Halodoc, Jakarta – Jika kamu bertanya-tanya, apakah kebiasaan merokok bisa turunkan kualitas sperma pria? Secara keseluruhan merokok adalah kebiasaan yang bisa berdampak negatif pada kesuburan, baik pria dan wanita. Racun dalam rokok tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga kesehatan seluruh tubuh, termasuk sistem reproduksi.

Hubungan Merokok dan Penurunan Jumlah Sperma

Penelitian dari European Urology menemukan bahwa merokok dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma, penurunan motilitas sperma (begitulah cara sperma berenang), dan morfologi sperma yang buruk (bagaimana bentuk sperma).

Selain itu, efek negatif merokok terhadap kesehatan sperma lebih kuat pada pria tidak subur dan perokok sedang hingga berat, dibandingkan dengan perokok ringan. Bahkan pria yang merokok juga dikaitkan dengan penurunan tingkat keberhasilan program bayi tabung dan peningkatan tingkat keguguran. 

Cara Rokok Menurunkan Kualitas Sperma

Masih dalam studi yang sama, merokok memang telah menunjukkan penurunan kualitas air mani. Efeknya terjadi dalam banyak hal, misalnya pria yang merokok mengalami penurunan konsentrasi sperma, penurunan motilitas (cara sperma berenang), lebih sedikit sperma yang berbentuk normal, dan peningkatan kerusakan DNA sperma.

Berikut ulasan lebih lengkapnya: 

1. Konsentrasi Sperma

Konsentrasi sperma mengacu pada jumlah sperma yang ditemukan dalam jumlah air mani yang diukur. Studi telah menunjukkan penurunan 23 persen dalam konsentrasi sperma pada pria yang merokok.

2. DNA Sperma

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa sperma perokok telah meningkatkan fragmentasi DNA. Sperma yang rusak DNA dapat menyebabkan masalah dengan pembuahan, perkembangan embrio, implantasi embrio, dan peningkatan tingkat keguguran. Perokok pria bisa memiliki kadar hormon abnormal yang dapat memengaruhi kesuburan.

3. Morfologi Sperma

Morfologi sperma mengacu pada bentuk sperma. Sperma yang bentuknya aneh bisa tidak berenang cukup baik untuk mencapai sel telur sehingga  tidak dapat membuahi sel telur. Perokok laki-laki memiliki lebih sedikit sperma berbentuk sehat, daripada non-perokok.

4. Motilitas Sperma

Motilitas sperma mengacu pada kemampuan berenang sperma. Jika sperma tidak bisa berenang dengan baik, mereka akan kesulitan mencapai sel telur dan membuahinya. Pada pria yang merokok, peneliti menemukan penurunan 13 persen pada motilitas sperma.

Bisakah Merokok Turunkan Kesuburan Pria? 

Penurunan kesehatan air mani sebenarnya tidak selalu berarti kemandulan. Studi yang menghubungkan kebiasaan merokok secara langsung dengan tingkat kehamilan dan infertilitas pria sejauh ini masih belum bisa membuktikannya. Namun, untuk pria yang sudah berada di ambang infertilitas, merokok cukup untuk mendorong mereka ke ambang infertilitas.

Jika hasil analisis air mani kembali ke batas infertilitas, berhenti merokok dapat meningkatkan kesuburan sehingga ia tidak memerlukan perawatan kesuburan tambahan. Paling tidak, menghentikan kebiasaan itu dapat meningkatkan peluang keberhasilan perawatan kesuburan.

Untungnya, sperma membaik setelah pira berhenti merokok. Meskipun tidak ada konsensus tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi sekiranya akan dibutuhkan hampir 3 bulan bagi sel sperma untuk mencapai kematangan. Oleh karena itu, memberikan waktu setidaknya 3 bulan untuk perbaikan setelah menghentikan kebiasaan itu adalah hal yang masuk akal.

Selain dengan menghentikan kebiasaan merokok, menerapkan gaya hidup sehat lainnya juga diyakini bisa meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan pria. Caranya mulai dari olahraga teratur, pola makan sehat, kelola stres dan mengonsumsi suplemen dan vitamin yang dibutuhkan.

Kamu pun bisa cek kebutuhan kesehatan di Halodoc untuk mendapatkan suplemen atau vitamin yang kamu butuhkan. Pesan obat di Halodoc pun kini lebih mudah karena kamu tak perlu lagi keluar rumah. Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. How Stopping Smoking Boosts Your Fertility Naturally.

Very Well Family. Diakses pada 2022. What Impact Does Male Smoking Have on Sperm and Fertility?

Web MD. Diakses pada 2022. Smokers’ Sperm Less Fertile.