Advertisement

Muntah Busa Putih: Penyebab, Cara Menangani, dan Pencegahan

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   06 Mei 2025

Muntah busa putih bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan.

Muntah Busa Putih: Penyebab, Cara Menangani, dan PencegahanMuntah Busa Putih: Penyebab, Cara Menangani, dan Pencegahan

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Muntah Busa Putih?
  2. Gejala Muntah Busa Putih
  3. Penyebab Muntah Busa Putih
  4. Bagaimana Cara Menangani Muntah Busa Putih?
  5. Pencegahan Muntah Busa Putih
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Kesimpulan

Muntah busa putih bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan.

Artikel ini akan membahas penyebab muntah busa putih pada manusia dan hewan peliharaan, cara menanganinya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Apa Itu Muntah Busa Putih?

Muntah busa putih adalah kondisi ketika seseorang atau hewan mengeluarkan cairan berwarna putih dengan tekstur berbusa dari mulut.

Busa ini terbentuk karena adanya campuran cairan lambung, udara, dan terkadang lendir.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, serta pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Gejala Muntah Busa Putih

Gejala muntah busa putih dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang mungkin menyertai muntah busa putih meliputi:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Lemah
  • Dehidrasi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pada kasus yang parah, bisa disertai dengan darah

Ibu, Ini 7 Rekomendasi Obat Muntah Anak untuk Mengatasi Mual dan Dehidrasi.

Penyebab Muntah Busa Putih

Muntah busa putih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada manusia maupun hewan peliharaan. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

Pada Manusia:

  • Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu: Makanan pedas, asam, atau berlemak dapat memicu iritasi pada lambung dan menyebabkan muntah.
  • Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan peradangan.
  • Infeksi Perut: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan muntah.
  • Kehamilan: Mual dan muntah (morning sickness) adalah gejala umum pada awal kehamilan.
  • Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping berupa mual dan muntah.
  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan muntah.
  • Gastritis: Peradangan pada lapisan lambung.

Pada Anjing:

  • Asam Lambung: Anjing yang terlalu lama tidak makan dapat mengalami peningkatan asam lambung, yang memicu muntah busa putih.
  • Gastroenteritis: Peradangan pada saluran pencernaan.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas.
  • Penyumbatan Internal: Adanya benda asing yang menyumbat saluran pencernaan.
  • Menelan Bahan Beracun: Racun dapat menyebabkan iritasi dan muntah.
  • Batuk Kennel: Infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan batuk dan muntah.

Pada Kucing:

  • Telat Makan: Sama seperti anjing, kucing yang telat makan juga bisa mengalami peningkatan asam lambung.
  • Menelan Bulu Rontok: Kucing sering menjilati bulunya, dan bulu yang tertelan dapat membentuk gumpalan di perut yang menyebabkan muntah.
  • Radang Perut: Peradangan pada lapisan perut.
  • Infeksi Cacing: Parasit usus dapat menyebabkan iritasi dan muntah.
  • Keracunan: Menelan zat beracun.
  • Diabetes: Penyakit metabolik yang mempengaruhi kadar gula darah.
  • Hipertiroidisme: Kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon terlalu banyak.
  • Penyakit Ginjal Kronis: Gangguan fungsi ginjal.
  • Disfungsi Hati: Gangguan fungsi hati.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas.
  • Kehamilan: Mual dan muntah bisa terjadi pada kucing yang sedang hamil.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan makanan dan minuman adalah langkah penting untuk mencegah infeksi perut yang dapat menyebabkan muntah.

Catat, Ini 4 Penyebab Kucing Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya.

Bagaimana Cara Menangani Muntah Busa Putih?

Penanganan muntah busa putih tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Istirahat: Beri tubuh waktu untuk pulih.
  • Rehidrasi: Minum cairan elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah. Hindari minuman manis atau berkafein karena dapat memperburuk dehidrasi.
  • Diet Ringan: Jika sudah merasa lebih baik, mulai konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti roti tawar, nasi, atau pisang.
  • Obat-obatan: Jika muntah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Untuk mual, dokter dapat memberikan obat antiemetik.

Untuk Hewan Peliharaan:

  • Puasa Sementara: Hentikan pemberian makan selama 12-24 jam untuk memberikan waktu bagi saluran pencernaan untuk beristirahat.
  • Berikan Air Minum: Pastikan hewan peliharaan tetap terhidrasi dengan memberikan air minum dalam jumlah kecil secara teratur.
  • Konsultasi dengan Dokter Hewan: Jika muntah berlanjut atau disertai gejala lain seperti lesu, demam, atau diare, segera bawa hewan peliharaan ke dokter hewan.

Pencegahan Muntah Busa Putih

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko muntah busa putih meliputi:

  • Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu iritasi lambung.
  • Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang atau hindari sama sekali.
  • Cuci tangan secara teratur untuk mencegah infeksi perut.
  • Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang.
  • Untuk pemilik hewan peliharaan, berikan makanan berkualitas dan hindari memberikan makanan yang tidak sesuai.
  • Jauhkan hewan peliharaan dari bahan-bahan beracun.
  • Rutin periksakan kesehatan hewan peliharaan ke dokter hewan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami muntah busa putih disertai dengan gejala berikut:

  • Muntah terus-menerus selama lebih dari 24 jam
  • Demam tinggi
  • Sakit perut yang parah
  • Dehidrasi berat
  • Adanya darah dalam muntahan
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Pengobatan yang Tepat

Jika kamu butuh saran penanganan yang tepat, segera hubungi dokter di Halodoc. 

Dokter dapat memberikan saran penanganan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Nah, berikut rekomendasi dokter di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun. 

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya.

Ini daftarnya:

1. dr. Lim Jen Siong

Dokter Lim Jen Siong mendapatkan gelar dokter umum di Universitas Tarumanagara pada 2005.

Ia kini berpraktik di Jakarta Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100422013438.

Dengan pengalamannya sebagai dokter umum selama 18 tahun, dr. Lim Jen Siong mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait kondisi yang kamu alami.

Char dr. Lim Jen Siong mulai dari Rp 45.000,- di Halodoc.

2. dr. Septianus Hermanto

Kamu juga bisa menghubungi dr. Septianus Hermanto untuk penanganan gastritis.

Ia adalah alumnus Fakultas Kedokteran UKRIDA pada 2007 yang kini membuka praktik di Bekasi, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100522082213.

Berbekal pengalaman lebih dari 6 tahun, dr. Septianus Hermanto bisa memberikan layanan konsultasi terkait gejala yang kamu alami di Halodoc.

Chat dr. Septianus Hermanto mulai dari Rp 25.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Kesimpulan

Muntah busa putih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pencernaan ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.

Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat.

Jika muntah berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau dokter hewan di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Menjaga pola makan sehat, menghindari faktor pemicu, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan dapat membantu mencegah terjadinya muntah busa putih.

Referensi:
Przeglad Gastroenterologiczny. Diakses 2025. Exercise-induced vomiting.
British Medical Journal. Diakses 2025. Vomiting gallstones as a presenting feature of small bowel obstruction secondary to inflammatory stricture.