- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Mengenal Jenis dan Manfaat Teh untuk Kesehatan Tubuh
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Mengenal Jenis dan Manfaat Teh untuk Kesehatan Tubuh
Mengenal Jenis dan Manfaat Teh untuk Kesehatan Tubuh
“Teh terdiri dari banyak jenis dengan manfaat yang berbeda. Beberapa manfaat teh untuk kesehatan adalah menurunkan stres, menjaga kesehatan jantung, serta membantu menurunkan berat badan.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak jenis teh di dunia. Namun, sejauh ini, hanya ada beberapa yang populer, seperti teh hitam, teh hijau, oolong, putih, melati, dan chamomile.
Minuman sejuta umat ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Mengenal Kandungan Nutrisi Teh
Tahukah kamu, dalam 240 gram teh hijau mengandung nutrisi:
- Kalori: 2,4.
- Lemak: 0 gram.
- Protein: 0,5 gram protein.
- Karbohidrat: 0 gram.
- Gula: 0 gram.
- Vitamin B1: 0,017 mg.
- Serat: 0 gram.
- Zat besi: 0,05 mg.
- Vitamin B2: 0,139 mg.
- Potasium: 19 mg.
- Vitamin B3: 0,072 mg.
- Vitamin B6: 0,012 mg.
Itulah kandungan nutrisi green tea. Kalau mau tahu manfaatnya untuk kesehatan, kamu bisa membaca di sini: Kabar Baik untuk Pecinta Green Tea, Ini Manfaat Teh Hijau.
Beragam Manfaat Teh untuk Kesehatan Tubuh
Teh mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang baik bagi tubuh. Lantas, apa saja manfaat teh untuk kesehatan tubuh?
1. Menangkal radikal bebas
Mengonsumsi asupan antioksidan dapat membantu menghilangkan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel pada tubuh. Tentunya ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis pada tubuh.
Teh mengandung polifenol, yakni jenis antioksidan pada makan dan minuman tertentu. Sementara itu, kelompok polifenol, termasuk katekin, theaflavin, dan thearubigins, adalah sumber utama antioksidan dalam teh.
2. Menjaga kesehatan jantung
Teh mengandung antioksidan polifenol dan juga flavonoid. Senyawa antioksidan jenis flavonoid terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung. Nah, mengonsumsi teh secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
3. Meningkatkan kesehatan usus
Sejumlah bakteri pada usus berperan penting dalam mengurangi risiko kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, penyakit radang usus, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, hingga kanker. Terutama jenis hitam mengandung sifat antimikroba.
Artinya, teh dapat membunuh zat berbahaya dan meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Menurunkan risiko kanker
Polifenol pada minuman ini dapat membantu memperlambat perkembangan jenis kanker tertentu. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat meningkatkan kematian sel kanker.
Kebiasaan minum teh dikaitkan dengan risiko kanker mulut yang lebih rendah. Meski begitu, masih membutuhkan studi lebih lanjut mengenai hal ini.
5. Menjaga kadar gula dalam darah
Katekin dalam teh hijau membantu menjaga gula darah, sehingga mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2. Namun, masih butuh riset mendalam terkait khasiat teh dengan kondisi ini.
6. Membantu melindungi tulang
Teh dapat membantu melindungi tulang, terutama mencegah dari pengeroposan. Nah, hal ini karena kandungan antioksidan yang kuat seperti polifenol, katekin, dan flavonoid.
Informasi ini sesuai dengan jurnal ilmiah berjudul Green Tea and Bone Metabolism dalam Nutrition Research.
Polifenol kuat dalam teh telah terbukti membantu meningkatkan mineralisasi tulang, menunda pengurangan kepadatan mineral tulang, dan meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Enam komponen bioaktif dalam teh seperti katekin (K), epikatekin (EK), galokatekin (GK), epikatekingalat (ECG), epigalokatekin (EGC) dan epigalokatekingalat (EGCG), dapat menurunkan risiko patah tulang dengan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
7. Menurunkan stres
Minum secangkir teh setiap hari dapat menurunkan kadar stres. Soalnya rasa, aroma, dan kandungannya dapat membantu merilekskan diri. Salah satu senyawa penting untuk menciptakan relaksasi adalah asam amino L-theanine.
Selain teh, ada makanan atau minuman lain yang dapat menurunkan stres. Yuk, baca tulisan ini: 5 Makanan yang Membantu Menurunkan Tingkat Stres.
8. Menjaga berat badan ideal
Minuman ini direkomendasikan buat kamu yang ingin menjaga berat badan ideal. Bila kamu meminumnya tanpa gula, minuman ini tidak memiliki kalori. Selain itu, kandungan kafein dan katekin dalam teh dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan lemak.
9. Membantu tetap terjaga
Kafein pada teh dapat membantu kamu tetap terjaga dan bersemangat sepanjang hari. Minum teh dapat meningkatkan kewaspadaan, perhatian, dan kinerja fisik. Selain itu, minuman berkafein juga dapat meningkatkan fungsi kognitif jangka panjang dan mengurangi risiko demensia.
10. Membantu tidur lebih nyenyak
Jenis teh tertentu justru malah membantu membuat tidur lebih lelap. Salah satunya adalah jenis chamomile. Jika kamu termasuk orang yang jarang mendapatkan tidur berkualitas, cobalah meneguk jenis ini.
Chamomile tidak mengandung kafein sehingga bekerja untuk merilekskan saraf dan otot. Nah, chamomile juga mendukung kekebalan tubuh. Selain itu, bagi kamu yang sedang menstruasi, sebaiknya minum teh chamomile agar tubuh lebih rileks.
Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Teh
Walaupun minuman sehat ini memiliki banyak nutrisi dan manfaat untuk kesehatan, ada efek samping yang bisa terjadi bila terlalu banyak mengonsumsinya.
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Minuman yang populer di China dan Inggris ini mengandung senyawa tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu terutama sumber nabati. Sebaiknya kamu tidak minum teh lebih dari 3 cangkir per hari.
2. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual. Hal ini dapat terjadi saat kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak atau saat perut kosong. Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering.
Tahukah kamu, sifat zat tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menimbulkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
3. Mag
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya. Kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari lambung. Hal ini memungkinkan isi lambung yang asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Nah, itulah beberapa manfaat teh dan efek sampingnya untuk kesehatan tubuh. Ingin tahu lebih banyak soal ini? Gunakan saja aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan dan di mana saja.
Tidak hanya itu, dengan aplikasi ini kamu juga bisa mendapatkan berbagai produk kesehatan dengan mudah. Yuk, klik gambar di bawah ini untuk tahu lebih lanjut:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 10 Evidence-Based Health Benefits of Black Tea.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What are the health benefits of black tea?
NIH. Diakses pada 2023. Tea Consumption and Risk of Cancer: An Umbrella Review and Meta-Analysis of Observational Studies.
NIH. Diakses pada 2023. Dietary polyphenol impact on gut health and microbiota.
NIH. Diakses pada 2023. Exploring the potential of black tea based flavonoids against hyperlipidemia related disorders.
Nutrition Value.org. Diakses pada 2023. Tea, green, leaf, hot.
Well and Good.com. Diakses pada 2023. Drinking Just One Cup of This Beverage Daily Helps Ensure Your Bones and Brain Stay Strong as You Age.
Aarp.org. Diakses pada 2023. 8 Surprising Health Benefits of Tea.
Nutrition Research. Diakses pada 2023. Green Tea and Bone metabolism.
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...