Nike Liburkan Seminggu Karyawannya Demi Jaga Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 September 2021
Nike Liburkan Seminggu Karyawannya Demi Jaga Kesehatan MentalNike Liburkan Seminggu Karyawannya Demi Jaga Kesehatan Mental

“Menjaga kesehatan mental juga merupakan hal penting di tengah situasi pandemi yang cukup berat. Oleh karena itu, Nike sebagai perusahaan sportswear rela memberikan cuti selama satu minggu untuk karyawan mereka demi menjaga burn-out.”

Halodoc, Jakarta – Perusahaan besar yang berfokus pada sportswear, Nike, dikabarkan telah memberikan cuti kepada karyawan kantor pusatnya di Amerika Serikat selama seminggu penuh. Cuti ini pun diberikan dengan dalih untuk “menghilangkan stres” dan pulih dari tekanan pandemi COVID-19.

Selain telah menerapkan aturan cuti selama sepekan, para pemimpin senior perusahaan juga mendorong staf mereka untuk mengabaikan semua tanggung jawab kerja untuk membantu kesehatan mental mereka. Matt Marrazzo selaku Manajer Senior Pemasaran Global Nike pun meminta para karyawannya untuk meluangkan waktu bersantai, menghilangkan stres, dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, dan yang terpenting jangan bekerja. 

Lantas, sebesar apa pengaruh cuti untuk kesejahteraan mental seseorang? Dan kapan kiranya seseorang perlu cuti untuk menjaga kesehatan mental mereka? Berikut ulasannya!

Baca Juga: Perlu Diketahui, Burnout Berbeda dengan Depresi

Manfaat Cuti Demi Kesehatan Mental

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada Maret 2020 silam, tak dapat dimungkiri bahwa tingkat kesejahteraan mental setiap orang mengalami penurunan. Satu setengah tahun ini memang bukan waktu yang mudah untuk dijalani, dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan situasi bisa benar-benar kembali normal. Oleh karena itu,  meluangkan waktu untuk istirahat dan pemulihan adalah kunci agar bisa tetap sehat dan waras. 

Dengan memberikan kebijakan cuti selama seminggu penuh, ini menempatkan Nike di antara semakin banyak bisnis yang menawarkan waktu istirahat ekstra, atau konsesi seputar tanggung jawab kerja. Langkah ini dilakukan semata-mata untuk memerangi kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan rumahan dan video conference terus-menerus yang mengaburkan batasan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Matt Marrazzo juga mengatakan bahwa cuti ini sebagai bentuk tunjangan dan dukungan untuk semua staf di kantor pusat Nike. Bagi mereka, ini bukan hanya pemberian libur seminggu untuk tim, tetapi ini adalah pengakuan bahwa Nike dapat memprioritaskan kesehatan mental dan tetap bisa menyelesaikan pekerjaan. 

Ingat, tidak ada satu pun orang yang bisa bekerja tanpa henti dan tetap produktif, terutama dalam konteks pandemi global. Kamu butuh istirahat sebelum mengalami stres atau bahkan depresi. Meskipun mungkin bukan liburan ke luar negeri yang kamu sangat harapkan, mengambil cuti untuk istirahat dari pekerjaan tidak hanya menyenangkan untuk dimiliki, tetapi juga penting untuk kesehatan mental secara keseluruhan.

Baca juga: Waspada Parental Burnout yang Bisa Dialami Orangtua

Kapan Seseorang Butuh Waktu untuk Cuti?

Ada baiknya kamu mulai ambil cuti atau merencanakan waktu untuk cuti dari jauh-jauh hari sebelum kamu mengalami burn-out akibat pekerjaan dan situasi pandemi. Nah, berikut ini beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu segera untuk istirahat dan cuti:

  • Kamu mulai merasa gelisah.
  • Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur.
  • Perubahan pola makan.
  • Merasa tidak memiliki motivasi.
  • Merasa lelah sepanjang waktu.
  • Semakin sulit untuk berkonsentrasi.
  • Merasa ada perubahan dalam hidup, seperti pekerjaan yang dilakukan tidak membuat kamu merasa puas.
  • Mulai mudah tersinggung.
  • Kamu mulai tidak menyukai hal-hal yang sebelumnya kamu nikmati.

Setiap orang membutuhkan istirahat, tetapi mungkin sulit untuk mengenali kapan saatnya untuk berhenti sejenak. Jika kamu merasa sedikit aneh atau melakukan hal-hal yang berbeda dari biasanya, kamu mungkin perlu istirahat dari kesibukan sehari-hari. 

Baca juga: 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari

Namun selama istirahat, pastikan kamu tetap menerapkan pola hidup sehat juga seperti dengan memenuhi kebutuhan gizi. Ingat, kebutuhan gizi yang terpenuhi juga akan berdampak pada kesehatan mental. Jika kamu butuh beli suplemen atau vitamin, kini kamu juga bisa beli di Halodoc. Apalagi dengan layanan antar, kamu tak perlu lagi keluar rumah karena pesanan kamu bisa tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang! 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
CNBC. Diakses pada 20201. Why It’s Still Important to Take Days Off Work, If You Can, While in Lockdown.
Healthline. Diakses pada 20201. 12 Signs You Need to Take a Break ASAP.
The Guardian. Diakses pada 20201. Nike Gives Head Office Staff a Week Off for Mental Health Break.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan