halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

CT Scan

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu CT Scan?
  2. Perbedaan CT scan, MRI, dan Rontgen
  3. Manfaat CT Scan
  4. Keunggulan Pemeriksaan CT Scan
  5. Bagian Tubuh yang Dipindai CT Scan
  6. Apa Kata Riset?
  7. Waktu yang Tepat Melakukan CT Scan
  8. Persiapan Sebelum Pemindaian CT Scan
  9. Prosedur CT Scan
  10. Peringatan dan Kontraindikasi CT Scan
  11. Efek Samping dari CT Scan
  12. Berapa Biaya untuk CT Scan

Apa itu CT Scan?

CT scan menggunakan komputer dan mesin sinar-X yang berputar untuk membuat gambar penampang tubuh. Langkah ini berguna mendapatkan informasi yang lebih rinci ketimbang sinar-X biasa. 

Mesin dapat menunjukkan jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang di berbagai bagian tubuh. Pemeriksaan cocok untuk orang yang mengalami cedera akibat kecelakaan mobil atau trauma lainnya. 

Prosedur ini dapat memvisualisasikan hampir semua bagian tubuh. Selain itu, untuk mendiagnosa penyakit atau cedera, serta merencanakan perawatan medis, bedah, atau radiasi. 

Perbedaan CT scan, MRI, dan Rontgen

Ada beberapa perbedaan CT scan dan MRI, serta rontgen. CT scan adalah metode pengambilan gambar menggunakan sinar-X. Prosedur biasanya menjadi pilihan pertama untuk mengetahui kondisi tubuh.

Sementara MRI, prosedur menggunakan medan magnet yang kuat untuk mengambil gambar dalam tubuh dengan lebih jelas. Metode ini mampu mendeteksi penyakit tertentu yang tidak dapat terlihat oleh CT scan.

Lantas, CT scan dan rontgen apa bedanya? Perbedaan terletak pada jenis gambar yang dihasilkan dan kemampuan mendeteksi masalah kesehatan. 

CT scan menghasilkan gambar tiga dimensi yang terperinci dari organ dan jaringan lunak. Sementara itu, rontgen menghasilkan gambar dua dimensi yang lebih datar.

Baik CT scan, MRI, dan rontgen, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan metode pemeriksaan bergantung pada kondisi pasien dan tujuan medis.

Manfaat CT Scan

Ada beberapa manfaat dari prosedur CT scan, di antaranya: 

  • Mendiagnosis gangguan tulang, seperti tumor tulang dan fraktur.
  • Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau gumpalan darah.
  • Sebagai bagian dari prosedur, seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi.
  • Mendeteksi dan memantau kondisi penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, nodul paru, dan massa hati.
  • Memantau efektivitas perawatan tertentu, seperti pengobatan kanker.
  • Mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal.
  • Menentukan kapan operasi perlu dokter lakukan.
  • Mengurangi kebutuhan untuk operasi lanjutan atau eksplorasi.
  • Mengurangi waktu rawat inap.
  • Memantau atau membimbing pengobatan untuk kondisi umum, seperti cedera, penyakit jantung, dan stroke.
  • Meningkatkan penempatan pasien pada area perawatan yang tepat, seperti unit perawatan intensif.

Selain itu, prosedur ini bisa memberikan informasi medis yang berbeda dengan jenis pemeriksaan pencitraan lainnya, seperti USG atau MRI. Setiap teknik pencitraan memiliki kelebihan dan keterbatasan tersendiri.

Namun, prosedur ini memiliki keuntungan utama berkat kemampuannya untuk:

  • Mendapatkan gambar yang lebih cepat.
  • Memberikan informasi yang jelas dan spesifik.
  • Dapat menunjukkan gambar sebagian kecil atau seluruh tubuh, selama pemeriksaan.

Sudah tahu apa saja masalah kesehatan yang membutuhkan pemeriksaan CT Scan? Baca di artikel ini: “4 Kondisi Darurat yang Harus Membutuhkan CT Scan”.

Keunggulan Pemeriksaan CT Scan

Beberapa keunggulan metode CT scan ketimbang prosedur lainnya, yaitu:

  • Pemindaian CT tidak menimbulkan rasa sakit, non-invasif, dan akurat.
  • Mampu mencitrakan tulang, jaringan lunak, dan pembuluh darah secara bersamaan.
  • Tidak seperti rontgen konvensional, CT scan memberikan gambar yang sangat detail dari berbagai jenis jaringan serta paru-paru, tulang, dan pembuluh darah.
  • Proses cepat dan sederhana. Dalam kasus darurat, mereka dapat menemukan luka dalam organ cukup cepat untuk membantu menyelamatkan nyawa.
  • CT merupakan alat pencitraan hemat biaya untuk berbagai masalah klinis.
  • Tidak perlu mencopot perangkat medis implan apa pun yang tertanam dalam tubuh.
  • Dapat memandu biopsi jarum dan aspirasi jarum untuk prosedur yang melibatkan paru-paru, perut, panggul, dan tulang.
  • Tidak ada radiasi yang tersisa di tubuh pasien setelah pemeriksaan CT.
  • Tidak ada efek samping langsung dari sinar-x yang digunakan untuk pemindaian CT scan.
Fakta Tentang CT Scan
Saat ini sudah tersedia CT SCan 4D. Teknologi terbaru ini memungkinkan dokter untuk melihat organ dalam bergerak secara real-time, seperti jantung yang berdetak.
Beberapa alat bahkan telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk menganalisis gambar CT Scan dan membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit.

Bagian Tubuh yang Dipindai CT Scan

Berikut ini bagian tubuh yang dipindai menggunakan CT scan:

1. Otak

Prosedur di area otak berfungsi untuk memeriksa struktur otak. Di antaranya, otak besar, otak kecil, dan batang otak. Tujuannya untuk mendiagnosis, seperti stroke, tumor otak, perdarahan otak, dan cedera kepala.

2. Tulang belakang

Pemindaian ini dapat membantu melihat kondisi tulang belakang, termasuk tulang leher, tulang belakang tengah, dan tulang belakang bawah. Gunanya untuk mendiagnosis penyempitan tulang, tumor tulang, atau cedera tulang.

3. Dada

Di area ini, prosedur dapat membantu mendiagnosis penyakit di area paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Misalnya, emboli paru, kanker paru, atau penyakit jantung.

4. Abdomen

Prosedur di area abdomen berfungsi untuk melihat organ dalam perut, seperti hati, pankreas, ginjal, limpa, atau usus. Ini membantu dalam diagnosis penyakit hati, batu ginjal, tumor perut, atau masalah usus.

5. Panggul

CT scan panggul dapat berguna untuk memeriksa organ reproduksi wanita, seperti rahim dan ovarium, atau organ panggul, seperti kandung kemih. Prosedur dapat membantu mendiagnosis penyakit panggul, tumor panggul, atau infeksi.

6. Tulang

Metode yang dilakukan pada tulang dapat memberikan gambaran mendetail dari tulang rusuk, tulang panggul, atau tulang kaki. Tujuannya adalah membantu dalam diagnosis fraktur tulang, tumor tulang, atau penyakit tulang.

7. Kepala dan leher

Memeriksa adanya gangguan pada tenggorokan, sinus, kelenjar ludah, atau leher. Metodenya berfungsi untuk membantu mendiagnosis infeksi tenggorokan, masalah sinus, atau masalah leher.

CT scan terkadang menjadi pemeriksaan penunjang yang diperlukan saat medical check up. Klik artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang prosedur: Ketahui Jenis Pemeriksaan Dilakukan saat Medical Check Up.

Apa Kata Riset?

Selain memberikan gambaran anatomi tulang, CT Scan faktanya juga bisa membantu mendeteksi kepadatan tulang seseorang. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Spine Journal, dilakukan untuk menentukan nilai referensi hounsfield unit (HU) pada pemeriksaan CT Scan tulang belakang pada anak-anak dan remaja.

HU adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kepadatan tulang pada CT scan.

Penelitian ini menemukan bahwa pengukuran HU pada anak-anak perlu dilakukan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan orang dewasa.

Caranya dengan mengecualikan area tertentu pada tulang belakang yang memiliki kepadatan rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tulang pada anak-anak mengalami perubahan seiring bertambahnya usia.

Intinya, penelitian ini memberikan informasi penting tentang bagaimana mengukur kepadatan tulang pada anak-anak menggunakan CT scan dan memberikan nilai referensi yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan tulang pada anak.

Waktu yang Tepat Melakukan CT Scan

Kapan waktu yang tepat melakukan CT-scan? Prosedur ini perlu dilakukan pada orang-orang yang dicurigai mengalami pendarahan internal akibat mengalami kecelakaan atau cedera, seperti benturan.

Untuk memastikan penyakit, dokter pun juga akan menganjurkan orang-orang yang mengalami gejala-gejala tumor atau penyakit jantung untuk melakukan prosedur ini.

Persiapan Sebelum Pemindaian CT Scan

Prosedur CT scan akan tergantung pada bagian tubuh mana yang akan di-scan. Sebelumnya, tim medis akan menyebutkan apa yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkan pemindaian ini.

Mereka juga akan menyarankan untuk menghindari makan apa pun selama beberapa jam sebelum melakukan prosedur. Tujuannya untuk memastikan pengambilan gambar yang lebih jelas.

Beritahu tim medis jika memiliki alergi atau masalah ginjal. Beritahu juga jika sedang mengonsumsi obat untuk menurunkan gula darah, karena pengaturan khusus perlu dokter buat.

Kamu juga harus memberi tahu rumah sakit jika sedang hamil. Sebab, prosedur tidak boleh wanita hamil lakukan, kecuali dalam keadaan darurat karena ada kemungkinan sinar-X dapat membahayakan bayi.

Selanjutnya, tim medis akan menyarankan mengganti pakaian khusus yang longgar dan nyaman. Copot juga perhiasan dan aksesoris yang mengandung logam, seperti anting, kalung, cincin, dan lainnya.

Sebelum melakukan pemindaian, tim medis akan memberi pewarna khusus atau zat kontras. Tujuannya untuk membantu meningkatkan kualitas gambar. 

Pewarna bisa kamu telan, masukkan ke dalam dubur (enema), atau melalui suntikan ke dalam pembuluh darah. Beri tahu radiografer jika kamu merasa cemas atau sesak setelah menggunakan zat ini.

Jika merasa tegang atau cemas sebelum prosesnya berlangsung, tim medis  bisa memberikan obat penenang. Kamu bisa mengonsumsinya supaya lebih rileks saat pemeriksaan. 

Prosedur CT Scan

Berikut hal yang perlu kamu lakukan selama prosedur CT scan:

  • Mengganti pakaian khusus.
  • Berbaring telentang di tempat tidur datar pada mesin. 
  • Pertahankan posisi badan yang benar dan bernapas dengan normal. Ini memastikan bahwa gambar pemindaian tidak kabur.
  • Tempat kamu berbaring akan secara otomatis bergerak secara masuk ke dalam mesin. 
  • Beri tahu tim medis jika memiliki fobia terhadap ruang sempit. Pemberian obat penenang mungkin akan diperlukan dalam kondisi ini.
  • Zat kontras juga terkadang diperlukan guna memperjelas pembuluh darah dalam tubuh.
  • Selama prosedur, tarik napas, menghembuskan napas, atau menahan napas pada titik-titik tertentu saat pemeriksaan berlangsung.

Sudah tahu apa saja perbedaan antara CT scan dan MRI? Baca selengkapnya di artikel ini: “Jangan Salah, Ini Bedanya CT Scan dan MRI Scan”.

Setelah Prosedur CT Scan

CT scan biasanya tidak menimbulkan efek samping, sehingga pasien bisa segera pulang setelahnya. Kamu bisa makan dan minum, pergi bekerja dan mengemudi seperti biasa.

Jika sebelumnya menggunakan kontras, kamu disarankan untuk menunggu di rumah sakit hingga satu jam. Tujuannya untuk memastikan zat ini tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. 

Hasil pemindaian tidak langsung tersedia. Sebab, komputer perlu memproses informasi dari pemindaian, yang kemudian akan dianalisis oleh ahli radiologi (spesialis dalam menafsirkan gambar tubuh). 

Setelah menganalisis gambar, ahli radiologi akan menulis laporan dan mengirimkannya ke dokter yang merujuk sebelumnya. Kemudian, mereka akan berdiskusi untuk menentukan langkah penanganan.

Hasilnya akan membutuhkan waktu selama beberapa hari atau minggu. Di masa itu, perhatikan efek samping pasca prosedur yang kamu alami. Selain kontras, efek samping juga bisa muncul dari radiasi.

Jumlah radiasi selama CT scan bervariasi, tergantung pada seberapa banyak tubuh yang dipindai. Pemindai CT dirancang untuk memastikan pasien tidak terpapar sinar dalam intensitas tinggi.

Peringatan dan Kontraindikasi CT Scan

Salah satu kekhawatiran utama dari CT scan adalah paparan radiasi.

Meskipun dosis radiasi yang diterima dalam satu kali pemeriksaan CT scan umumnya rendah, paparan radiasi berulang dalam jangka waktu yang singkat dapat meningkatkan risiko efek samping jangka panjang, seperti kanker.

Beberapa pemeriksaan CT scan juga menggunakan zat kontras untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. 

Zat kontras ini dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama pada individu yang memiliki alergi terhadap yodium atau makanan laut.

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi kontraindikasi untuk melakukan CT scan, antara lain:

  • Kehamilan. Wanita hamil sebaiknya menghindari CT scan, terutama pada trimester pertama, karena paparan radiasi dapat meningkatkan risiko kerusakan janin.
  • Fungsi ginjal yang buruk. Pasien dengan fungsi ginjal yang buruk perlu berhati-hati saat menggunakan zat kontras, karena ginjal berperan dalam mengeluarkan zat kontras dari tubuh.
  • Alergi terhadap zat kontras. Pasien dengan alergi terhadap yodium atau makanan laut perlu menginformasikan kepada dokter sebelum menjalani CT scan.
  • Berat badan. Pasien dengan berat badan yang sangat tinggi mungkin tidak dapat muat di dalam mesin CT scan.
  • Klaustrofobia. Pasien yang mengalami klaustrofobia mungkin merasa tidak nyaman selama pemeriksaan, karena ruang pemeriksaan CT scan relatif sempit.
  • Implan medis. Beberapa implan medis, seperti alat pacu jantung atau klip aneurisma, dapat terpengaruh oleh medan magnet dalam mesin CT scan.

Efek Samping dari CT Scan

Beberapa risiko efek samping CT scan yang mungkin saja terjadi, antara lain:

  • Paparan radiasi. Kondisi ini terjadi akibat paparan berulang dan berpotensi menyebabkan kanker. 
  • Reaksi zat kontras. Gangguan ini ditandai dengan ruam kulit, gatal-gatal, atau reaksi alergi serius.
  • Stres atau kecemasan. Masalah ini terjadi ketika merasa tertekan dengan peralatan yang sempit atau suara mesin yang keras. 
  • CT scan menggunakan sinar-X berpotensi menghambat perkembangan janin dalam kandungan.

Tempat Melakukan CT Scan

Kamu bisa melakukan CT Scan di berbagai rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan ini. Kamu bisa bertanya pada dokter primer tentang rekomendasi fasilitas kesehatan untuk melakukan CT scan.

Berapa Biaya untuk CT Scan

Besarnya biaya CT scan berbeda-beda tergantung tempat dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Faktor lainnya yang membedakan biaya yaitu jenis CT scan, tujuan melakukan CT scan, dan apakah harus menggunakan kontras atau tidak. 

Perkiraan kisaran terendah untuk CT scan 3 dimensi standar yaitu sekitar Rp 1.100.000. Namun, acuan tersebut juga bisa berubah sewaktu-waktu.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan, klik gambar di bawah ini.

Artikel ini diperbarui pada 30 Januari 2025
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. CT (Computed Tomography) Scan.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. CT Scan.
National Health Service UK.Diakses pada 2023. CT Scan.
Radiology Info. Diakses pada 2025. What are the benefits of CT scans?
Spine Journal. Diakses pada 2025. Normative Bone Mineral Density Measured on Computed Tomography Scans in Children and Adolescents.

FAQ

1. Pemeriksaan CT Scan itu untuk apa?

Computed tomography scan (CT Scan) adalah pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar 3D dari bagian dalam tubuh. 

Pemeriksaan ini berguna untuk:

  • Mendeteksi penyakit, seperti kanker, tumor, infeksi, peradangan, dan kelainan pada organ dalam.
  • Melihat kondisi tulang, misalnya untuk mendiagnosis patah tulang, osteoporosis, atau infeksi tulang.
  • Menilai cedera, seperti cedera kepala, cedera tulang belakang, atau cedera akibat kecelakaan.
  • Memandu prosedur medis, misalnya, sebelum operasi atau biopsi.

2. CT Scan biayanya berapa?

Biaya CT Scan bisa bervariasi tergantung pada:

  • Bagian tubuh yang diperiksa. CT Scan kepala akan berbeda biayanya dengan CT scan perut.
  • Rumah sakit atau klinik. Setiap fasilitas medis memiliki tarif yang berbeda-beda.
  • Asuransi. Jika kamu memiliki asuransi kesehatan, biasanya akan ada pengembalian biaya atau bahkan ditanggung sepenuhnya.

Untuk mengetahui biaya yang pasti, sebaiknya kamu menghubungi langsung rumah sakit atau klinik yang akan kamu tuju.

3. CT Scan dan rontgen apa bedanya?

CT Scan dan rontgen sama-sama menggunakan sinar-X, tetapi menghasilkan gambar yang berbeda:

  • Rontgen: Menghasilkan gambar 2D (datar) dari struktur tubuh. Cocok untuk memeriksa tulang.
  • CT Scan: Menghasilkan gambar 3D yang lebih detail dan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang organ dalam dan jaringan lunak.

4. Apa efek samping CT Scan?

CT scan melibatkan paparan radiasi, meskipun jumlahnya relatif kecil. Efek samping jangka pendek yang mungkin terjadi adalah kemerahan pada kulit di area yang diperiksa.

Risiko terkena kanker akibat paparan radiasi dari CT scan sangat kecil, terutama jika dilakukan sekali atau dua kali. Namun, semakin sering menjalani CT scan, semakin tinggi pula risiko paparan radiasinya.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp