Penurunan Hormon Testosteron Mengganggu Hubungan Intim

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Juni 2022

“Pria dapat alami penurunan hormon testosteron yang dapat mengganggu hubungan intim dengan pasangan. Gejala yang dapat dirasakan adalah lebih mudah lelah dan gairah seksual menurun.”

Penurunan Hormon Testosteron Mengganggu Hubungan IntimPenurunan Hormon Testosteron Mengganggu Hubungan Intim

Halodoc, Jakarta – Hormon testosteron sangat erat hubungannya dengan pria karena berpengaruh pada gairah seksual pada pria.. Namun, jika terjadi penurunan hormon testosteron, bisa saja mengganggu keharmonisan suatu hubungan. Ini bukan persoalan yang bisa dimaklumi bukan?

Masalah Keharmonisan Akibat Penurunan Hormon Testosteron

Pasangan suami istri perlu melakukan hubungan intim secara rutin agar hubungan rumah tangganya tetap harmonis. Tentunya, ini dipengaruhi juga oleh gairah seksual. Namun, jika gairah seksual yang ada menghilang, tentu hal ini dapat memengaruhi hubungan yang ada. 

Pada pria, hilangnya gairah untuk melakukan hubungan seksual dapat terjadi karena adanya penurunan hormon testosteron. Hormon ini memang mempunyai pengaruh yang besar pada libido atau gairah seksual, pembentukan massa otot, serta pertumbuhan janggut.

Nah, berbagai manfaat dari hormon testosteron adalah:

  • Membantu pria agar mampu ereksi dan meningkatkan gairah bercinta.
  • Menjaga kualitas hidup karena berkaitan dengan risiko depresi, kelelahan dan naiknya emosi seseorang.
  • Testosteron dipercaya mampu memengaruhi lingkar pinggang seorang pria. 
  • Kadar hormon yang tinggi dapat membuat pria lebih menarik. 

Perlu diketahui juga jika hormon ini sedang berada di puncaknya saat pria berada di usia 20 tahunan. Setelah itu, hormon testosteron dapat menurun secara berkala saat pria memasuki usia 30 tahun ke atas.

Selain itu, perlu ketahui juga berbagai gejala dari penurunan hormon testosteron, seperti:

1.  Tubuh Lebih Mudah Lelah

Salah satu gejala saat pria alami penurunan hormon testosteron adalah tubuhnya mudah lelah. Hormon ini memiliki peran penting untuk memproduksi dan mengelola energi di dalam tubuh. Perasaan lelah ini tidak menghilang meskipun istirahat telah tercukupi.

2. Penurunan Gairah Berhubungan Seksual

Penurunan hormon testosteron berbanding lurus dengan gairah untuk berhubungan seksual. Masalah ini dapat ditandai dengan lebih sulitnya untuk mendapatkan ereksi secara spontan yang biasanya lebih mudah untuk didapatkan. Jika hal ini lebih sering terjadi dan umur kamu belum terlalu tua, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

3.  Penurunan Jumlah Rambut

Gejala penurunan hormon testosteron lainnya adalah adanya pengurangan yang signifikan pada jumlah rambut. Bukan hanya di kepala, jumlah rambut juga bisa menurun di seluruh tubuh. Maka dari itu, segera periksakan jika masalah ini terjadi.

4.  Penurunan Massa Tulang

Hormon testosteron dapat memengaruhi pembentukan sel tulang baru pada pria. Jika di dalam tubuh pria terjadi penurunan hormon testosteron, tentu kekeroposan dan bahkan masalah terkait tulang bisa terjadi. Akhirnya, risiko untuk alami osteoporosis lebih tinggi.

Maka dari itu, penting untuk menjaga kadar hormon testosteron tetap dalam kadar normal. Pastikan untuk menerapkan pola gaya hidup yang sehat dengan cara menghindari minuman beralkohol, rutin mengonsumsi makanan sehat, serta mengelola stres dengan benar. Pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan sedari dini.

Nah, kamu bisa lho melakukan pemesanan untuk pemeriksaan hormon testosteron di beberapa rumah sakit Halodoc melalui fitur Home Lab. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja. Gunakan aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Proactive Men’s Medical Center. Diakses pada 2022. Top 10 Most Common Low Testosterone Symptoms In Men.
Healthline. Diakses pada 2022. Low Sex Drive: Common Causes and Treatment.