Advertisement

Perbedaan Verbal dan Emotionally Abusive: Kenali Tanda dan Dampaknya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   12 Agustus 2025

Perbedaan verbal dan emotionally abusive terletak pada bentuk kekerasannya.

Perbedaan Verbal dan Emotionally Abusive: Kenali Tanda dan DampaknyaPerbedaan Verbal dan Emotionally Abusive: Kenali Tanda dan Dampaknya

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Kekerasan Verbal dan Emosional?
  2. Perbedaan Utama Kekerasan Verbal dan Emosional
  3. Dampak Kekerasan Verbal dan Emosional
  4. Kapan Harus Mencari Bantuan?
  5. Bagaimana Halodoc Dapat Membantu?

Kekerasan dalam bentuk apa pun dapat meninggalkan luka yang mendalam. Dua jenis kekerasan yang sering kali sulit dibedakan adalah kekerasan verbal (verbal abuse) dan kekerasan emosional (emotional abuse).

Meskipun keduanya sama-sama merusak kesehatan mental dan emosional seseorang, terdapat perbedaan signifikan dalam manifestasi dan dampaknya.

Yuk, ketahui perbedaan verbal dan emotional abuse, tanda, serta dampaknya bagi mental.

Apa Itu Kekerasan Verbal dan Emosional?

Kekerasan verbal melibatkan penggunaan kata-kata untuk menyerang, merendahkan, atau mengendalikan seseorang. Ini bisa berupa hinaan, makian, ejekan, atau ancaman.

Sementara itu, kekerasan emosional adalah pola perilaku yang bertujuan untuk merusak harga diri, kepercayaan diri, dan stabilitas emosional korban.

Bentuknya bisa berupa manipulasi, isolasi, gaslighting, atau pengabaian.

Kalau Anxiety Menyerang, Bagaimana Cara untuk Meredakannya? Simak selengkapnya di Halodoc!

Perbedaan Utama Kekerasan Verbal dan Emosional

Perbedaan mendasar terletak pada cara kekerasan itu dilakukan.

Kekerasan verbal menggunakan kata-kata secara langsung, sedangkan kekerasan emosional lebih seringkali bersifat terselubung dan manipulatif.

Menurut studi dalam Journal of Interpersonal Violence, kekerasan verbal cenderung lebih mudah dikenali karena sifatnya yang eksplisit.

Sementara itu, kekerasan emosional seringkali lebih sulit dideteksi karena korban mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kekerasan.

1. Verbal Abuse

Verbal abuse adalah bentuk kekerasan yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata kasar, merendahkan, atau menyakiti secara langsung.

Kekerasan ini biasanya tampak jelas karena pelaku sering melontarkan hinaan, makian, ejekan, atau ancaman.

Tujuannya adalah melukai perasaan korban secara langsung melalui ucapan, sehingga tanda-tandanya relatif mudah dikenali oleh orang lain.

Contoh Kekerasan Verbal

Berikut beberapa contoh kekerasan verbal yang umum terjadi:

  • “Kamu bodoh dan tidak berguna!”
  • “Tidak ada yang akan mencintaimu.”
  • “Kamu selalu salah!”
  • “Lihat dirimu, sangat memalukan!”
  • Mengancam dengan kata-kata kasar.

2. Emotional Abuse

Emotional abuse lebih bersifat halus dan sulit dideteksi.

Kekerasan ini dilakukan melalui manipulasi dan kontrol emosional, seperti gaslighting, mengisolasi korban dari lingkungan sosialnya, mengabaikan kebutuhan emosionalnya, atau meremehkan secara terus-menerus.

Tujuan utamanya adalah merusak harga diri korban dan mengambil alih kontrol secara psikologis, sehingga dampaknya bisa terasa dalam jangka panjang meski tidak selalu terlihat di permukaan.

Contoh Kekerasan Emosional

Berikut adalah beberapa contoh kekerasan emosional yang sering terjadi:

  • Gaslighting: Membuat korban mempertanyakan kewarasannya sendiri.
  • Isolasi: Membatasi interaksi sosial korban dengan teman dan keluarga.
  • Meremehkan: Membuat korban merasa tidak berharga dan tidak kompeten.
  • Ancaman terselubung: Menggunakan ancaman halus untuk mengendalikan korban.
  • Mengontrol: Mengatur setiap aspek kehidupan korban.

Kamu bisa cari tahu juga, Apa Itu Silent Treatment? Ini Ciri dan Efeknya pada Sebuah Hubungan. 

Dampak Kekerasan Verbal dan Emosional

Baik kekerasan verbal maupun emosional dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental dan fisik, antara lain:

Kapan Harus Mencari Bantuan?

Jika Anda merasa menjadi korban kekerasan verbal atau emosional, penting untuk mencari bantuan profesional. Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda mungkin membutuhkan bantuan:

  • Kamu merasa takut atau cemas di sekitar orang yang melakukan kekerasan.
  • Kamu merasa harga diri Anda menurun.
  • Kamu mulai mengisolasi diri dari teman dan keluarga.
  • Kamu mengalami gejala depresi atau kecemasan.
  • Kamu merasa tidak berdaya dan tidak memiliki harapan.

Halodoc menyediakan platform yang aman dan terpercaya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater berlisensi.

Kamu dapat dengan mudah berbicara dengan profesional kesehatan mental kapan saja dan di mana saja. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu membutuhkannya.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Is Verbal Abuse?
Verywell Mind. Diakses pada 2025. Signs You’re Experiencing Verbal Abuse.
Psychology Today. Diakses pada 2025. The Long-Term Effects of Verbal Abuse.
Healthline. Diakses pada 2025. How to Recognize the Signs of Emotional Abuse. 
Psychology Today. Diakses pada 2025. Emotional Abuse.