Mengenal Anxiety, Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Anxiety ditangani sesuai dengan faktor pemicunya.

DAFTAR ISI
- Gejala Anxiety
- Bedakan Anxiety Normal dan Anxiety yang Berbahaya
- Jenis-Jenis Anxiety
- Cara Mengatasi Anxiety
- Apa Kata Riset?
Anxiety adalah respons alami tubuh terhadap stres atau ancaman yang dirasakan. Dalam kondisi tertentu, kecemasan dapat membantu seseorang lebih waspada dan fokus.
Namun, ketika kecemasan terjadi secara berlebihan, sulit dikendalikan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari, kondisi ini dapat berkembang menjadi anxiety disorder.
Anxiety disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan kecemasan berlebihan, ketakutan yang terus-menerus, dan kekhawatiran yang tidak rasional.
Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan sosial, pekerjaan, dan kesehatan fisik seseorang, termasuk memicu GERD anxiety. Dalam dunia medis, GERD anxiety adalah sebuah kondisi saat kecemasan memperburuk gejala asam lambung.
Gejala Anxiety
Gejala dari penyakit anxiety bisa berbeda pada setiap individu, namun beberapa tanda umum meliputi:
- Gejala Fisik: Detak jantung cepat, sesak napas, gemetar, keringat berlebihan, sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan.
- Gejala Psikologis: Perasaan khawatir berlebihan, takut tanpa alasan jelas, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan gelisah.
- Gejala Perilaku: Menghindari situasi tertentu, kesulitan tidur, dan kebiasaan berulang seperti menggigit kuku atau menggerakkan kaki tanpa sadar.
- Tanda Anxiety Kambuh: Serangan panik tiba-tiba, rasa takut intens, keringat dingin, serta sensasi tercekik atau seakan-akan akan pingsan.
Bedakan Anxiety Normal dan Anxiety yang Berbahaya
Tidak semua kecemasan mengarah pada gangguan mental. Berikut perbedaannya:
- Anxiety Normal: Terjadi dalam situasi tertentu, seperti sebelum ujian atau wawancara kerja. Kondisi akan mereda setelah pemicu stres berlalu.
- Anxiety yang Berbahaya: Muncul tanpa alasan jelas, menetap dalam waktu lama, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika kecemasan terus berlanjut atau memburuk, disertai serangan panik, fobia ekstrem, atau gangguan tidur, sebaiknya segera mencari bantuan profesional.
Jenis-Jenis Anxiety
Anxiety disorder terdiri dari beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda:
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
GAD adalah gangguan kecemasan kronis yang ditandai dengan kekhawatiran berlebihan dan terus-menerus tentang berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, kesehatan, dan hubungan sosial.
Orang dengan GAD sering merasa sulit untuk mengontrol rasa cemas mereka, bahkan dalam situasi yang sebenarnya tidak mengancam.
2. Panic Disorder
Kondisi ini ditandai dengan serangan panik mendadak yang menimbulkan gejala fisik seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, pusing, keringat berlebihan, dan sensasi takut yang intens.
Serangan ini bisa berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam dan sering kali muncul tanpa peringatan atau penyebab yang jelas.
3. Social Anxiety Disorder
Kondisi yang dikenal sebagai social anxiety ini menyebabkan ketakutan ekstrem terhadap interaksi sosial.
Pengidapnya sering merasa cemas berlebihan saat berbicara di depan umum, bertemu orang baru, atau bahkan dalam situasi sosial sehari-hari seperti makan di tempat umum.
Mereka mungkin menghindari aktivitas sosial karena takut dipermalukan atau dihakimi. Jika Anxiety Menyerang, Bagaimana Cara untuk Meredakannya? Simak penjelasan berikut ini!
4. Phobia-Specific Anxiety
Bentuk kecemasan yang terkait dengan ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu, seperti fobia terhadap ketinggian (acrophobia), fobia terhadap ruang sempit (claustrophobia), atau fobia terhadap hewan tertentu.
Orang dengan fobia ini cenderung menghindari pemicu kecemasan mereka dengan cara yang ekstrem.
5. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Gangguan kecemasan yang melibatkan pikiran obsesif yang tidak diinginkan dan perilaku kompulsif yang dilakukan untuk meredakan kecemasan.
Contohnya adalah mencuci tangan berulang kali karena takut terhadap kuman, atau memeriksa kunci pintu berkali-kali karena takut rumah tidak terkunci.
6. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis, seperti kecelakaan, bencana alam, pelecehan, atau pengalaman perang.
Gejalanya meliputi kilas balik kejadian traumatis, mimpi buruk, kecemasan berlebihan, dan menghindari situasi yang mengingatkan pada trauma tersebut.
7. Health Anxiety (Hipokondria)
Kecemasan berlebihan tentang kondisi kesehatan, meskipun tidak ada bukti medis yang menunjukkan adanya penyakit serius.
Pengidap health anxiety sering kali mencari kepastian dari dokter secara berulang-ulang atau menghindari pemeriksaan kesehatan karena takut menemukan sesuatu yang buruk.
8. GERD Anxiety
Kondisi di mana kecemasan memperburuk gejala asam lambung (GERD anxiety adalah gangguan yang bisa memicu rasa terbakar di dada akibat produksi asam lambung yang berlebihan).
Banyak pengidap GERD yang mengalami peningkatan kecemasan akibat ketidaknyamanan yang mereka rasakan, sehingga menciptakan lingkaran setan antara gangguan lambung dan kecemasan.
Pahami lebih dalam tentang Gangguan Kecemasan Umum – Anxiety Disorder supaya kamu bisa menanganinya lebih baik.
Cara Mengatasi Anxiety
Mengatasi anxiety disorder bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung tingkat keparahan gejala. Berikut beberapa metode yang efektif:
Mengatasi anxiety disorder bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung tingkat keparahan gejala. Berikut beberapa metode yang efektif:
1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
CBT membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang menyebabkan kecemasan.
Dalam terapi ini, pasien diajarkan strategi untuk mengenali pola pikir yang tidak rasional dan menggantinya dengan respons yang lebih positif dan adaptif.
2. Latihan Relaksasi dan Teknik Pernapasan
Meditasi dan yoga dapat membantu menenangkan pikiran serta meningkatkan kesadaran diri.
Teknik pernapasan dalam (deep breathing) dapat mengurangi stres dengan meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan menurunkan respons tubuh terhadap kecemasan.
3. Pola Hidup Sehat
Menerapkan pola hidup sehat juga dapat mencegah anxiety kambuh. Coba terapkan gaya hidup sehat ini:
- Menghindari kafein dan alkohol, karena kedua zat ini dapat memperburuk kecemasan dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat.
- Tidur yang cukup dan berolahraga secara rutin membantu tubuh melepaskan endorfin yang berfungsi sebagai pereda stres alami.
- Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3, magnesium, dan vitamin B untuk mendukung kesehatan otak dan mengurangi gejala kecemasan.
4. Penggunaan Obat Anxiety
Beberapa obat yang sering diresepkan untuk menangani anxiety disorder antara lain:
- Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) seperti sertraline dan fluoxetine, yang bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
- Benzodiazepine seperti alprazolam dan lorazepam, digunakan untuk mengurangi kecemasan jangka pendek, tetapi memiliki risiko ketergantungan jika digunakan terlalu lama.
- Beta-blockers yang membantu mengontrol gejala fisik seperti detak jantung cepat dan tremor.
Obat-obatan di atas tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Ini Ahli yang Bisa Mengatasi Gangguan Kecemasan dan bisa kamu tanyakan terkait obat untuk atasi kecemasan.
5. Terapi Psikologis dan Dukungan Sosial
Mengikuti sesi terapi dengan psikolog atau psikiater bisa membantu mengelola kecemasan dengan metode yang terstruktur.
Berbicara dengan orang terdekat dan mencari kelompok dukungan juga bisa sangat membantu. Ini karena dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa aman.
Hubungi Psikolog di Halodoc Jika Kamu Butuh Teman Cerita
Jika kamu butuh teman bercerita, psikolog di Halodoc siap menjadi pendengar yang baik.
Mereka bisa memberi saran yang kamu butuhkan untuk menghadapi situasi atau kondisi gangguan kesehatan mental seperti anxiety.
Jangan khawatir, psikolog di Halodoc telah memiliki pengalaman dan memiliki rating yang baik dari para pasien yang telah ditangani sebelumnya.
Ini daftarnya:
1. Risvi Rayhani S.Psi, M.Psi, Psikolog

