Mitos Seputar Puasa saat Hamil, Bisa Dipercaya?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 April 2022

“Jika kondisi tubuh dinyatakan sehat dan dokter mengizinkan, sebenarnya ibu hamil boleh saja berpuasa. Namun tentu saja, ada beberapa hal yang harus disesuaikan agar puasa saat hamil berjalan lancar.”

Mitos Seputar Puasa saat Hamil, Bisa Dipercaya?Mitos Seputar Puasa saat Hamil, Bisa Dipercaya?

Halodoc, Jakarta – Puasa saat hamil sebenarnya bukanlah sebuah kewajiban. Sebab, ibu hamil alias bumil memiliki kelonggaran untuk tidak ikut menjalankan ibadah puasa selama masa kehamilan, dan bisa menggantinya pada lain waktu atau dalam bentuk sedekah. Namun, bagi sebagian bumil mungkin merasa cukup sehat untuk bisa ikut menjalani ibadah yang spesial ini.  

Sebenarnya tidak masalah. Selama calon ibu mendapatkan persetujuan dari dokter untuk ikut berpuasa dan kondisinya dinyatakan cukup sehat. Bumil bisa ikut berpuasa, semampunya. Namun, ibu mungkin ragu dengan sejumlah mitos seputar dampak puasa bagi ibu hamil, terutama bisa memengaruhi asupan nutrisi untuk janin. Benarkah demikian? Cari tahu jawabannya di sini! 

4 Mitos Puasa saat Hamil 

Ada banyak mitos yang beredar dan pada akhirnya membuat para wanita hamil merasa takut untuk berpuasa. Namanya mitos, belum tentu benar. Bahkan, beberapa di antaranya tidak mengandung fakta sama sekali. Penasaran apa saja mitos puasa saat hamil yang harus berhenti dipercayai? 

  1. Menghambat perkembangan janin 

Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Bumil bisa mendukung perkembangan janin dengan memenuhi kebutuhan nutrisi sebesar 2500 kilo kalori dalam satu hari. Faktanya, di tubuh ibu terdapat “cadangan nutrisi” yang masih bisa diolah untuk tumbuh kembang janin yang dikandung.  

  1. Ibu Kekurangan Cairan  

Kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi juga disebut bisa terjadi jika bumil ikut berpuasa. Meski tidak sepenuhnya salah, risiko ini sebenarnya bisa dikurangi bahkan dicegah. Caranya adalah dengan mengonsumsi air putih tetap 1,8 liter sampai 2 liter dalam satu hari, atau sekitar 8 gelas, dengan jadwal minum air saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur di malam hari. 

  1. Mual dan muntah 

Mual dan muntah adalah gejala alami pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Sebab proses pembentukan organ janin terjadi pada masa-masa tersebut. Biasanya, calon ibu akan mengalami keluhan seperti mual, pusing, lemas, dan muntah. Jika mengalami kondisi ini, ibu tidak dianjurkan untuk ikut berpuasa. Namun, tidak benar jika dikatakan puasa saat hamil menjadi penyebab terjadinya mual dan muntah.  

  1. Bayi lahir cacat  

Membatasi asupan makanan dan minuman juga dikhawatirkan akan membuat bayi terlahir cacat. Hal itu diyakini dampak dari kurangnya zat gizi yang masuk. Untuk menghindarinya, ibu harus banyak mengonsumsi vitamin yang terdiri dari asam folat. Asam folat berperan mengurangi risiko seorang anak lahir dengan kondisi cacat. Sayuran hijau adalah jenis makanan yang paling banyak mengandung zat ini. Artinya, ibu dianjurkan untuk mencukupi konsumsi sayuran hijau saat sahur dan berbuka puasa. 

Lengkapi juga dengan suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi. Cek kebutuhan suplemen selama hamil di aplikasi Halodoc. Ibu tidak perlu repot lagi saat membutuhkan obat atau multivitamin. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!  

Tips Aman Berpuasa  

Faktanya, ibu hamil yang merasa cukup sehat dan diizinkan oleh dokter, boleh saja ikut menjalani puasa. Biar ibadah yang dijalani lancar dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan, pastikan ibu menyusun perencanaan yang matang. Selama berpuasa, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang sebagai menu sahur dan berbuka puasa.  

Selain itu, buat agenda makan untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Pastikan juga untuk mencukupi asupan cairan, sehingga tubuh terhindar dari risiko dehidrasi. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu keluhan atau rasa tidak nyaman, misalnya minum kafein secara berlebihan.

 Referensi:  
Baby Center. Diakses pada 2022. Fasting During Pregnancy: A Guide. 
The Bump. Diakses pada 2022. How to Stay Hydrated During Pregancy.