Bintitan

Pengertian Bintitan
Bintitan atau hordeolum adalah bintil mirip jerawat atau bisul yang tumbuh di tepi kelopak mata. Penyebab bintitan umumnya adalah infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata.
Meski bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar, tetapi terkadang juga bisa timbul di bagian dalam kelopak mata. Bintil yang tumbuh di bagian dalam bisa lebih menyakitkan, daripada yang tumbuh di luar. Namun, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.
Dalam kebanyakan kasus, ia bisa mulai hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Sementara itu, kamu mungkin bisa meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat bintitan dengan mengoleskan kain lap hangat ke kelopak mata.
Bintitan umumnya tidak menular, tetapi sejumlah kecil bakteri dapat menyebar dari bintitan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bintil.
Selain itu, kamu juga harus sering mencuci sarung bantal untuk membantu mencegah penyebaran bakteri. Hindari juga menyentuh bintitan untuk mengurangi penyebaran bakteri dan iritasi.
Apa yang Menyebabkan Mata Bintitan?
Penyebab bintitan yang utama adalah infeksi bakteri Stafilokokus. Bakteri ini hidup pada kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit. Menyentuh bintitan dengan tangan yang kotor akan meningkatkan risiko bintitan karena bisa saja di tangan tersebut terdapat bakteri.
Infeksi juga bisa saja terjadi pada akar bulu mata, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Untuk itu untuk mengurangi risiko bintitan, maka hindarilah memegang mata dengan tangan yang kotor.
Peradangan di kelopak mata atau blefaritis juga dapat memicu risiko munculnya bintitan. Apalagi jika kamu mengidap blefaritis dalam waktu yang lama. Penyebabnya adalah komplikasi akibat penyakit kulit rosacea dan infeksi bakteri.
Bintitan sering dianggap sama dengan blefaritis, padahal keduanya berbeda. Simak penjelasan mengenai perbedaan keduanya di sini → Harus Tahu, Ini Bedanya Blefaritis dengan Bintitan
Faktor Risiko Bintitan
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena bintitan, yaitu:
- Sering menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci;
- Memasukkan lensa kontak tanpa mendisinfeksi secara menyeluruh atau mencuci tangan terlebih dahulu;
- Membiarkan riasan mata semalaman;
- Menggunakan kosmetik lama atau kadaluarsa;
- Memiliki blepharitis, yakni peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata;
- Memiliki rosacea, yaitu suatu kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah;
- Memiliki kondisi kulit tertentu, seperti jerawat rosacea atau ketombe (dermatitis seboroik).
- Memiliki diabetes;
- Memiliki kulit kering;
- Sedang mengalami perubahan hormonal.
- Memiliki kadar lipid yang tinggi (kolesterol jahat).
Lebih lanjut mengenai fakta bintitan bisa kamu cek dalam artikel ini → Inilah 5 Fakta Penting Mengenai Bintitan
Gejala Bintitan
Tanda dan gejala dari bintitan meliputi:
- Benjolan merah di kelopak mata yang mirip dengan bisul atau jerawat;
- Sakit kelopak mata;
- Kelopak mata bengkak.
Kondisi lain yang bisa jadi penyebab peradangan pada kelopak mata adalah kalazion. Kalazion terjadi ketika ada penyumbatan di salah satu kelenjar minyak kecil di dekat bulu mata. Tidak seperti bintitan, kalazion biasanya tidak menyakitkan dan cenderung paling menonjol di sisi dalam kelopak mata.
Namun, perawatan untuk kedua kondisi tersebut serupa. Kebanyakan bintitan tidak berbahaya bagi mata dan tidak akan memengaruhi kemampuan untuk melihat dengan jelas.
Diagnosis Bintitan
Beberapa bintitan lebih keras dan memerlukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, jika penglihatan tampaknya terpengaruh atau jika bintitan tampaknya semakin memburuk, bukannya membaik, hubungi dokter segera.
Untuk memastikan diagnosis dan penyebab bintitan, dokter akan memeriksa kelopak mata dan menanyakan gejala tambahan yang kamu alami. Dari hasil pemeriksaan, dokter dapat menentukan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Bintitan
Pada kebanyakan kasus, bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–21 hari. Terutama jika bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah. Namun, jangan pernah mencoba untuk memencet atau memecahkan bintitan sendiri. Sebab, ini dapat memicu penyebaran infeksi.
Beberapa langkah sederhana berikut ini bisa kamu coba untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan:
- Menjaga kebersihan mata, dengan cara mencuci kelopak mata yang bintitan dengan sabun berbahan lembut.
- Menghindari pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
- Mengompres kelopak mata dengan air hangat. Lakukan 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
- Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.
Lebih lanjut mengenai cara mengobati bintitan dengan cepat dan aman, bisa kamu baca di sini → Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Aman dan Cepat
Komplikasi Bintitan
Karena penyebab bintitan umumnya adalah infeksi bakteri, ada risiko komplikasi yang bisa terjadi jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik. Salah satunya adalah perkembangan bintil menjadi kista.
Kista dapat terbentuk akibat tersumbatnya kelenjar di kelopak mata (kalazion), atau penyebaran infeksi ke jaringan di sekitar kelopak mata (selulitis preseptal).
Pencegahan Bintitan
Untuk mencegah terjadinya bintitan, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Cuci Tangan. Kamu wajib cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol beberapa kali setiap hari, terutama sebelum menyentuh wajah. Jika belum mencuci tangan, usahakan untuk tidak menyentuh area mata.
- Berhati-Hati saat Menggunakan Kosmetik. Kurangi risiko infeksi mata berulang dengan membuang kosmetik lama dan kadaluarsa. Jangan berbagi kosmetik dengan orang lain dan jangan memakai riasan mata semalaman atau lupa menghapusnya.
- Pastikan Lensa Kontak Selalu Bersih. Jika kamu memakai lensa kontak, cuci tangan dengan bersih sebelum memegang lensa kontak dan ikuti saran dokter untuk mendesinfeksikannya.
- Gunakan Kompres Hangat. Jika kamu pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, menggunakan kompres hangat secara teratur dapat membantu mencegahnya muncul kembali.
- Kelola Blefaritis. Jika kamu mengidap blepharitis, ikuti petunjuk dokter untuk merawat mata.
Untuk mengetahui tips pencegahan bintitan lainnya, bisa kamu baca di sini → Ini Tips Sederhana Mencegah Bintitan
Kapan Harus ke Dokter?
Bintitan yang mulai mengganggu dan disertai gejala lain sama sekali tidak boleh diabaikan. Kamu bisa segera hubungi dokter jika:
- Bintitan tidak mulai membaik setelah 48 jam;
- Kemerahan dan pembengkakan melibatkan seluruh kelopak mata atau meluas ke pipi atau bagian lain dari wajah.
Segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan penanganan yang tepat. Semakin cepat penanganan didapatkan, semakin baik. Hubungi dokter di Halodoc✔️ sebagai langkah konsultasi awal untuk mendapatkan pengobatan terbaik.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Stye.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Stye.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Stye.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Stye.
Diperbarui pada 27 April 2023
Topik Terkini
Artikel Terkait





