Mengenal Lisosom: Fungsi dan Gangguan yang Ganggu Penyimpanannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 September 2024

“Lisosom adalah organel sel yang berfungsi sebagai ‘pabrik daur ulang’ dengan mencerna zat sisa dan organel sel yang rusak. Gangguan pada lisosom dapat menyebabkan penyakit genetik yang disebut gangguan penyimpanan lisosom, di mana zat-zat tertentu menumpuk di dalam sel.”

Mengenal Lisosom: Fungsi dan Gangguan yang Ganggu PenyimpanannyaMengenal Lisosom: Fungsi dan Gangguan yang Ganggu Penyimpanannya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Lisosom?
  2. Fungsi Utama Lisosom
  3. Gangguan Pada Lisosom
  4. Jenis-Jenis Gangguan Penyimpanan Lisosom

Halodoc, Jakarta – Lisosom adalah organel kecil yang terselubungi oleh membran tunggal. Bagian ini juga sering disebut sebagai “pabrik daur ulang” sel. 

Di dalamnya, tersimpan beragam enzim pencerna yang siap mengurai berbagai macam molekul kompleks. Yuk, ketahui lebih dalam tentang bagian sel yang satu ini!

Apa Itu Lisosom?

Lisosom terbentuk dari kerja sama antara retikulum endoplasma kasar (REk) dan badan golgi. REk menyumbangkan enzim-enzim pencerna dan membran pembentuk lisosom. 

Kemudian, badan golgi memodifikasi dan menyempurnakan struktur lisosom sebelum akhirnya dilepaskan ke dalam sitoplasma.

Fungsi Utama Lisosom

Lisosom memiliki beberapa fungsi utama yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

  • Pencernaan Zat Makanan: Lisosom bertugas mencerna zat makanan asing yang masuk ke dalam sitoplasma sel.
  • Autofagi: Proses ini melibatkan penghancuran atau daur ulang bagian sel yang sudah tidak berfungsi lagi.
  • Autolisis: Lisosom dapat memicu kematian sel dengan cara menghancurkan dirinya sendiri ketika sel tersebut rusak atau tidak lagi diperlukan.

Beberapa peran spesifik lisosom meliputi:

  • Menghancurkan sel sendiri dengan melepaskan seluruh enzim di dalamnya.
  • Mencerna zat asing yang masuk ke dalam sel melalui fagositosis (zat padat) dan pinositosis (zat cair).
  • Menguraikan cadangan makanan dalam sel.
  • Menghancurkan organel sel yang sudah tua atau rusak sehingga tidak bisa lagi menjalankan fungsinya.
  • Memusnahkan zat-zat berbahaya atau benda asing yang ada di luar sel.
  • Menghancurkan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

Gangguan Pada Lisosom

Gangguan yang terjadi pada lisosom dikenal dengan istilah gangguan penyimpanan lisosom atau lysosomal storage disorder (LSD). LSD merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik dan mengakibatkan berkurangnya atau tidak adanya enzim hidrolase di dalam lisosom.

LSD memengaruhi fungsi enzim lisosom, sehingga partikel yang seharusnya dicerna justru menumpuk di dalam sel. Beberapa faktor penyebab LSD antara lain:

  • Kurangnya enzim aktivator yang diperlukan untuk mengaktifkan enzim hidrolitik.
  • Kekurangan substrat protein aktivator yang diperlukan untuk proses pencernaan.
  • Tidak adanya protein transport yang dibutuhkan untuk memindahkan hasil pencernaan dari lisosom ke luar sel.
  • Kelainan dalam proses post-translational enzim, sehingga enzim tidak berfungsi dengan baik.

Selain lisosom, mari pahami lebih dalam seputar Mikrobiologi – Pengertian dan Manfaatnya untuk Manusia berikut ini.

Jenis-Jenis Gangguan Penyimpanan Lisosom

LSD atau gangguan penyimpanan lisosom diklasifikasikan berdasarkan jenis substrat yang mengalami akumulasi atau penumpukan dalam sel.

Beberapa kategori gangguan ini meliputi:

  • Gangguan Metabolisme Glikosaminoglikans (Mukopolisakaridosis): Terjadi akibat masalah dalam penguraian glikosaminoglikan.
  • Kerusakan Degradasi Glikan dari Glikoprotein: Proses pemecahan glikoprotein terganggu, menyebabkan penumpukan di sel.
  • Gangguan Pemecahan Glikogen: Kelainan yang mengakibatkan gangguan dalam proses pemecahan glikogen.
  • Masalah Pada Degradasi Sphingolipid: Zat lipid tertentu tidak dapat diurai sehingga menumpuk dalam sel.
  • Kerusakan Pada Degradasi Polipeptida: Penumpukan polipeptida akibat kegagalan proses degradasi.
  • Gangguan Transpor Kolesterol dan Lipid Lainnya: Penumpukan kolesterol atau kompleks lipid karena masalah pada sistem transpor.
  • Defisiensi Banyak Enzim Lisosom: Beberapa enzim lisosom tidak berfungsi atau hilang sama sekali.
  • Gangguan Pertukaran dan Transpor Seluler: Terjadi masalah dalam pengangkutan zat-zat penting yang diperlukan untuk proses seluler normal.

Lantas, Apakah Gangguan Penyimpanan Lisosom Bisa Disembuhkan Total? Simak penjelasan berikut ini.

Itulah penjelasan seputar lisosom yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala gangguan lisosom, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Human Genome Research Institute. Diakses pada 2024. Lysosome.
Nature. Diakses pada 2024. Lysosome biology in autophagy.