Halodoc, Jakarta - Selain bunyi perut yang keroncongan, lapar juga bisa ditandai dengan gejala sakit kepala, pada beberapa orang ketika belum atau melewatkan jadwal makan. Mengapa terjadi demikian? Ternyata pemicunya adalah pelepasan hormon dari otak. Penjelasannya begini, tubuh sejatinya memerlukan persediaan energi yang cukup sebagai bahan bakar, guna mendukung segala aktivitas. 

Nah, makanan menyediakan sumber energi yang bisa langsung digunakan, ataupun disimpan terlebih dahulu. Ketika kamu belum atau melewatkan makan, persediaan dan cadangan energi di dalam tubuh dan gula darah akan menurun. Kondisi ini membuat otak melepaskan hormon yang membuat tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan otot menegang. Itulah sebabnya timbul sakit kepala ketika lapar. 

Baca juga: Sakit Kepala Muncul Saat Orgasme, Apa Penyebabnya?

Lapar Juga Bisa Memicu Serangan Sakit Kepala Sebelah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jika kadar gula darah atau glukosa menurun hingga di bawah 70 mg/dL, kamu akan mengalami yang namanya hipoglikemia. Kondisi ini secara otomatis akan membuat otak melepaskan hormon, karena merasa persediaan gula darah dan energi di dalam tubuh telah mulai habis. 

Dilepaskannya hormon tersebut sebenarnya tidak cuma menjadi tanda lapar, tetapi juga membuat tekanan darah meningkat dan pembuluh darah menyempit, sehingga otot-otot pun menegang. Akhirnya, gejala sakit kepala pun muncul. Pada beberapa orang, kelaparan juga bisa membuat munculnya serangan sakit kepala sebelah atau migrain. 

Oleh karena itu, biasakanlah untuk tidak melewatkan jam makan, apalagi tidak mengisi perut sama sekali selama seharian. Kebiasaan buruk itu akan menyebabkan hipoglikemia dan menyebabkan munculnya serangan sakit kepala. Jika tidak diubah, bukan tidak mungkin jika muncul penyakit lain, seperti penyakit asam lambung dan maag.

Baca juga: Jangan remehkan Sakit Kepala saat Hamil

Gejala Lain yang Mungkin Muncul saat Lapar

Kelaparan tidak hanya menimbulkan sakit kepala saja, tetapi juga bisa membuat kamu mengalami berbagai gejala lainnya, seperti:

• Merasa kepala seperti diikat kencang oleh tali.
• Merasa ada tekanan di dahi atau sisi kepala.
• Mengalami ketegangan di area leher dan bahu.
• Mudah marah.
• Tubuh lemas.

Jika penurunan kadar gula darah dalam tubuh tak kunjung kembali ke tingkat normalnya, gejala dapat berkembang jadi semakin memburuk. Selain sakit kepala, penurunan kadar gula darah dalam tubuh saat lapar juga dapat mengembangkan gejala seperti:

• Tubuh terasa dingin.
• Sakit perut.
• Sulit menyeimbangkan tubuh.
• Pingsan.

Berbagai gejala tersebut biasanya tidak datang secara bersamaan. Awalnya, sakit kepala akan muncul terlebih dahulu saat sedang lapar, kemudian baru diikuti oleh gejala lainnya. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan sakit kepala karena lapar hanyalah dengan makan. Setelah tubuh mendapatkan asupan makanan, biasanya gejala-gejala tersebut akan berangsur menghilang sekitar 30 menit kemudian.

Baca juga: Yang Harus Ibu Tahu Saat Anak Mengeluh Sakit Kepala

Bisakah Sakit Kepala saat Lapar Dicegah?

Berbeda dengan jenis lainnya, sakit kepala saat lapar jauh lebih mudah dicegah. Kamu hanya perlu makan tepat waktu dan jangan coba-coba untuk menunda makan karena alasan apapun. Jika perlu, usahakan selalu menyediakan camilan atau makanan dalam porsi sedikit sebagai pengganjal perut untuk sementara.

Jadi, ketika di jam makan kamu masih disibukkan oleh aktivitas lain dan belum sempat makan, camilan tersebut bisa sedikit membantu. Jika sakit kepala tak kunjung hilang setelah makan, segera download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat. Dokter biasanya akan meresepkan obat untuk meredakan sakit kepala, yang bisa kamu beli lewat aplikasi Halodoc juga.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Can Hunger Cause Headaches?

Livestrong. Diakses pada 2020. Why Do I Get a Headache When I’m Hungry?

Verywell Health. Diakses pada 2020. Hypoglycemia and Headaches.