Advertisement

Mengenal Etilen Glikol, Kandungan Berbahaya dalam Obat Sirup

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   05 November 2025

Penggunaan etilen glikol bisa sebabkan gagal ginjal hingga gangguan fungsi hati.

Mengenal Etilen Glikol, Kandungan Berbahaya dalam Obat SirupMengenal Etilen Glikol, Kandungan Berbahaya dalam Obat Sirup

DAFTAR ISI

  1. Alasan Etilen Glikol Bisa Memicu Gagal Ginjal Akut pada Anak
  2. Kenapa Etilen Glikol Bisa Ada pada Sirup?
  3. Bahaya Etilen Glikol bagi Kesehatan
  4. Gejala Keracunan Etilen Glikol
  5. Tahapan Keracunan Etilen Glikol
  6. Tahap Keracunan Dietilen Glikol
  7. Penanganan Keracunan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
  8. Pencegahan Keracunan Etilen Glikol
  9. FAQ

Belakangan ini, nama etilen glikol sering muncul dalam pemberitaan terkait keamanan obat sirup.

Zat kimia ini dikenal berbahaya karena bisa menimbulkan efek toksik serius bila masuk ke dalam tubuh.

Padahal, etilen glikol sering digunakan dalam industri sebagai bahan pelarut atau pendingin mesin, bukan untuk konsumsi manusia.

Yuk, kenali lebih jauh apa itu etilen glikol, bagaimana bahayanya bagi tubuh, dan mengapa senyawa ini tidak boleh ada dalam obat sirup.

Alasan Etilen Glikol Bisa Memicu Gagal Ginjal Akut pada Anak

Etilen glikol adalah senyawa alkohol yang salah satu fungsinya adalah melarutkan. Akan tetapi, tidak hanya untuk obat-obatan, untuk pelarut makanan saja etilen glikol sebetulnya tidak bisa digunakan.

Pasalnya, ini adalah senyawa alkohol yang biasa digunakan untuk industri otomotif dan kosmetik, bukan untuk dikonsumsi 

Penggunaan senyawa ini bisa menyebabkan berbagai efek samping.  Tidak hanya gagal ginjal akut pada anak, melainkan juga mengganggu fungsi hati-paru-paru, otak, dan cacat kelahiran.

Lewat proses metabolisme di dalam tubuh, senyawa ini glikol akan diubah menjadi asam glikolat. Penumpukan asam glikolat dalam tubuh ini pun akan menyebabkan sesak napas.

Selain itu, asam glikolat juga akan diubah menjadi kalsium oksalat. Senyawa inilah yang memicu kerusakan ginjal. 

Seperti yang kamu tahu, tubuh menggunakan makanan sebagai asupan energi. Setelah tubuh menggunakan apa yang dibutuhkannya, produk limbah mengalir melalui aliran darah ke ginjal dan dikeluarkan melalui urine. 

Nah, urine memiliki berbagai limbah di dalamnya. Jika terlalu banyak limbah dalam cairan, maka ini bisa memicu pembentukan kristal. Kemudian, kristal ini dapat saling menempel dan membentuk massa padat (batu ginjal). 

Oksalat ini adalah salah satu jenis zat yang dapat membentuk kristal dalam urine. Apabila ada terlalu banyak oksalat ditambah dengan kurangnya asupan minum air putih, maka oksalat akan menempel pada kalsium saat urine dibuat oleh ginjal.

Kenapa Etilen Glikol Bisa Ada pada Sirup?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, etilen glikol adalah senyawa pelarut yang digunakan untuk kebutuhan industri berat ataupun kosmetik.

Dalam obat-obatan, terkadang ada beberapa kandungan yang tidak bisa larut dalam air, contohnya saja parasetamol.

Untuk itulah perlu ada tambahan senyawa alkohol sebagai pelarutnya. Akan tetapi, tentu saja senyawa ini tidak bisa digunakan untuk melarutkan obat karena berbahaya.

Oleh karena itu, dalam industri pengobatan, senyawa alkohol yang bisa dan aman untuk digunakan sebagai pelarut adalah jenis propilen glikol dan gliserin.

Kedua jenis ini umum juga digunakan sebagai pengawet, penahan kelembapan, dan kosmetik sehingga tidak menyebabkan bahaya secara langsung.

Hanya saja, baik propilen glikol dan gliserin, membutuhkan  waktu pengolahan yang cukup lama dikarenakan titik beku yang lebih tinggi. Sementara itu, etilen glikol memiliki titik beku yang lebih rendah. 

Oleh karena itu, dalam segi bisnis, proses pengolahan ini jauh lebih menguntungkan, efisien, dan tidak memakan biaya yang lebih besar.

