Orang Tua Perlu Waspada, Ini Dampak Serius Bronkitis pada Anak

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Februari 2024

“Ketika bronkitis membuat pengidapnya sulit bernapas, sebab kadar oksigen dalam tubuh akan menurun. Selain itu, tanpa perawatan yang tepat, baik bronkitis akut maupun kronis dapat memicu terjadinya pneumonia.”

Orang Tua Perlu Waspada, Ini Dampak Serius Bronkitis pada AnakOrang Tua Perlu Waspada, Ini Dampak Serius Bronkitis pada Anak

Halodoc, Jakarta – Kualitas udara yang tidak sehat dapat berdampak pada kesehatan sistem pernapasan, terutama pada kelompok sensitif. Contohnya balita, ibu hamil, dan lansia. Kelompok ini rentan terkena masalah kesehatan yang datang dari buruknya kualitas udara, seperti bronkitis. 

Keseharian di luar ruangan jugalah memudahkan bronkitis untuk terjadi. Terutama pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhannya membutuhkan banyak aktivitas dan bermain di outdoor. Mereka  bisa dengan mudah terpapar polusi yang bisa menyebabkan bronkitis. 

Bronkitis Terjadi Akibat Polusi Udara 

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa penyakit pernapasan yang diakibatkan oleh polusi udara, termasuk bronkitis. Bronkitis merupakan iritasi atau peradangan pada dinding saluran bronkus, yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Kondisi ini bisa terjadi dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan.

Karena kerap menyerang anak-anak, sebaiknya ketahuilah gejala dan dampaknya agar orang tua dapat mewaspadainya sedari awal.Perlu diketahui, ada beberapa obat obatan yang bisa digunakan untuk menangani bronkitis. Temukan pilihan rekomendasinya di sini: “Ini 5 Pilihan Obat Batuk Akibat Bronkitis yang Ampuh di Apotek”.

Gejala Bronkitis pada Anak

Bronkitis muncul karena terjadi peradangan pada bronkus, mengakibatkan terjadinya penyempitan pada saluran napas dan penuh akan lendir. Dahak atau lendir ini menumpuk sebagai bentuk respons dari imunitas tubuh saat menangkap zat infeksi maupun non-infeksi yang menyebabkan bronkitis.

Lama-kelamaan, lendir yang menumpuk pada bronkus akan menutup dan menyumbat saluran pernapasan. Hal ini akan memicu munculnya sesak napas dan batuk sebagai respons tubuh pengidap untuk membantu mengeluarkan lendir.

Adapun, bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut berarti gejalanya sering berkembang dengan cepat dan tidak berlangsung lama dan sebagian besar kasusnya ringan.

Sementara itu bronkitis kronis merupakan batuk produktif yang berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan serangan berulang yang terjadi setidaknya selama dua tahun berturut-turut. Namun, bronkitis kronis jarang terjadi pada anak-anak. Jika terjadi, gejalanya bisa ringan hingga parah dan berlangsung lebih lama. 

Apakah bronkitis merupakan penyakit yang bisa menular? Ketahui selengkapnya di sini: “Apakah Bronkitis Termasuk Penyakit Menular?

Untuk bronkitis akut atau bronkitis kronis, tanda dan gejala dapat meliputi:

  • Batuk produktif.
  • Produksi lendir (dahak), yang bisa berwarna bening, putih, abu-abu kekuningan atau hijau. Pada kasus yang jarang, lendir batuk juga mungkin memiliki bercak darah.
  • Kelelahan atau lesu.
  • Sesak napas.
  • Demam dan menggigil.
  • Ketidaknyamanan dada.

Dampak Serius Bronkitis pada Anak

Ketika bronkitis membuat pengidapnya sulit bernapas, kadar oksigen dalam tubuh akan menurun. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan seluruh tubuh. Perkembangan bronkitis kronis dan bentuk PPOK lainnya dapat menyebabkan komplikasi dari waktu ke waktu, termasuk hipoksia.

Meski sebagian besar anak yang mengidap bronkitis akut akan sembuh tanpa masalah, tetapi tanpa perawatan yang tepat, baik bronkitis akut maupun kronis dapat memicu terjadinya pneumonia. 

Pneumonia merupakan kondisi inflamasi yang terjadi saat seseorang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru. Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan maupun nanah (dahak purulen).

Adapun gejala dari pneumonia adalah:

  • Nyeri dada saat batuk atau bernapas.
  • Badan berkeringat, menggigil, dan demam.
  • Sesak napas.
  • Batuk dengan dahak.
  • Tubuh mengalami kelelahan yang berlebihan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual, diare, dan muntah.
  • Merasa linglung hingga mengalami penurunan kesadaran.

Penanganan Bronkitis

Sebagian besar kasus bronkitis akut sembuh tanpa pengobatan, biasanya dalam beberapa minggu. Namun, jika dokter mencurigai penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri, ia mungkin akan meresepkan antibiotik.

Dokter juga akan merekomendasikan agar anak-anak dan juga remaja:

  • Meminum banyak cairan.
  • Beristirahat lebih banyak.

Untuk beberapa anak atau remaja yang lebih tua, dokter mungkin meresepkan penggunaan obat batuk untuk meredakan batuk. Dokter juga terkadang meresepkan bronkodilator atau obat lain yang mengobati asma.

Beberapa cara juga dapat diterapkan agar anak terlindungi dari polusi udara sehingga kesehatan tetap terjaga:

  • Selalu pantau kualitas udara secara rutin. Kualitas udara bisa dilihat pada aplikasi Nafas.
  • Mengurangi aktivitas di luar rumah.
  • Menggunakan masker saat harus menjalani aktivitas di luar ruangan. Gunakan masker yang tepat, seperti masker KF94 atau KN95.
  • Asupan vitamin dan olahraga rutin untuk menjaga imunitas tubuh.

Itulah penjelasan mengenai dampak serius bronkitis akut pada anak. Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar bronkitis atau anak mengalami keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter anak melalui Halodoc. Atau cari obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Bronchitis. 
Kids Health. Diakses pada 2023. Bronchitis. 
Verywell Health. Diakses pada 2023. Symptoms of Chronic Bronchitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan