendapatkan penanganan yang aman dan efektif.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi suplemen zat besi atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
WHO. Diakses pada 2025. Daily Iron and Folic Acid Supplementation During Pregnancy 
NCBI. Diakses pada 2025. Iron Deficiency Anemia. 
NIH. Diakses pada 2025. Iron Nutrition During Pregnancy. 
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Iron. 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp