“Enzim pencernaan mampu memecah protein, karbohidrat, dan lipid. Selain itu, suplementasinya diyakini berperan dalam membantu mengatasi gejala-gejala gangguan pencernaan seperti dispepsia."

Halodoc, Jakarta – Dispepsia adalah sekumpulan gejala yang digambarkan sebagai rasa tidak nyaman pada bagian perut. Ini termasuk perut terasa begah, kembung, sakit, dan nyeri di bagian ulu hati.
Meski begitu, dispepsia bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan pada sistem pencernaan. Oleh masyarakat awam, kondisi ini dikenal dengan sebutan sakit maag.
Gejala Dispepsia
Seseorang yang mengalami dispepsia biasanya mulai merasakan munculnya gejala beberapa saat setelah makan. Gejalanya bisa berupa perut kembung atau nyeri, sakit pada ulu hati, merasa mual dan muntah, dan sering bersendawa.
Selain itu, dispepsia juga bisa menimbulkan berbagai gejala lain, seperti:
- Cepat merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
- Tidak bisa makan dalam porsi lebih banyak.
- Perut yang seperti penuh meski makan dalam porsi yang normal.
- Lambung dan kerongkongan terasa perih dan panas seperti terbakar.
- Sering buang angin atau kentut.
Baca juga: Ketahui Tipe dan Cara Mengobati Dispepsia
Penyebab Dispepsia
Dispepsia bisa terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, seperti:
- Pola makan tidak tepat, seperti makan tidak teratur juga mengonsumsi berlebihan makanan berlemak , pedas dan asam
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol , berkarbonasi dan mengandung kafein berlebihan.
- Memiliki kebiasaan buruk merokok.
- Memiliki berat badan berlebih.
Dispepsia bisa terjadi karena peningkatan jumlah asam lambung sehingga mengakibatkan dinding lambung mengalami iritasi. Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai keluhan pada lambung yang bisa terasa sampai kerongkongan.
Dispepsia juga bisa terjadi karena berbagai masalah pencernaan lainnya , termasuk:
- Penyakit asam lambung atau GERD.
- Masalah pada pankreas, seperti pankreatitis kronis dan akut.
- Gangguan pada saluran empedu, misalnya kolesistitis.
- Masalah pada lambung, seperti gastritis atau peradangan pada lambung, infeksi bakteri pylori di lambung, kanker lambung, dan tukak lambung.
- Efek samping konsumsi obat, seperti kortikosteroid, obat golongan NSAID, dan antibiotik.
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD
Suplementasi Enzim untuk Mengatasi Dispepsia
Enzim pencernaan menjadi salah satu obat yang sering diresepkan kepada para penderita dispepsia, sebab penelitian medis membuktikan bahwa terjadi kekurangan enzim pencernaan sementara pada kondisi-kondisi yang menyebabkan dispepsia.
Di antaranya, seperti pola makan yang tidak teratur , tidak sehat seperti berlebihan konsumsi makanan berlemak, asam, pedas, dan adanya gangguan organ-organ pencernaan.
Enzim pencernaan diproduksi dan disekresikan oleh sistem pencernaan untuk mendegradasi lemak, protein, dan karbohidrat sehingga penyerapan nutrisi menjadi lebih maksimal.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Basic & Clinical Pharmacology menyebutkan, peran suplementasi enzim pankreas dalam terapi secara signifikan mengurangi gejala yang berkaitan dengan dispepsia, seperti perut kembung, terasa begah, dan sering bersendawa.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Current Drug Metabolism, enzim pankreas dapat dibagi menjadi tiga kelompok menurut fungsinya.
Di antaranya, yaitu enzim proteolitik (terutama tripsinogen dan kimotripsinogen dan bentuk aktifnya yaitu tripsin dan kimotripsin), enzim amilolitik (amilase pankreas), dan enzim lipolitik (terutama lipase).
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Membantu Mengatasi Dispepsia

Berdasarkan studi tersebut, bisa dikatakan bahwa suplementasi enzim terbukti dalam membantu mengatasi gejala dispepsia. Kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat enzim pencernaan tersebut dengan mengonsumsi New Enzyplex.
Telah dipercaya selama lebih dari 30 tahun, New Enzyplex merupakan suplementasi enzim dengan komposisi digestive enzyme yang lengkap. Selain itu, produk ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang halal.
Kamu bisa mendapatkan New Enzyplex dengan mudah melalui Toko Kesehatan di aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di ponselmu!