Obesitas Bisa Sebabkan Gagal Jantung, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Salah satu tanda bahwa kamu mengalami obesitas atau berat badan berlebih alias kegemukan adalah berkumpulnya lemak pada bagian bawah kulit, ujung tubuh, dan perut. Dalam beberapa waktu terakhir, obesitas menjadi masalah yang terbilang serius bagi masyarakat yang hidup di perkotaan.
Bukan tanpa alasan, ternyata ada banyak sekali komplikasi yang bisa terjadi hanya karena tubuh kelebihan berat badan. Tak hanya membuat penampilan jadi kurang menarik, obesitas juga memicu terjadinya berbagai penyakit yang terbilang serius, seperti stroke, diabetes, kolesterol, hipertensi, bahkan hingga gagal jantung.
Serangan Jantung karena Obesitas, Bagaimana Bisa?
Dahulu, serangan jantung amat identik dengan penyakit orang berusia lanjut usia. Namun, kini penyakit mematikan ini telah menjadi ancaman baru bagi generasi muda. Pasalnya, pola hidup yang terkait dengan pola makan, aktivitas, dan tingkatan stres menjadi pemicu utama terjadinya obesitas.
Sebenarnya, bagaimana obesitas sebabkan serangan jantung? American Heart Association (AHA) merangkum beberapa alasannya, seperti berikut ini.
-
Berubahnya Kebutuhan Aliran yang Menuju Jaringan Lemak
Dalam satu menit, jaringan lemak memiliki aliran darah antara 2 hingga 3 mililiter per 100 gram pada kondisi tubuh sedang beristirahat. Kebutuhan ini akan meningkat bahkan hingga 10 kali lipat, seperti misalnya ketika kamu selesai makan. Ketika mengalami obesitas, jumlah jaringan lemak dalam tubuh akan meningkat, sehingga darah yang mengalir menuju jaringan lemak akan berkurang.
Kondisi ini terjadi karena jumlah lemak dan aliran darah yang tidak seimbang, sehingga untuk mengatasinya, aliran darah yang keluar dari jantung akan mengalami peningkatan agar kebutuhan metabolisme pada jaringan lemak dapat tercukupi.
-
Bagian Jantung Mengalami Pembesaran
Meningkatkan aliran darah dari jantung tentu akan membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah. Akibatnya, akan terjadi pelebaran ventrikel bagian kiri jantung untuk mengimbangi masuknya darah kembali ke jantung. Tak hanya itu, bagian atrium kiri jantung pun akan turut melebar. Tanpa disadari, pembesaran jantung ini membuat kemampuan jantung dalam memompa darah akan semakin melemah, sehingga mengurangi aliran darah dan kebutuhan jaringan akan darah pun tidak bisa tercukupi.
-
Terjadinya Peradangan pada Pembuluh Darah
Adiposa atau jaringan lemak terbentuk dari sel-sel adiposit. Sel ini akan menghasilkan senyawa yang membantu mengatur energi, sensitivitas insulin, mengatur lemak tubuh dan nafsu makan. Selain itu, senyawa dari adiposit ini juga membantu mengatur tekanan darah, imunitas, peradangan, dan koagulasi.
Pada obesitas, jaringan lemak di bagian perut akan mengalami peningkatan, sehingga sekresi asam lemak bebas pun akan semakin besar. Asam lemak bebas ini yang memicu terjadinya kerusakan pada pembuluh darah, termasuk semua pembuluh darah yang menuju dan berasal dari jantung.
-
Penurunan Antioksidan pada Tubuh
Menurunnya jumlah antioksidan pada tubuh juga disinyalir sebagai dampak obesitas yang terkait dengan gagal jantung. Pasalnya, tingginya kadar lemak menurunkan produksi senyawa nitrit oksida yang berperan sebagai antioksidan alami pada tubuh. Namun, pembuluh darah yang mengalami kerusakan justru memudahkan lemak untuk menempel dan membentuk kerak yang lebih besar.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai bagaimana obesitas sebabkan serangan jantung. Kalau kamu ingin tahu informasi lain terkait obesitas, download aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter melalui layanan Tanya Dokter. Selain itu, aplikasi Halodoc juga menyediakan artikel terbaru setiap harinya terkait penyakit dan tips sehat setiap saat.
Baca juga: