Mengalami Radang Kelopak Mata, Kapan Harus ke Dokter?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 September 2023

“Radang kelopak mata biasanya tidak menyebabkan kerusakan mata permanen dan bisa diatasi sendiri dengan perawatan di rumah. Namun, bila gejala tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan pengobatan medis.”

Mengalami Radang Kelopak Mata, Kapan Harus ke Dokter?Mengalami Radang Kelopak Mata, Kapan Harus ke Dokter?

Halodoc, Jakarta – Radang kelopak mata atau dikenal juga dengan blefaritis merupakan masalah mata yang umum terjadi. Masalah tersebut bisa terjadi ketika ada kondisi kulit tertentu yang menyebabkan iritasi, atau ketika bakteri menyebabkan infeksi, atau gabungan keduanya.

Akibatnya, kelopak mata bisa memerah, bengkak, dan bersisik. Blefaritis biasanya menyerang kedua mata, tapi bisa juga hanya memengaruhi satu mata. Meskipun bisa membuat mata terasa tidak nyaman, tapi radang kelopak mata biasanya tidak menyebabkan kerusakan penglihatan permanen dan tidak menular.

 Namun, bila tidak diobati, masalah mata ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Karena itu, ketahui kapan harus ke dokter saat mengalami radang kelopak mata di sini. 

Penyebab Radang Kelopak Mata

Penyebabnya bergantung pada jenis radang kelopak mata yang diidap seseorang. Ada dua jenis radang kelopak mata, yaitu:

1. Peradangan mata anterior

Ini merupakan radang yang terjadi di bagian luar mata tempat bulu mata berada. Penyebabnya bisa berupa:

  • Ketombe pada alis dan reaksi alergi pada mata.
  • Infeksi virus herpes.
  • Jerawat rosacea.
  • Kutu yang menyumbat kelenjar bulu mata di mata.

2. Peradangan kelopak mata posterior 

Ini terjadi pada tepi bagian dalam kelopak mata yang paling dekat dengan mata. Penyebabnya seperti:

  • Kelenjar minyak yang tersumbat atau teriritasi di bagian dalam kelopak mata.
  • Disfungsi kelenjar meibom.
  • Jerawat rosacea.
  • Ketombe.

Baca lebih lanjut mengenai jenis peradangan kelopak mata di artikel Inilah Jenis Blefaritis yang Perlu Diwaspadai.

Mengalami reaksi alergi terhadap makeup atau produk kosmetik lain yang diaplikasikan di sekitar mata juga mungkin bisa memicu radang kelopak mata. Selain itu, berikut beberapa faktor pemicu blefaritis lainnya:

  • Terkena tungau atau kutu bulu mata.
  • Infeksi bakteri.
  • Efek samping obat.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Tanda dan gejala radang kelopak mata biasanya lebih buruk di pagi hari. Gejala tersebut termasuk:

  • Mata berair.
  • Mata merah.
  • Sensasi berpasir, terbakar atau menyengat di mata.
  • Kelopak mata yang tampak berminyak.
  • Terasa gatal.
  • Kelopak mata merah dan bengkak.
  • Pengelupasan kulit di sekitar mata.
  • Bulu mata berkerak.
  • Kelopak mata menempel.
  • Lebih sering berkedip.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Penglihatan kabur yang biasanya membaik dengan berkedip. Bagaimana penanganan kondisi ini? Baca penjelasannya di artikel Mengidap Blefaritis? Begini 5 Cara Mengobatinya.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebenarnya radang kelopak mata bisa diatasi dengan perawatan sendiri, seperti mencuci mata dan menggunakan kompres hangat untuk meredakan peradangan.

Namun, bila gejala blefaritis di atas tidak kunjung membaik, meskipun sudah melakukan pembersihan dan perawatan rutin pada area yang terkena, sebaiknya segera tanyakan ke dokter Halodoc

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti:

  • Obat untuk melawan infeksi. Antibiotik yang dioleskan pada kelopak mata sudah terbukti mampu meredakan gejala dan mengatasi infeksi bakteri pada kelopak mata. Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk obat tetes mata, krim dan salep.
  • Bila  kamu tidak cocok dengan antibiotik topikal, dokter mungkin akan menyarankan antibiotik oral.
  • Obat untuk mengendalikan peradangan. Obat tetes mata atau salep steroid digunakan untuk meredakan peradangan, umumnya hanya untuk orang yang tidak merespons terhadap terapi lain. Dokter mungkin meresepkan obat antibiotik dan antiinflamasi.
  • Obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Siklosporin topikal (Restasis) sudah terbukti meredakan beberapa tanda dan gejala blefaritis.
  • Perawatan untuk kondisi yang mendasarinya. Radang kelopak mata yang disebabkan oleh dermatitis seboroik, rosacea atau penyakit lain bisa dikontrol dengan mengobati penyakit yang mendasarinya.

Operasi kelopak mata bisa menjadi pilihan jika memang direkomendasikan dokter sebagai penanganan lanjutan. Baca informasinya di artikel Mempercantik Diri Melalui Operasi Kelopak Mata? Begini Prosedurnya.

Itulah penjelasan mengenai radang kelopak mata. Jangan ragu untuk langsung konsultasi dokter di Halodoc apabila mengalami gejala radang pada mata. Klik gambar di bawah untuk mulai konsultasi.

chat dokter halodoc
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Blepharitis.
Healthline. Diakses pada 2022. Eyelid Inflammation (Blepharitis).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Blepharitis.
Penn Medicine. Diakses pada 2023. Blepharitis.
WebMD. Diakses pada 2023. Swollen Eyelid.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Uveitis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Blepharitis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan