Mata Minus, Apa Penyebabnya?
Bentuk bola mata yang panjang adalah salah satu penyebab mata minus.

DAFTAR ISI
- Gejala Mata Minus yang Perlu Kamu Ketahui
- Penyebab Mata Minus: Faktor Genetik hingga Kebiasaan
- Diagnosis Mata Minus
- Cara Mengatasi Mata Minus
- Pencegahan Mata Minus: Tips untuk Jaga Kesehatan Mata
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Mata di Halodoc
Mata minus, atau miopia (rabun jauh), adalah kondisi refraksi mata yang umum terjadi. Seseorang dengan mata minus mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas, sementara objek dekat terlihat jelas.
Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina, bukan tepat di atasnya.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gangguan refraksi seperti miopia merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang paling banyak dialami.
Gejala Mata Minus yang Perlu Kamu Ketahui
Gejala mata minus bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa gejala umum yang perlu kamu waspadai, antara lain:
- Penglihatan buram saat melihat objek jauh.
- Sering memicingkan mata untuk melihat lebih jelas.
- Sakit kepala akibat tegang mata.
- Mata terasa lelah setelah membaca atau melihat layar dalam waktu lama.
- Kesulitan melihat saat mengemudi, terutama di malam hari.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan mata ke dokter spesialis mata untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Penyebab Mata Minus: Faktor Genetik hingga Kebiasaan
Penyebab mata minus bersifat multifaktorial, melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Berikut adalah beberapa faktor utama penyebab mata minus:
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan mata minus meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi yang sama. Jika kedua orang tua memiliki mata minus, kemungkinan anak mengalami miopia juga lebih tinggi.
- Faktor lingkungan: Kebiasaan membaca atau menggunakan gawai terlalu dekat dalam jangka waktu lama dapat memicu perkembangan mata minus. Kurangnya aktivitas di luar ruangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko miopia, terutama pada anak-anak.
- Bentuk bola mata: Pada penderita mata minus, bola mata cenderung lebih panjang dari normal. Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), miopia merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
Diagnosis Mata Minus
Diagnosis mata minus dilakukan oleh dokter spesialis mata melalui pemeriksaan mata komprehensif. Prosedur diagnosis meliputi:
- Pemeriksaan tajam penglihatan: Menggunakan Snellen chart untuk mengukur kemampuan melihat pada berbagai jarak.
- Refraksi: Menentukan resep lensa yang tepat untuk mengoreksi penglihatan.
- Pemeriksaan kesehatan mata: Mengevaluasi kondisi umum mata untuk mendeteksi masalah lain.
Kamu ingin mengatasi mata minus? Ini Berbagai Cara Mengatasi Mata Minus secara Alami.
Cara Mengatasi Mata Minus
Terdapat beberapa pilihan untuk mengatasi mata minus, di antaranya:
- Kacamata: Lensa korektif pada kacamata membantu memfokuskan cahaya dengan tepat di retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.
- Lensa kontak: Alternatif lain untuk mengoreksi penglihatan. Lensa kontak tersedia dalam berbagai jenis, termasuk lensa sekali pakai dan lensa jangka panjang.
- Operasi refraktif: Prosedur seperti LASIK, LASEK, atau PRK dapat mengubah bentuk kornea secara permanen untuk memperbaiki fokus mata.
- Terapi mata: Pada beberapa kasus, terapi mata dapat membantu memperlambat perkembangan miopia, terutama pada anak-anak.
- Jalani pola hidup sehat. Misalnya dengan membatasi waktu penggunan gadget, istirahatkan mata secara berkala saat aktivitas tinggi, serta konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral.
Konsultasikan dengan dokter mata untuk menentukan pilihan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi kamu.
Baca juga artikel ini untuk informasi lebih lanjut mengenai Bisakah Mata Minus Sembuh Total Tanpa Operasi?
Pencegahan Mata Minus: Tips untuk Jaga Kesehatan Mata
Meskipun faktor genetik berperan dalam perkembangan mata minus, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mata:
- Batasi waktu menatap layar: Kurangi waktu yang dihabiskan untuk melihat layar gawai, komputer, atau televisi. Istirahatkan mata secara berkala dengan mengikuti aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki selama 20 detik).
- Jaga jarak saat membaca: Pastikan jarak antara mata dan buku atau layar minimal 30 cm.
- Perbanyak aktivitas di luar ruangan: Ajak anak-anak untuk bermain di luar ruangan minimal 1-2 jam setiap hari. Paparan cahaya alami dapat membantu mengurangi risiko miopia.
- Pemeriksaan mata rutin: Lakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan mata minus.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika kamu mengalami gejala-gejala mata minus seperti penglihatan buram, sakit kepala, atau mata lelah.
Pemeriksaan mata secara rutin penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Hubungi Dokter Mata di Halodoc
Apabila kondisi mata minus mengganggu aktivitasmu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Dokter spesialis di Halodoc akan memberikan kamu saran dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mata.
Dokter tersebut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Kamu bisa menghubungi dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes saat ini berpraktik di Bandar Lampung dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592.
Berbekal pengalaman 14 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes siap membantu kamu dalam mengatasi mata minus melalui Halodoc.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes seputar mata bintitan, gangguan saluran air mata, maupun infeksi mata.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Kartini Wulan Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya yang juga bisa kamu hubungi adalah dr. Kartini Wulan Sp.M., alumnus fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2008 dan 2022, yang saat ini berpraktik di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422102180.
Dengan pengalamannya selama 16 tahun, dr. Kartini Wulan Sp.M akan memberikan kamu solusi untuk mengobati mata minus.
Dokter Kartini Wulan Sp.M juga bisa memberikan layanan terkait prosedur penyembuhan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, serta pembuluh darah mata pecah.
Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
3. dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M

Dokter spesialis mata berikutnya yang juga bisa membantu kamu dalam mengatasi mata minus adalah dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M.
Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 2014 dan 2021.
Kini, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M menjalani praktik di Denpasar, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 5121603322153065.
Berbekal pengalaman 11 tahun, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mampu membantu kamu dalam menangani masalah mata minus.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M tentang penanganan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, dan gangguan saluran air mata.
Chat dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis tersebut siap memberikan kamu solusi tepat dalam mengobati mata minus.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


