No Bra Day Bisa Cegah Kanker Payudara?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 April 2021
No Bra Day Bisa Cegah Kanker Payudara?No Bra Day Bisa Cegah Kanker Payudara?

Halodoc, Jakarta – Setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra. Dari tahun ke tahun, momen tersebut kerap digunakan sebagai kampanye kepedulian terhadap bahaya kanker payudara. Namun, apakah melepas bra benar-benar dapat cegah kanker payudara?

Sama halnya seperti Ice Bucket Challenge pada kampanye kepedulian terhadap Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), yang secara langsung tidak memiliki kaitan, tetapi membuat banyak orang jadi penasaran dengan pesan yang ingin disampaikan. Kampanye No Bra Day sebagai langkah pencegahan kanker payudara pun demikian. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Kenali 6 Ciri Kanker Payudara

Hubungan Penggunaan Bra dengan Kanker Payudara

Faktanya, tidak ada hubungan langsung antara melepas bra dengan pencegahan kanker payudara, ataupun peningkatan risikonya. Hal ini ditegaskan oleh penelitian yang dilakukan oleh Fred Hutchinson Cancer Research Center, di US National Cancer Institute, pada 2014. Penelitian yang melibatkan 1.044 wanita menopause yang memiliki risiko kanker payudara dan 469 wanita yang tidak memiliki kanker payudara ini menyimpulkan bahwa, pemakaian bra tidak meningkatkan risiko kanker payudara sama sekali.

Namun, sebagian kalangan kerap mengaitkan dengan “kanker payudara” agar banyak orang yang tertarik meramaikannya. Terlebih lagi, kampanye ini diperingati pada bulan Oktober, yang memang merupakan Bulan Kepedulian Kanker Payudara. Jadi, sebenarnya sah-sah saja jika No Bra Day dijadikan sebagai kampanye kepedulian terhadap bahaya kanker payudara.

Meski demikian, untuk bisa mencegah kanker payudara tidak hanya dilakukan dengan melepas bra saja. Kamu tetap perlu menerapkan pola hidup sehat, berolahraga teratur, istirahat yang cukup, serta melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), yaitu salah satu metode deteksi dini kanker payudara yang praktis nan efektif.

Jika mengalami perubahan pada bentuk payudara atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter di aplikasi Halodoc lewat Chat atau Voice/Video Call. Periksakan juga kesehatan tubuh secara rutin, dengan memanfaatkan fitur pemeriksaan laboratorium di rumah melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasinya, segala fitur tersebut dapat digunakan pada smartphone di tangan!

Baca juga: 6 Cara Mencegah Kanker Payudara

Sesekali Melepas Bra dapat Mendatangkan Manfaat Ini

Terlepas kaitannya dengan kanker payudara, sesekali melepas bra dapat mendatangkan manfaat baik bagi kesehatan tubuh, seperti:

1. Melancarkan Peredaran Darah

Dengan melepas bra sesekali, aliran darah di sekitar dada akan menjadi lebih lancar. Tak hanya itu, jaringan otot dan kulit di area payudara juga akan menjadi kencang.

2. Melegakan Pernapasan

Bra yang terlalu kencang dan ketat dapat membuat napas menjadi kurang nyaman. Coba deh kamu bandingkan, setelah seharian beraktivitas, melepas bra akan membuat kamu bisa bernapas lebih nyaman dan lega. 

3. Tidur Lebih Nyenyak

Waktu yang paling disarankan untuk melepas bra adalah saat tidur. Hal ini kembali lagi pada poin sebelumnya, bahwa melepas bra dapat membuat pernapasan lebih lega dan sirkulasi darah lebih lancar. Jadi, ketika kamu melepasnya sebelum tidur, kamu bisa memiliki tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.

Baca juga: Bukan Kanker, Ini 5 Benjolan pada Payudara yang Harus Diketahui

4. Bentuk Payudara Semakin Seksi

Jika bra selama ini kamu gunakan sebagai alasan estetika, tahukah kamu bahwa dengan melepasnya, kamu justru akan memiliki bentuk payudara yang semakin seksi? Ya, memiliki kebiasaan lepas bra dalam jangka panjang dapat membuat otot-otot payudara menjadi kencang dan indah, lho.

5. Memperbesar Payudara

Apakah kamu ingin memiliki payudara yang lebih besar? Melepas bra mungkin dapat menjadi solusi. Dengan membiarkan payudara menggantung secara alami, otot pektoral dalam dada akan bekerja secara otomatis untuk menahan gravitasi. Jika hal ini dilakukan dalam jangka panjang, otot-otot tersebut akan mengencang dan membuat payudara terlihat semakin penuh dan berisi.

Jika kerap tidak menggunakan bra, ligamen Cooper yang berada di sekitar jaringan payudara dapat mengendur. Hal ini dapat terjadi akibat terlalu banyak gerakan dan pantulan karena tidak adanya penyangga dalam waktu yang lama. Lama-kelamaan, payudara menjadi kendur yang mungkin bagi sebagian wanita menjadi tidak nyaman.

6. Mengurangi Rasa Tidak Nyaman Saat PMS

Ketika mengalami PMS (Pre-menstrual Syndrome), beberapa wanita mungkin mengalami nyeri payudara sebagai gejala. Hal ini dapat membuat kamu semakin menderita saat PMS, jika harus memakai bra dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, melepas bra bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah nyeri payudara yang kerap dialami kala tamu bulanan hendak datang.

Itulah pembahasan mengenai hubungan antara No Bra Day dengan kanker payudara. Dengan mengetahui fakta terkait hal tersebut, diharapkan setiap wanita menjadi lebih bijak dan paham tentang penyakit yang dapat menimbulkan beberapa dampak berbahaya bagi tubuh. Pastikan juga untuk mendapatkan pemeriksaan rutin setiap tahun untuk memastikan kesehatan tubuh.

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Wearing a bra 'doesn't raise breast cancer risk'.
Bustle. Diakses pada 2021. 11 Benefits Of Going Braless.
Real Simple. Diakses pada 2021. This Is What Really Happens When You Stop Wearing a Bra.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan