Medical Check Up: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Agustus 2023

“Melakukan medical check up adalah hal yang cukup penting untuk memastikan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Kamu bisa melakukan pemeriksaan ini sesuai dengan rekomendasi dokter.”

Medical Check Up: Tujuan, Jenis, dan ProsedurMedical Check Up: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

Halodoc, Jakarta – Mengetahui status kesehatan dan kemungkinan penyakit yang bisa terjadi sangatlah penting. Nah, hal ini bisa kamu ketahui dengan menjalani medical check up (MCU) secara rutin. Lantas, seperti apa jenis pemeriksaannya dapat kamu pilih sesuai kebutuhan?

Bagi lansia, dan orang yang memiliki indikasi atau faktor risiko penyakit tertentu, MCU sangat penting. Namun, orang yang sehat juga tetap perlu menjalaninya. Jenis pemeriksaan yang perlu kamu lakukan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.

Kamu juga perlu tahu bahwa harga medical check up adalah bisa berbeda, tergantung dengan jenis pemeriksaan dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih.

Tujuan Medical Check Up

Medical check up (MCU) adalah pemeriksaan yang dapat membantu dalam menentukan status kesehatan secara keseluruhan. Ini juga dapat memberi kesempatan untuk berbicara dengan dokter tentang keluhan atau gejala yang sedang kamu rasakan.

Adapun tujuan dari pemeriksaan ini adalah:

  • Memeriksa kemungkinan penyakit, sehingga bisa mendapat perawatan lebih awal.
  • Mengidentifikasi masalah apa pun yang mungkin menjadi masalah medis di masa depan.
  • Memperbarui imunisasi atau vaksinasi yang kamu perlukan.
  • Melacak setiap perubahan dalam kesehatan fisik.
  • Menentukan apakah tes lebih lanjut kamu butuhkan.
  • Sebagai pemeriksaan awal sebelum operasi atau prosedur pengobatan medis lain.

Medical check up adalah cara yang baik untuk memeriksa kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Kadar ketiganya sering kali tinggi tanpa kamu sadari, atau muncul gejala.

Dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kamu dapat mengobati kondisi ini sebelum menjadi parah.

Jenis Medical Check Up

Jenis pemeriksaan dalam medical check up biasanya akan sesuai dengan kebutuhan. Sebelum berbagai pemeriksaan kamu lakukan, petugas medis biasanya memulai dengan mengukur tinggi dan berat badan.

Setelah itu, beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam MCU adalah:

1. Pemeriksaan fungsi jantung (Ekokardiografi/EKG)

Ekokardiografi (EKG) merupakan salah satu pemeriksaan yang biasa kamu lakukan saat medical check up. Tujuannya adalah untuk memeriksa kondisi, struktur, dan fungsi jantung. 

2. Pemeriksaan radiologi

Tes ini akan menggunakan sinar X dan bertujuan untuk memeriksa adanya penyakit lewat foto atau gambar. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui pemeriksaan ini adalah kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru, serta gangguan tulang dan sendi.

3. Pemeriksaan laboratorium

Ada beberapa jenis tes yang bisa kamu lakukan dalam pemeriksaan laboratorium untuk melakukan medical check up adalah:

  • Pemeriksaan hematologi. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel putih, trombosit, dan hal-hal lain seputar darah.
  • Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, dan darah.
  • Pemeriksaan feses. Dilakukan dengan memeriksa warna dan konsistensi feses atau tinja.

4. Cek kolesterol

Cek kolesterol juga termasuk salah satu pemeriksaan penting dalam medical check up. Sebab, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol berada dalam ambang normal jika di bawah 200 mg/dL. 

5. Tes kadar gula darah

Tes kadar gula darah biasanya akan berlangsung setelah berpuasa minimal 8 jam sebelumnya. Kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dL. Jika kadarnya 100-125 mg/dL, berarti kamu berada pada kondisi pradiabetes. Sementara itu, jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL, kamu mengidap diabetes.

6. Pemeriksaan fungsi hati

Pemeriksaan ini akan kamu lakukan dengan mengecek kadar enzim dan protein dari sampel darahmu. Ini penting untuk mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan hati

7. Pemeriksaan fungsi ginjal

Berikut ini beberapa jenis tes untuk memeriksa fungsi ginjal:

  • Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah. Ini adalah sisa zat metabolisme protein.
  • Tes urine. Untuk mendeteksi adanya protein atau darah dalam urine. 
  • Laju filtrasi glomerulus. Untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
  • Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot yang akan tubuh buang melalui ginjal.

8. Pap smear

Pap smear adalah pemeriksaan kesehatan khusus wanita untuk melakukan skrining terhadap penyakit kanker serviks. Biasanya, pemeriksaan ini perlu dilakukan sejak wanita berusia 21 tahun dengan status seksual yang aktif.

Jika wanita dalam kondisi yang sehat, maka skrining perlu dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Setelah usia lebih dari 30 tahun, skrining ini direkomendasikan setiap lima tahun sekali hingga memasuki usia 65 tahun.

Setelah memasuki 65 tahun ke atas, pemeriksaan ini tidak lagi dianjurkan secara rutin.

9. Skrining prostat

Pemeriksaan lain dalam medical check up adalah pemeriksaan kesehatan prostat bagi pria yang telah memasuki usia 50 tahun. Namun, jika kamu memiliki riwayat keluarga terhadap penyakit kanker prostat, maka pemeriksaan ini perlu dilakukan lebih awal saat usia memasuki 40 tahun.

10. Pemeriksaan fungsi paru

Pemeriksaan kesehatan ini berlaku bagi wanita maupun pria. Apalagi jika memiliki kebiasaan merokok secara aktif, melakukan CT scan paru-paru perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan paru.

11. Pemeriksaan kelengkapan vaksinasi

Vaksinasi menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan. Nah, kamu perlu melakukan pemeriksaan kelengkapan vaksinasi pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan secara tepat.

Jika ada vaksinasi yang terlewat, kamu bisa bertanya langsung pada dokter umum mengenai rekomendasi vaksinasi yang sesuai dengan kondisi usia dan kesehatan.

Selain jenis di atas, kamu juga perlu mengetahui jenis lainnya melalui artikel “Inilah Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan saat Medical Check Up”.

Persiapan sebelum Medical Check Up

Setelah membuat janji untuk melakukan medical check up, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebagai persiapan, yaitu: 

  • Daftar obat yang sedang kamu konsumsi, termasuk obat bebas dan suplemen herbal apa pun.
  • Daftar gejala atau rasa sakit yang kamu rasakan.
  • Hasil dari tes terbaru atau yang relevan.
  • Daftar riwayat medis dan bedah.
  • Nama dan informasi kontak untuk dokter lain yang mungkin kamu temui baru-baru ini.
  • Catatan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan pada dokter.

Dokter atau petugas medis biasanya akan menginformasikan sebelumnya jika perlu berpuasa. Misalnya jika akan menjalani tes kadar gula darah, biasanya dokter akan meminta kamu menjalani puasa minimal 8 jam. 

Jika merasa tidak yakin, tanyakan pada petugas medis, rumah sakit, atau laboratorium tempat medical check up.

Pastikan juga untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan mudah dibuka untuk menjalani pemeriksaan nanti.

Hindari penggunaan perhiasan, riasan, atau aksesori lain yang berlebihan, agar tidak mengganggu hasil pemeriksaan. 

Selain persiapan, ketahui juga Ini 7 Persiapan Sebelum Melakukan Medical Check up.

Prosedur Medical Check Up

Saat menjalani prosedur medical check up, seperti inilah rangkaian pemeriksaan yang biasa dilakukan:

  • Tanya jawab: Dokter akan menanyakan seputar gejala, gaya hidup yang dimiliki, status vaksinasi, dan riwayat medis pasien serta keluarga.
  • Pemeriksaan tanda-tanda vital: Meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh.
  • Pengecekan kondisi jantung: Dengan stetoskop, dokter biasanya akan memeriksa suara jantung, untuk mendeteksi masalah pada organ ini.
  • Pemeriksaan paru-paru: Dokter akan memeriksa ada atau tidaknya bunyi napas abnormal, dengan stetoskop. Suara napas yang tidak normal ini bisa jadi masalah jantung atau paru-paru.
  • Pengecekan area kepala dan leher: Dokter akan meminta untuk membuka mulut, agar bisa memeriksa kondisi tenggorokan dan amandel. Selain itu, telinga, hidung, mata, kelenjar limpa, dan tiroid juga akan dokter periksa.
  • Pemeriksaan perut: Dengan menekan perut, dokter akan memeriksa ukuran hati dan ada tidaknya cairan dalam perut.
  • Pengecekan kondisi saraf: Dokter akan memeriksa kekuatan otot, refleks, keseimbangan, dan status mental.
  • Pemeriksaan laboratorium: Beberapa jenis tes yang biasa dokter lakukan adalah tes hitung darah lengkap, tes urine, dan tes kolesterol.
  • Tes dan pemeriksaan khusus pada pria: Dokter akan memeriksa kondisi penis, testis, prostat, serta mendeteksi ada tidaknya hernia. Untuk mengecek kondisi prostat, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur.
  • Pemeriksaan khusus pada wanita: Meliputi pemeriksaan pada payudara dan panggul. 

Hal yang Perlu Dilakukan setelah Medical Check Up

Setelah pemeriksaan medical check up, biasanya kamu boleh melakukan berbagai aktivitas sehari-hari secara normal. Hasil pemeriksaan bisa kamu dapat dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari. 

Jika hasil kamu kurang baik, dokter akan menyarankan untuk mengunjungi dokter spesialis yang sesuai dan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Namun, jika hasil pemeriksaan baik, dokter akan menyarankan kamu untuk menjalankan berbagai gaya hidup sehat, seperti:

1. Waspada terhadap kondisi kesehatan

Dokter akan menyarankan untuk selalu waspada terhadap berbagai keluhan kesehatan yang kamu alami.

Segera lakukan pemeriksaan sehingga penyebabnya bisa kamu ketahui lebih dini.

2. Menjalani pola makan sehat

Pastikan kamu menjalani pola makan sehat. Perbanyak asupan buah, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian, hingga gandum utuh. Kurangi juga asupan garam dan gula berlebihan.

3. Rutin berolahraga

Rutin berolahraga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi kesehatan tetap optimal.

Habiskan waktu minimal 150 menit dalam satu minggu untuk berolahraga.

4. Berhenti merokok

Jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Bukan hanya merusak kondisi paru-paru, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan berbagai penyakit lain pada kesehatan.

5. Perbanyak konsumsi air putih

Sebaiknya pilihlah jenis minuman yang kamu konsumsi. Perbanyak konsumsi air putih untuk membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Hindari pengonsumsian alkohol berlebih dan minuman yang mengandung pemanis tambahan.

Efek Samping Medical Check Up

Medical check up adalah tindakan perawatan yang terbilang aman untuk dilakukan. Namun, beberapa pemeriksaan dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman, memar kecil, atau nyeri ringan, seperti saat melakukan pemeriksaan darah.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan jenis lainnya tidak akan menyebabkan efek samping apa pun pada kesehatan. Namun, jika kamu merasa khawatir atau cemas terhadap hasil pemeriksaan, segera tanyakan pada dokter untuk mencegah perkembangan penyakit.

Harga Medical Check Up

Umumnya, harga medical check up tergantung pada setiap rumah sakit, klinik, atau laboratorium yang kamu pilih.

Harganya tergantung pada tujuanmu melakukannya, karena setiap tujuan memiliki jenis tes tersendiri yang direkomendasikan. 

Pemerintah pun membuat ketentuan biaya MCU yang dapat menjadi acuan. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014, kisaran harga medical check up yaitu:

  • Paket dasar: Rp 757.000
  • Untuk paket pegawai: Rp 262.000
  • Paket Tenaga Kerja Indonesia: Rp 711.000
  • Paket eksekutif pria: Rp 1.664.000
  • Untuk paket eksekutif wanita: Rp 1.926.000
  • Paket MCU 100% dasar: Rp 349.000
  • Paket MCU 100% lengkap: Rp 471.000
  • Biaya medical check up pranikah: Rp 328.000/orang
  • Untuk biaya medical check up pranikah (dengan pemeriksaan TORCH perempuan): Rp 2.019.000
  • Biaya MCU tes jantung: Rp 946.000

Namun ingat, ini adalah harga kisaran sehingga beberapa klinik, laboratorium, atau klinik mungkin memiliki harga yang sedikit berbeda. 

Itulah beberapa informasi mengenai medical check up dan kisaran biaya yang perlu kamu keluarkan. Selain untuk mengetahui status kesehatan, MCU juga sering kali menjadi syarat melamar pekerjaan atau mendaftar asuransi.

Jadi, meski merasa sehat, penting untuk menjalani medical check up secara rutin. Untuk melakukannya pun sekarang kamu tidak perlu repot lagi.

Pasalnya kini kamu bisa melakukan medical check up dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). Praktis dan tepercaya karena pemeriksaan dilakukan oleh petugas kesehatan tepercaya. Klik gambar ini untuk tahu lebih lanjut:

homelab medical check up lewat Halodoc
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Physical Examination.
Healthline. Diakses pada 2023. Physical Examination.
WebMD. Diakses pada 2023. Annual Physical Examination.
Healthline. Diakses pada 2023. Getting a Physical Examination.
CDC. Diakses pada 2023. 7 Strategies to Live a Heart-Healthy Lifestyle.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan