Mengenal Addison, Penyakit yang Disebabkan Kerusakan Kelenjar Adrenal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Desember 2018
Mengenal Addison, Penyakit yang Disebabkan Kerusakan Kelenjar AdrenalMengenal Addison, Penyakit yang Disebabkan Kerusakan Kelenjar Adrenal

Halodoc, Jakarta – Addison merupakan jenis penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan pada kelenjar adrenal. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya produksi hormon yang dibutuhkan tubuh yang seharusnya diproduksi kelenjar adrenal.

Kelenjar adrenal bisa ditemukan di atas ginjal yang terdiri dari dua bagian. Kelenjar ini terdiri dari lapisan luar alias korteks dan lapisan dalam yang disebut medula. Kedua bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Korteks berperan dalam memproduksi hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosteron. Hormon-hormon tersebut memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan garam dan cairan dalam tubuh.

Nah, pada penyakit Addison, kelenjar adrenal hanya bisa memproduksi hormon kortisol dan hormon aldosteron dalam jumlah yang sedikit. Kabar buruknya, penyakit yang tergolong jarang terjadi ini harus segera ditangani. Sebab, penyakit Addison yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa memicu dapak yang berbahaya bagi tubuh.

Gejala dan Penyebab Penyakit Addison

Pada awalnya, gejala penyakit ini sering sulit dideteksi. Hal itu terjadi karena tanda yang muncul mirip dengan gejala gangguan kesehatan lainnya. Awalnya, Addison memiliki gejala mudah merasa lelah, kurang bersemangat, sering mengantuk, otot menjadi lemah, serta  suasana hati mudah berubah dan sering marah. Gejala lainnya yang sering muncul adalah menurunnya selera makan, sering buang air kecil, mudah haus, dan selalu ingin mengonsumsi makanan asin.

Namun seiring berjalannya waktu, penyakit ini bisa berkembang meski perlahan. Setelahnya, Addison sering menimbulkan gejala, di antaranya warna kulit yang berubah gelap, kadar gula menurun, mual dan muntah, diare, tekanan darah rendah, nyeri pada perut, hingga disfungi seksual pada wanita dan siklus menstruasi terganggu.

Pada kondisi yang lebih buruk, penyakit ini pun sering menunjukkan gejala lain. Tanda-tanda ini biasanya muncul jika penyakit Addison tidak ditangani dengan baik atau gagal adrenal yang terjadi sudah akut. Gejala Addison yang sudah parah adalah ruam kulit, nyeri pada punggung, kaki, perut, tekanan darah yang sangat rendah, berkeringat, detak jantung menjadi lebih cepat, kulit pucat, kelemahan otot, napas cepat serta pendek, hingga menurunnya tingkat kesadaran.

Pada dasarnya, penyakit ini terjadi karena korteks dalam kelenjar adrenal mengalami kerusakan. Gangguan atau kerusakan tersebut, kemudian akan berdampak pada terganggunya produksi hormon kortisol dan aldosterone yang dihasilkan kelenjar adrenal.

Pengobatan Penyakit Addison

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit Addison. Gangguan ini bisa diatasi melalui terapi hormon yang bertujuan untuk menggantikan jumlah hormon steroid yang kurang diproduksi tubuh. Terapi untuk penyakit ini bisa dilakukan dengan pemberian obat tablet untuk menggantikan aldosteron atau pemberian suntikan kepada pengidap penyakit Addison yang mengalami gejala muntah, sehingga tidak bisa meminum obat tablet.

Pemberian obat untuk mengatasi kondisi ini sebenarnya jarang menimbulkan efek samping yang berarti. Namun, jika diberikan dalam dosis yang tinggi, pengobatan penyakit Addison bisa memunculkan efek samping berupa osteoporosis, perubahan suasana hati yang tidak stabil, hingga insomnia alias gangguan tidur di malam hari.

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit Addison dan cara mengatasinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan