Mengenal Sleep Spasm, Gangguan Tidur Akibat Otot yang Tegang
“Sleep spasm terjadi ketika tubuh mengalami gerakan otot secara tiba-tiba saat sedang tidur. Meski bukan kondisi berbahaya, hal ini bisa mengganggu kualitas tidur dan memicu kelelahan.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Tidur yang berkualitas merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Akan tetapi, tubuh bisa saja mengalami gangguan selama tidur, yang membuat kualitas tidur menurun dan mengganggu produktivitas.
Salah satunya adalah sleep spasm atau yang dikenal juga sebagai spasme saat tidur. Gangguan tidur yang satu ini disebabkan karena otot tegang secara tiba-tiba saat tidur.
Yuk kenali lebih jauh mengenai kondisi yang satu ini!
Apa Itu Sleep Spasm?
Sleep spasm merupakan gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami gerakan atau spasme otot yang tidak terkendali saat sedang tidur atau dalam proses tertidur.
Biasanya, kondisi ini muncul saat seseorang sedang dalam fase transisi antara sadar dan tidur, atau ketika sedang memasuki fase tidur non rapid eye movement (REM).
Spasme ini biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, tetapi efeknya cukup kuat sehingga dapat mengganggu kualitas tidur.
Sleep spasm ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
- Otot yang mengalami tegang tiba-tiba saat tidur.
- Mengalami loncatan mendadak atau gerakan tiba-tiba dari tubuh.
- Mengalami sensasi seperti terjatuh saat tidur.
- Terbangun secara tiba-tiba di tengah tidur pulas.
Sayangnya, sleep spasm belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, ada beberapa risiko yang bisa memicu terjadinya kondisi ini, antara lain:
- Mengalami stres.
- Kelelahan.
- Mengonsumsi kafein.
- Mengonsumsi alkohol.
- Kebiasan tidur yang tidak teratur.
- Memiliki kondisi medis tertentu seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea.
Walaupun banyak faktor yang menjadi memicunya, kondisi ini bukan menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius.
Tapi, bukan berarti kamu boleh mengabaikanya begitu saja ya. Sebab sleep spasm bisa menurunkan kualitas tidur, sehingga tubuh kurang istirahat dan produktivitas menurun.
Selain sleep spasm, insomnia merupakan gangguan tidur lainnya yang tak boleh disepelekan. Jika kamu mengalami insomnia, berikut ini “Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia”. Obat-obatan ini bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Bagaimana Cara Mengatasi Sleep Spasm?
Walaupun tidak berbahaya, apa yang harus dilakukan jika mengalami sleep spasm?
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kamu tidak kurang istirahat meski mengalami sleep spasm, antara lain:
1. Jaga rutinitas tidur
Pertama, usahakan menjaga rutinitas tidur yang teratur. Hal ini sangat penting untuk mengatur pola tidur kamu sehingga sleep spasm bisa dicegah.
Dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, tubuh akan lebih terbiasa mengatur siklus tidurnya. Jadwal tidur yang konsisten juga dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya sleep spasm.
2. Hindari stimulan sebelum tidur
Hal lain yang perlu kamu lakukan adalah hindari stimulan berupa kafein atau alkohol sebelum tidur.
Sebab mengonsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur bisa mengacaukan tidur kamu dan memperparah efek dari sleep spasm.
Pasalnya, kafein dan alkohol dapat meningkatkan aktivitas otak dan membuat otot menjadi lebih tegang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya insomnia dan sleep spasm.
Selain itu, hindari juga makanan berat yang sulit dicerna. Sebab, jika sistem pencernaan mencerna makanan berat, maka tidur menjadi kurang nyaman dan sleep spasm mungkin saja terjadi.
3. Lakukan relaksasi sebelum tidur
Melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mempersiapkan tubuh untuk tidur dengan nyenyak.
Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mandi air hangat dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahan yang dapat memicu terjadinya sleep spasm.
Selain itu, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik untuk merelaksasi pikiran dan tubuh sebelum tidur.
4. Lakukan peregangan tubuh
Sebelum tidur, lakukanlah pemanasan dan peregangan otot dengan gerakan sederhana. Pemanasan dan peregangan otot dapat membantu mengurangi ketegangan otot yang dapat memicu terjadinya spasme.
Kamu bisa membungkukkan tubuh, memutar lengan dan kaki, atau melakukan gerakan yoga sederhana agar otot lebih rileks.
Selain melakukan tips ini, ketahui Cara Sederhana Meningkatkan Kualitas Tidur yang Baik lainnya.
5. Konsultasi dengan dokter
Apabila kamu sering mengalami spasme dan bahkan sampai mengganggu kualitas tidur atau aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mengevaluasi masalah tidur dan mencari penyebab yang mendasarinya.
Nah, sebelum berkonsultasi, ketahui 4 Gejala Gangguan Tidur yang Perlu Diperiksa ke Dokter berikut ini.
Dokter juga dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai, seperti terapi perilaku kognitif atau pengobatan yang mungkin kamu perlukan untuk mengatasi spasme secara efektif.
Jika kamu butuh bertanya terkait hal ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!