Mengenal 5 Fakta seputar Sunat pada Anak Perempuan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Februari 2023

"Berbeda dengan anak laki-laki, sunat pada anak perempuan justru bisa membahayakan kesehatan. Tindakan ini jelas tidak memiliki manfaat apapun dan justru merugikan."

Mengenal 5 Fakta seputar Sunat pada Anak PerempuanMengenal 5 Fakta seputar Sunat pada Anak Perempuan

Halodoc, Jakarta – Sunat atau sirkumsisi merupakan tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. Prosedur ini umumnya untuk anak laki-laki. Namun, sunat pada anak perempuan juga terjadi karena alasan kebudayaan dan tradisi.

Ada beberapa hal yang membedakan sunat pada anak laki-laki dengan perempuan. Sunat untuk laki-laki sangat bermanfaat untuk kesehatan, sedangkan untuk anak perempuan tidak. Justru, sunat untuk anak perempuan bisa membahayakan kesehatan. Itu sebabnya, prosedur ini masih kontroversial di berbagai negara. 

Fakta Seputar Sunat pada Anak Perempuan

Tindakan ini umumnya untuk anak perempuan yang masih berusia balita hingga umur 15 tahun, serta kadang-kadang pada wanita dewasa.

Berikut sederet fakta tentang sunat pada anak perempuan lainnya:

1.Membahayakan kesehatan

Pada anak laki-laki, sunat bermanfaat untuk menjaga alat kelamin tetap bersih sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Mulai dari infeksi pada saluran kemih, penyakit menular seksual sampai kanker.

Pada anak perempuan, sunat justru bisa membahayakan kesehatan. Tindakan ini bisa merusak jaringan genital dan tidak memberikan manfaat apapun.

Beberapa potensi masalah kesehatan yang dapat muncul, antara lain: 

  • Rasa sakit yang hebat.
  • Perdarahan yang berlebihan.
  • Pembengkakan jaringan genital.
  • Demam.
  • Infeksi, misalnya tetanus.
  • Masalah berkemih.
  • Masalah penyembuhan luka.
  • Syok.
  • Kematian.

Dalam jangka panjang, tindakan ini bisa menyebabkan masalah berkemih, gangguan menstruasi, gangguan seksual, infeksi vagina sampai peningkatan komplikasi selama persalinan. 

2. Ada banyak jenisnya

Pada anak laki-laki, tindakan sunat yaitu membuang kulit penutup depan penis. Pada anak perempuan, tindakan ini dilakukan dengan memotong atau melukai sedikit kulit penutup (prepusium) klitoris.

Ada empat jenis sunat anak perempuan, yaitu: 

  • Tipe 1: Mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar klitoris atau kulit klitoris.
  • Tipe 2: Mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar klitoris dan labia minora (lipatan bagian dalam vulva), dengan atau tanpa pengangkatan labia mayora (lipatan luar kulit vulva).
  • Tipe 3: Infibulasi adalah tindakan menyempitkan lubang vagina dengan cara membuat segel penutup. Caranya dengan memotong atau memposisikan ulang labia minora atau labia mayora, kadang-kadang melalui jahitan, dengan atau tanpa pelepasan preputium klitoris dan kelenjar.
  • Tipe 4: Ini termasuk prosedur berbahaya lainnya pada alat kelamin wanita yang melibatkan menusuk, menggores, memotong atau membakar area genital.

3. Menimbulkan masalah seksual

Dampak jangka panjang dari sunat perempuan adalah masalah seksual. Mereka bisa kesulitan atau merasa sakit saat berhubungan seks.

Akibatnya, hal ini bisa mengurangi hasrat seksual dan sensasi menyenangkan saat melakukan aktivitas seksual.

4. Menyulitkan persalinan

Kurangnya hasrat seksual bisa membuat wanita sulit untuk hamil. Kalaupun hamil, mereka juga rentan mengalami masalah selama persalinan akibat bentuk vagina yang sudah tidak sempurna. 

WHO sendiri telah menentang seluruh bentuk sunat pada anak perempuan karena jelas tidak memberikan manfaat apapun dan malah mengancam jiwa.

Sunat pada anak perempuan juga diakui secara internasional sebagai pelanggaran hak asasi perempuan dan wanita.

5. Dilakukan banyak negara

Melansir dari World Health Organization (WHO), lebih dari 200 juta anak perempuan dan wanita yang hidup sekarang ini sudah pernah disunat.

Praktik sunat anak perempuan ternyata ada di berbagai negara. Sebagian besar adalah Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Itulah sederet fakta soal sunat pada perempuan. Selain tidak melakukan prosedur di atas, kamu juga perlu mengonsumsi vitamin untuk menjaga kesehatan reproduksi. 

Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan dan konsultasi dokter di Halodoc. Jangan tunggu anak sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. Female genital mutilation.
National Health Service. Diakses pada 2023. Female genital mutilation (FGM).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan