Penyakit Kulit Kronis, Kenali 4 Gejala Neurodermatitis

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   17 Mei 2019
Penyakit Kulit Kronis, Kenali 4 Gejala NeurodermatitisPenyakit Kulit Kronis, Kenali 4 Gejala Neurodermatitis

Halodoc, Jakarta - Penyakit kulit kronis dapat menyebabkan rasa gatal berlebihan yang menyerang area tubuh tertentu. Parahnya lagi, ketika hendak menggaruknya, maka reaksi gatal semakin menjadi. Kondisi ini dinamakan neurodermatitis atau Lichen Simplex Chronicus.

Saat pengidap neurodermatitis menggaruk kulitnya, maka mampu menyebabkan kulit menebal dan menghitam serta membentuk seperti plak. Walaupun penyakit neurodermatitis tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu aktivitas pengidap. Beberapa gejala yang muncul pada pengidap penyakit ini, yaitu:

  • Timbul rasa gatal pada bagian tubuh tertentu.

  • Bagian yang gatal tersebut menjadi tebal dan terasa kasar.

  • Muncul bintik-bintik yang melebar menjadi bercak, kadang berwarna merah atau lebih gelap daripada kulit sekitarnya. Namun, bercaknya tidak terus melebar sampai warna kulitnya berubah.

  • Rasa gatal bisa hilang dan kembali atau terus terjadi, bahkan ketika kamu ingin tidur.

Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Apa Penyebab Neurodermatitis?

Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya neurodermatitis belum diketahui. Namun, penyakit ini muncul pada seseorang yang memiliki kulit kering, eksim, psoriasis, alergi serta gangguan emosional.

Terdapat faktor lain yang menyebabkan penyakit ini muncul. Mulai dari gigitan serangga, penggunaan pakaian yang terlalu ketat terutama yang berbahan wol, poliester, dan rayon serta kerap melakukan aktivitas yang melelahkan pada cuaca panas.

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti lithium dan insufisiensi vena (kurangnya fungsi pembuluh dari balik ke jantung) bisa menjadi faktor risiko tangan dan kaki gatal mengalami gatal-gatal di malam hari.

Penyakit ini rentan menyerang orang yang berusia sekitar 30 sampai 50 tahun. Selain itu, perempuan dinilai lebih berisiko terkena penyakit ini dibanding laki-laki.

Baca Juga: 4 Penyakit Kulit Ini Dipicu oleh Virus

Langkah Pengobatan Neurodermatitis

Pengobatan perlu dilakukan untuk mengendalikan rasa gatal akibat penyakit kulit ini, mencegah pengidap untuk menggaruknya, serta menangani penyebab rasa gatal. Beberapa upaya yang dilakukan sendiri di rumah mampu meredakan gejala yang muncul. Hal tersebut, antara lain:

  • Berhenti menggosok dan menggaruk, karena bisa memperburuk kondisi kulit.

  • Melindungi kulit dengan perban atau kain bersih, agar terlindungi dan mencegah penderita menggaruknya.

  • Kompres kulit dengan kain dingin yang basah, sehingga rasa gatal bisa mereda.

  • Gunting kuku-kuku karena kuku yang pendek mencegah kulit rusak lebih parah saat menggaruk.

  • Mandi dengan air hangat.

  • Lembapkan kulit dengan losion tanpa pewangi.

  • Hindari kondisi yang memicu neurodermatitis, seperti pakaian yang terlalu ketat, rasa cemas, dan stres.

Jika gejala di atas belum mampu mengurangi atau meredakan gejala, maka beberapa obat-obatan yang bisa diberikan antara lain:

  • Krim anti peradangan. Dokter meresepkan krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal pada kulit.

  • Obat antihistamin.

  • Kortikosteroid suntik. Dokter menyuntikkan kortikosteroid langsung pada kulit yang terkena neurodermatitis. Prosedur ini berguna membantu proses penyembuhan.

  • Obat penenang. Obat penenang diberikan untuk mengurangi rasa cemas dan stres yang dapat memicu neurodermatitis.

Baca Juga: 3 Penyakit Kulit yang Bisa Menyerang Alat Kelamin

Itulah gejala yang akan muncul saat mengidap penyakit kulit kronis, neurodermatitis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!