Mengenal Lochia, Perdarahan yang Dialami usai Melahirkan
“Tidak perlu khawatir, lochia adalah hal normal yang dialami ibu usai melahirkan. Namun, tetap waspadai tanda perdarahan yang abnormal.”

DAFTAR ISI
- Apa yang Menyebabkan Lochia?
- Adakah Cara Mengatasi Lochia?
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gangguan Usai Melahirkan
Lochia atau yang dikenal dengan sebutan nifas, adalah perdarahan yang terjadi pada ibu usai melahirkan. Pada awalnya, ini akan terlihat dan terasa seperti menstruasi yang berat. Namun, setelah beberapa hari, perdarahan akan mereda menjadi flek atau perdarahan ringan.
Agak berbeda dengan menstruasi, cairan yang keluar pada lochia terdiri dari darah, lendir, dan jaringan dari lapisan rahim. Perdarahan ini normal dan dialami setiap ibu setelah melahirkan, sehingga tidak perlu penanganan medis khusus.
Apa yang Menyebabkan Lochia?
Lochia adalah bagian yang sangat normal dari pengalaman pasca persalinan. Ketika plasenta terpisah dari rahim setelah lahir, ada pembuluh darah terbuka di daerah tempat ia melekat, dan mereka mulai mengeluarkan darah ke dalam rahim.
Setelah plasenta dikeluarkan, rahim terus berkontraksi untuk menutup pembuluh darah tersebut dan mengurangi perdarahan. Kontraksi juga membantu meluruhkan sisa lapisan rahim yang menopang bayi selama kehamilan dan mengembalikan rahim ke ukuran normal.
Setelah melahirkan, dokter kandungan atau bidan mungkin akan memijat rahim dan memberi oksitosin sintetis. Tujuannya untuk membantu rahim berkontraksi dan mengurangi perdarahan.
Proses menyusui juga dapat mendorong tubuh untuk melepaskan oksitosin alami. Ini juga membantu rahim berkontraksi. Itulah sebabnya ibu mungkin merasa kram atau nyeri selama menyusui.
Setiap ibu akan mengalami lochia, baik yang menjalani operasi caesar atau persalinan pervaginam. Plasenta akan dikeluarkan tidak peduli metode persalinan apa pun yang dipilih, dan rahim tetap membutuhkan waktu untuk berkontraksi ke ukuran sebelum hamil.
Namun, jika menjalani operasi caesar, perdarahan mungkin lebih sedikit daripada melahirkan melalui vagina. Perdarahan normalnya berlangsung selama empat sampai delapan minggu.
Pendarahan terberat, yang disebut lochia rubra, dapat berlangsung selama dua hingga empat hari pertama setelah melahirkan. Ibu mungkin juga merasakan kram selama waktu ini karena rahim terus berkontraksi dan menyusut.
Sekitar 10 hari setelah melahirkan, ibu mungkin hanya mengeluarkan sedikit cairan putih atau kuning-putih. Ini disebut lochia alba, yang sebagian besar terdiri dari sel darah putih dan sel-sel dari lapisan rahim.
Selama mengalami lochia, banyak ibu akan merasakan perdarahan deras beberapa kali sehari, biasanya saat menyusui atau memompa ASI. Ini adalah efek dari rahim yang berkontraksi, sebagai respons terhadap pelepasan oksitosin saat pengeluaran ASI.
Adakah Cara Mengatasi Lochia?
Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk membuat lochia berhenti lebih cepat. Namun, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dicoba, untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat lochia, yaitu:
- Pakailah pembalut, bukan tampon, untuk menghindari infeksi dan iritasi pada vagina. Gantilah pembalut sesering mungkin, agar kebersihan area intim tetap terjaga.
- Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan pakaian yang longgar.
- Minum obat pereda nyeri tanpa resep, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit akibat kram pasca persalinan.
- Banyak beristirahat untuk menjaga tubuh tetap rileks dan nyaman. Jika perdarahan yang keluar meningkat, itulah cara tubuh memberitahu ibu untuk lebih santai.
Meskipun normal untuk mengeluarkan lochia yang banyak, perdarahan yang berlebihan atau perdarahan postpartum harus diwaspadai.
Beberapa tanda perdarahan lochia yang tidak normal dan butuh penanganan medis adalah:
- Penglihatan kabur.
- Menggigil atau demam.
- Merasa pusing, mengantuk, atau bingung.
- Perdarahan hebat yang tidak melambat atau berhenti.
- Mual.
- Kulit pucat atau lembap
- Nyeri, kram, atau bengkak di vagina, perut, atau perineum.
- Detak jantung cepat.
- Perdarahan memiliki bau yang tidak sedap.
- Keluar beberapa gumpalan dalam satu hari.
- Perdarahan meningkat atau menjadi lebih ringan dan kemudian tiba-tiba menjadi berat lagi.
Gejala di atas bisa saja menandai infeksi atau perdarahan yang berbahaya dan harus segera diobati.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gangguan Usai Melahirkan
Jika kamu merasakan gejala yang mengganggu usai melahirkan, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter bisa memberikan konsultasi dan meresepkan obat-obatan yang juga bisa kamu pesan langsung melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Tenang saja, mereka sudah berpengalaman dan mendapatkan ulasan baik dari pasien-pasien sebelumnya.
Nah, berikut ini beberapa dokter spesialis kandungan yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG

Dokter Marsell Phang Sp.OG merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Saat ini ia berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Marsell Phang Sp.OG dapat membantu ibu dalam mengatasi gangguan pasca-persalinan.
Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait ciri-ciri hamil, keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi, hingga penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Enrico Hervianto Sp.OG

Untuk memeriksakan kondisi setelah melahirkan, kamu juga bisa menghubungi dr. Enrico Hervianto Sp.OG, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2011 dan Universitas Lambung Mangkurat tahun 2021.
Kini, dr. Enrico Hervianto Sp.OG berpraktik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dengan pengalaman selama 14 tahun, ia mampu memberikan saran akurat terkait pemulihan pasca-persalinan maupun pemeriksaan kehamilan lainnya.
Chat dr. Enrico Hervianto Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
3. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Bumil maupun ibu yang baru melahirkan juga bisa berkonsultasi dengan dr. Fitria Angela Umar Sp.OG, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan, dan tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 8 tahun, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG siap membantu bumil dalam menangani berbagai keluhan setelah persalinan.
Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesehatan kandungan, kesuburan, gangguan haid dan hormon, hingga keluarga berencana.
Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis kandungan di atas siap membantu kamu dalam mengatasi berbagai gangguan usai melahirkan.
Dengan Halodoc, kamu bisa konsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jika dokter sedang offline atau belum tersedia, jangan khawatir. Kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!