Efisiensi semacam ini yang kerap digunakan industri-industri yang “nakal” untuk menyiasati menaikkan keuntungan yang lebih besar. 

Namun, sebenarnya ada alasan lain mengapa etilen glikol bisa muncul pada obat. Misalnya, karena ia menjadi produk sampingan dari reaksi kimia tertentu. 

Untuk kondisi-kondisi yang terjadi secara alami demikian, ada batas wajar yang sudah diatur oleh lembaga kesehatan internasional.

Sementara, temuan etilen glikol yang ditemukan pada sebagian besar obat sirup bukanlah produk sampingan, melainkan memang senyawa yang digunakan sebagai pelarut.

Inilah yang diduga menjadi penyebab kondisi gagal ginjal akut pada anak akhir-akhir ini.

Tentunya penarikan obat sirup dan pelarangan penggunaannya menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan terutama buat para orang tua. Tapi ibu dan ayah semestinya jangan panik dan tetap upayakan yang terbaik untuk anak.

Saat anak sakit, ada baiknya untuk melakukan perawatan rumahan. Berikan air jahe hangat, jeruk nipis, mengompres anak, berikan makanan hangat berkuah seperti sup ayam, jaga kebersihan anak, dan atur sirkulasi udara di rumah sebaik mungkin. 

Bahaya Etilen Glikol bagi Kesehatan

Etilen glikol sangat beracun bagi manusia. Setelah tertelan, senyawa ini akan di metabolisme oleh tubuh menjadi senyawa-senyawa yang lebih berbahaya, seperti asam glikolat dan asam oksalat. Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk:

  • Kerusakan Ginjal: Asam oksalat dapat membentuk kristal kalsium oksalat di ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
  • Gangguan Saraf: Etilen glikol dapat memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan gejala seperti kebingungan, disorientasi, dan bahkan koma.
  • Masalah Pernapasan: Keracunan etilen glikol dapat menyebabkan gangguan pernapasan, termasuk edema paru (penumpukan cairan di paru-paru).
  • Gangguan Jantung: Dalam kasus yang parah, etilen glikol dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah, yang dapat berakibat fatal.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), etilen glikol dan dietilen glikol (DEG) merupakan cemaran berbahaya yang tidak boleh terkandung dalam obat sirup.

Keberadaan kedua zat ini dalam produk obat sirup menjadi perhatian utama karena dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada anak-anak.

Gejala Keracunan Etilen Glikol

Gejala keracunan etilen glikol dapat bervariasi tergantung pada jumlah yang tertelan dan waktu sejak paparan. Beberapa gejala umum meliputi:

Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala ini setelah menelan sesuatu yang mungkin mengandung etilen glikol, segera cari pertolongan medis.

Tahapan Keracunan Etilen Glikol 

Supaya bisa semakin waspada, berikut tahapan keracunan etilen glikol yang perlu diketahui:

1. Tahap Awal (0-12 Jam Setelah Paparan)

Pada tahap ini, gejalanya mirip dengan keracunan alkohol. Pengidapnya akan merasa mabuk, mengalami mual, muntah, sakit kepala, dan disorientasi.

Beberapa efek lainnya meliputi pusing, sakit perut, dan rasa kantuk yang berlebihan.

2. Tahap Asidosis Metabolik (12-24 Jam Setelah Paparan)

Zat etilen glikol dalam tubuh mulai terurai menjadi asam glikolat dan asam oksalat yang beracun. Kondisi ini memicu peningkatan keasaman darah (asidosis metabolik).

Gejala asidosis meliputi napas cepat, lemah, tekanan darah rendah, kebingungan, dan kejang. Pengidapnya juga bisa mengalami kerusakan otak jika tidak segera ditangani.

3. Tahap Gagal Ginjal (24-72 Jam Setelah Paparan)

Pada tahap ini, kristal asam oksalat menumpuk di ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan ginjal akut yang dapat mengakibatkan gagal ginjal.

Gejalanya termasuk nyeri punggung bagian bawah, produksi urin menurun, dan mungkin ada darah dalam urin.

Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berlanjut menjadi gagal ginjal total dan dapat berakibat fatal.

Tahap Keracunan Dietilen Glikol

Mirip dengan etilen glikol, dietilen glikol juga mengalami metabolisme dalam tubuh yang menyebabkan keracunan dengan pola tahapan yang serupa. 

Namun, dietilen glikol lebih bersifat neurotoksik (merusak sistem saraf) dan dapat menyebabkan kerusakan langsung pada ginjal dan sistem saraf pusat lebih cepat daripada etilen glikol.

Penanganan Keracunan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

Penanganan keracunan etilen glikol dan dietilen glikol harus dilakukan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan organ yang permanen.

Berikut langkah-langkah penanganannya:

1. Detoksifikasi awal

Jika diketahui pasien baru saja mengonsumsi etilen glikol atau dietilen glikol, prosedur awal adalah melakukan lavage lambung atau memberikan arang aktif untuk menyerap racun di lambung.

2. Pemberian antidot (Etanol atau Fomepizole)

Etanol atau fomepizole dapat diberikan sebagai antidot. Sebab, kedua zat ini menghambat enzim alkohol dehidrogenase yang mengubah etilen glikol menjadi metabolit beracun.

Etanol biasanya diberikan melalui infus atau diminum, tetapi fomepizole lebih sering digunakan dalam praktik medis karena lebih efektif dan aman.

3. Pencegahan asidosis

Bikarbonat dapat diberikan melalui infus untuk menetralkan asam dalam tubuh akibat asidosis metabolik.

4. Hemodialisis

Jika terjadi kerusakan ginjal atau kadar racun sangat tinggi dalam darah, hemodialisis dilakukan untuk membersihkan darah dari racun dan metabolit beracun, serta mengatasi asidosis metabolik.

5. Monitoring dan pengobatan simptomatik

Pemantauan fungsi ginjal, elektrolit, dan tanda vital perlu dilakukan secara ketat. Pasien juga akan diberi cairan dan obat-obatan lain sesuai gejala yang muncul, seperti antikonvulsan untuk kejang.

Pencegahan Keracunan Etilen Glikol

Pencegahan adalah kunci untuk menghindari keracunan etilen glikol. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Simpan produk yang mengandung etilen glikol dengan aman: Simpan antibeku dan produk lain yang mengandung etilen glikol di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Gunakan wadah yang jelas dan berlabel: Pastikan semua produk kimia disimpan dalam wadah aslinya dengan label yang jelas.
  • Bersihkan tumpahan dengan segera: Jika terjadi tumpahan etilen glikol, bersihkan segera dengan kain atau kertas penyerap dan buang dengan benar.
  • Edukasi anak-anak: Ajari anak-anak tentang bahaya etilen glikol dan jangan biarkan mereka bermain di dekat produk yang mengandung bahan kimia ini.
  • Berhati-hati dengan obat-obatan: Selalu beli obat-obatan dari sumber yang terpercaya dan periksa label dengan seksama sebelum digunakan.

Itulah penjelasan seputar keracunan etilen glikol yang perlu diwaspadai. Jika ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang hal ini, konsultasi dengan dokter penyakit dalam di Halodoc saja. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:
Detik. Diakses pada 2025. Pakar Farmasi UGM Sebutkan Alasan Cemaran Etilen Glikol di Obat Sirup.
Kompas. Diakses pada 2025. Apa Itu Etilen Glikol dan Apa Kegunaannya?
National Kidney Foundation. Diakses pada 2025. Calcium Oxalate Stones.
Valid News.id. Diakses pada 2025. Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Pemicu Gagal Ginjal Akut.
Detik. Diakses pada 2025. Dosen FMIPA UNS Jelaskan Pengertian Etilen Glikol & Dietilen Glikol.

FAQ

1. Apakah etilen glikol bisa terbentuk secara alami?

Ya, etilen glikol bisa terbentuk dalam jumlah sangat kecil melalui proses degradasi bahan organik tertentu di lingkungan, meski kebanyakan berasal dari industri kimia.

2. Mengapa etilen glikol berasa manis tapi berbahaya?

Rasa manisnya disebabkan oleh struktur kimianya yang mirip dengan gula alkohol, namun zat ini sangat toksik karena diubah tubuh menjadi senyawa beracun seperti asam oksalat.

3. Bagaimana cara tubuh memetabolisme etilen glikol?

Di dalam tubuh, enzim alkohol dehidrogenase mengubah etilen glikol menjadi asam glikolat dan asam oksalat, yang bisa merusak ginjal dan sistem saraf pusat.

4. Apakah etilen glikol bisa menguap di udara?

Tidak mudah. Etilen glikol memiliki tekanan uap rendah, sehingga tidak cepat menguap, tetapi bisa mencemari udara dalam ruangan jika digunakan dalam jumlah besar.

5. Benarkah etilen glikol bisa ada dalam obat-obatan?

Benar. Dalam kasus tertentu, etilen glikol bisa muncul sebagai kontaminan atau pengganti ilegal dari pelarut aman seperti gliserol atau propilen glikol, dan hal ini sangat berbahaya bagi tubuh.