Mengenal Organogenesis, Proses Pembentukan Organ pada Tubuh

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 November 2023

“Dalam embriologi, organogenesis adalah serangkaian proses yang terpadu dan terorganisir yang mengubah massa sel amorf menjadi organ lengkap pada embrio yang sedang berkembang. Sel-sel yang terdapat pada daerah pembentuk organ mengalami perkembangan dan pergerakan yang berbeda-beda untuk membentuk primordium organ.”

Mengenal Organogenesis, Proses Pembentukan Organ pada TubuhMengenal Organogenesis, Proses Pembentukan Organ pada Tubuh

DAFTAR ISI

  1. Proses Organogenesis, Pembentukan Organ pada Manusia

Halodoc, Jakarta – Organogenesis adalah proses pembentukan organ dari 3 lapisan germinal. Proses ini menyangkut interaksi sel, penentuan nasib, proses proliferasi dan kelangsungan hidup sel, bentuk dan ukuran sel serta jaringan. Selain itu, proses ini juga melibatkan susunan sel menjadi jaringan hingga akhirnya menjadi organ fungsional.

Selama perkembangan embrio, terbentuk 3 lapisan germinal yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Lapisan ini memunculkan berbagai bagian tubuh yang sedang berkembang.

Endoderm akan membentuk saluran pencernaan dan organ terkait. Lalu, mesoderm yang membentuk otot dan rangka, serta organ kardiovaskular dan urogenital. Terakhir, ektoderm yang membentuk epidermis dan jaringan saraf.

Proses Organogenesis, Pembentukan Organ pada Manusia

Pertumbuhan dan diferensiasi jaringan menjadi organ dalam embriologi manusia akan terjadi pada minggu ke-6 sampai ke-8. Proses ini bernama organogenesis dan terjadi dari minggu ke-3 hingga ke-8 atau periode embrionik pada masa kehamilan.

Selama minggu ketiga, terjadi proses gastrulasi yang membentuk tiga lapisan sel berbeda, yaitu mesoderm, endoderm, dan ektoderm. Ini adalah lapisan sel germinal utama tempat organ muncul selama organogenesis.

Secara khusus proses organogenesis meliputi: 

  • Endoderm yang membentuk organ sistem pencernaan dan pernapasan, serta timus, paratiroid, kandung kemih, dan uretra.
  • Ektoderm yang bertanggung jawab atas perkembangan kulit dan pelengkap kulit, sistem saraf, dan bagian organ indera.
  • Mesoderm yang membentuk sistem peredaran darah dan darah, sistem limfatik, tulang, tulang rawan, otot, dan banyak organ dalam. Misalnya, ginjal, limpa, ureter, dan korteks adrenal semuanya berasal dari mesoderm.

Pada akhir minggu ke-8, sistem organ telah berkembang dan siap untuk pematangan lebih lanjut. Lalu, memasuki minggu ke-9, masa janin akan mulai dan melibatkan pertumbuhan dan diferensiasi struktur anatomi. Masa janin berlangsung hingga lahir.

1. Sistem kardiovaskular

Sistem organ pertama yang berkembang selama organogenesis adalah kardiovaskular. Jantung telah membentuk empat ruang pada empat minggu perkembangan, sedangkan minggu ke-6 terjadi pemisahan aliran keluar jantung dan turunnya jantung (dan paru-paru) ke dada. 

2. Organogenesis pada sistem pernapasan

Perkembangan paru-paru terjadi sejak masa embrio hingga masa janin dan berlanjut hingga kelahiran. Secara khusus, pertumbuhan organ ini bermula pada awal fase perkembangan embrio ketika tunas paru-paru kanan dan kiri terbentuk dari kantong awal, divertikulum pernafasan. 

Tunasnya membesar dan bercabang membentuk pohon pernapasan. Munculnya pleura visceral dan parietal terjadi selama minggu ke-5 sampai ke-7 dari mesoderm. Pleura visceral menutupi pohon bronkial yang sedang berkembang, dan pleura parietal menutupi dinding dada bagian dalam. 

Membran pleuroperitoneal terbentuk dan menyatu dengan diafragma, yang menjadi pemisah antara rongga tubuh pleura dan peritoneum. Selanjutnya, penutupan saluran pleuroperitoneal oleh membran ini terjadi sekitar minggu ke-7.

3. Organ pencernaan

Minggu ke-6 hingga ke-8 juga penting untuk perkembangan sistem pencernaan. Usus tengah mengalami herniasi fisiologis melalui umbilikus sekitar minggu ke-6, tetapi kejadian ini mungkin tertunda hingga minggu ke-10. 

Proses fisiologis ini terjadi karena ukuran rongga perut terlalu kecil untuk menampung saluran pencernaan yang membesar. Herniasi memberikan ruang yang cukup untuk usus tengah yang membesar dengan cepat. Setelah herniasi, usus tengah mengalami tiga kali putaran dengan total putaran 270 derajat. 

Rotasi pertama terdiri dari 90 derajat berlawanan arah jarum jam pada sekitar arteri mesenterika superior. Hal ini membantu menentukan pengaturan dan penempatan usus yang tepat; ileum bergeser ke sisi kanan tubuh. 

Rotasi kedua terjadi pada usia kehamilan 10 minggu dan terdiri dari 180 derajat berlawanan arah jarum jam. Usus tengah kembali ke rongga tubuh pada akhir minggu ke-10. Terakhir, putaran ketiga 180 derajat berlawanan arah jarum jam menempatkan sekum pada sisi kanan.

Pankreas berasal dari endodermal dan berkembang dengan menumbuhkan tunas pankreas dorsal dan ventral. Tunas muncul sebagai hasil dari duodenum. Minggu ke-7 penting karena tunas dorsal dan ventral menyatu pada saat ini. 

Selain itu, tunas pankreas ventral mengalami rotasi pada sekitar duodenum pada minggu ke-6. Bagian ini berputar 180 derajat searah jarum jam. Mekanisme embriologi ini penting untuk perkembangan pankreas yang baik, karena malformasi kongenital dapat terjadi tanpa adanya proses tersebut. 

Selain itu, hati mengalami pertumbuhan pesat pada masa ini yang berasal dari endoderm. Kemunculannya yang pertama terjadi pada minggu ke-3 kehamilan dan bertumbuh pesat selama minggu ke-5 hingga ke-10. 

Kemudian, arteri hepatik muncul pada minggu ke-8. Kamu bisa baca lebih lengkap tentang Ketahui Fungsi Hati dengan Organ Ekskresi Manusia.

4. Sistem saraf pusat

Sementara itu, perkembangan sistem saraf pusat pada proses organogenesis bermula dari tabung saraf yang menutup sekitar minggu ke-4 dan merupakan turunan awal dari otak dan sumsum tulang belakang. 

Selama minggu ke-5 hingga ke-8, sistem saraf pusat mengalami perkembangan vesikel, yang merupakan prekursor embriologis berbagai struktur otak. Bagian otak depan, tengah, dan belakang semuanya berkembang dari vesikel. Ketiga struktur ini juga memiliki istilah lain prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon

Prosencephalon kemudian berkembang menjadi diencephalon dan telencephalon. Diencephalon membentuk thalami, hipotalamus, cangkir optik, dan neurohipofisis, sedangkan telencephalon tumbuh mengelilingi diencephalon, otak tengah, dan belakang. 

Lalu, mesencephalon membentuk saluran air Sylvius, colliculus superior dan inferior, dan tegmentum. Terakhir, rhombencephalon membentuk ventrikel keempat serta metencephalon, struktur yang akhirnya berkembang menjadi pons dan otak kecil.

5. Organ lainnya

Banyak organ lain berkembang selama minggu ke-6 sampai ke-8, pada organogenesis, termasuk kelenjar pituitari, timus, dan korteks adrenal. Pada minggu ke-7, embrio mengambil bentuk C yang khas. 

Selain itu, pada minggu yang sama, retina mata juga mulai berkembang. Anggota tubuh bagian atas dan bawah terus tumbuh. Struktur wajah seperti lubang hidung, kelopak mata, telinga luar, bibir, dan langit-langit juga berkembang, dan pada minggu ke-7, kontur kepala dan wajah mulai terlihat.

Itu tadi proses organogenesis dan perkembangan organ pada manusia yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa, pastikan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan rutin cek kehamilan, sehingga kelainan pada janin bisa segera mendapat penanganan.

Jika kamu mengalami keluhan kesehatan selama hamil, jangan ragu untuk tanya dokter kandungan dari Halodoc.✔️

Referensi:
StatPearls. Diakses pada 2023. Embryology, Weeks 6-8.
News Medical Life Science. Diakses pada 2023. What is Organogenesis?