Pilihan psikolog yang dapat kamu hubungi, yaitu Risvi Rayhani S.Psi, M.Psi.
Ia merupakan psikolog klinis anak dan remaja yang mendapat gelarnya dari Fakultas Psikologi Universitas Semarang pada 2013 dan Unika Soegijapranata pada 2021.
Risvi Rayhani S.Psi, M.Psi, Psikolog berpraktik di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dengan nomor STR 14 24 8 2 1 22-4354012.
Dengan pengalaman 3 tahun yang dimiliki, ia mampu menjadi teman cerita yang baik untukmu.
2. Eny Dwi Harsiwi S.Psi, M.Psi, Psikolog

Kamu juga bisa memilih Eny Dwi Harsiwi S.Psi, M.Psi untuk bertanya seputar ADHD pada anak.
Eny Dwi Harsiwi S.Psi, M.Psi adalah lulusan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro pada 2016 dan Unika Soegijapranata pada 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dengan nomor STR 1424821224330520.
Dengan pengalaman 2 tahun yang dimiliki, Eny Dwi Harsiwi S.Psi, M.Psi bisa menjadi teman cerita yang baik untukmu dalam menghadapi masa-masa sulit.
Jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!
Fakta Tentang Anxiety
1. Anxiety artinya bukan hanya kecemasan biasa. Kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan mental serius.
2. GERD Anxiety adalah kondisi nyata. Stres dan kecemasan dapat memperparah gejala asam lambung.
3. Anxiety bisa dikontrol. Dengan terapi yang tepat, banyak orang berhasil mengelola kecemasan mereka.
Apa Kata Riset?
Penelitian lain dalam Journal of the American Geriatrics Society menemukan bahwa individu dengan kecemasan kronis atau kecemasan yang baru muncul memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan demensia.
Namun, risiko ini tidak meningkat pada mereka yang kecemasannya telah teratasi. Temuan ini menunjukkan bahwa manajemen kecemasan yang tepat waktu dapat menjadi strategi efektif dalam mengurangi risiko demensia.
Itulah penjelasan seputar anxiety yang perlu kamu pahami. Jika kamu mengalami gejala kecemasan, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.
Mereka bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus memberikan solusi penanganan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!