Perhatikan, Ini 7 Tanda Perlu Segera Mengunjungi Psikolog

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc Redaksi Halodoc   30 April 2019
Perhatikan, Ini 7 Tanda Perlu Segera Mengunjungi PsikologPerhatikan, Ini 7 Tanda Perlu Segera Mengunjungi Psikolog

Halodoc, Jakarta – Sesuai definisi Badan Kesehatan Dunia (WHO), sehat diartikan sebagai suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Sehat mental artinya seseorang terbebas dari segala pikiran dan perasaan negatif yang berpotensi mengganggu kehidupan dan produktivitas. Maka itu, gangguan mental diwaspadai karena berdampak negatif bagi kehidupan pengidapnya.

Baca Juga: 10 Tanda Kalau Kondisi Psikologis Sedang Terganggu

Seseorang dikatakan sehat mental jika bisa menggunakan kemampuan atau potensi diri secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, seseorang dengan kondisi mental yang kurang sehat mengalami gangguan berpikir dan mengendalikan emosi. Selain mengganggu aktivitas, kondisi mental yang terganggu berpotensi menurunkan produktivitas dan merusak hubungan dengan orang lain.

Jangan Anggap Sepele Kesehatan Mental, Segera Bicara ke Psikolog

Gangguan mental yang dibiarkan tanpa penanganan berpotensi memburuk hingga menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Maka itu, segera bicara ke psikolog jika kamu mengalami kondisi berikut:

1. Sedih Berkepanjangan

Sedih adalah perasaan yang normal, tapi jika terjadi terus-menerus tanpa alasan jelas, kamu perlu bicara dengan psikolog. Terlebih jika perasaan sedih berkepanjangan disertai dengan hilangnya minat beraktivitas dan membuat kamu menarik diri dari pergaulan.

2. Stres Jangka Panjang

Stres adalah kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi maupun mental. Kondisi ini ditandai dengan kegelisahan, kecemasan, dan mudah tersinggung. Pada kasus stres jangka panjang, pengidapnya menarik diri dari lingkungan, nafsu makan berkurang, mudah marah, serta melakukan perilaku kurang sehat untuk mengurangi stres seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Stres yang dialami seseorang berdampak negatif pada kondisi fisik. Misalnya, menyebabkan gangguan tidur, lelah, sakit kepala, sakit perut, nyeri dada, nyeri otot, penurunan gairah seksual, obesitas, hipertensi, diabetes, hingga gangguan jantung.

3. Rasa Cemas Sulit Dikendalikan

Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar dimiliki. Namun jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit dikendalikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas hariannya. Gangguan kecemasan biasanya ditandai dengan badan gemetar, jantung berdebar, sesak napas, kelelahan, otot menjadi tegang, tubuh berkeringat, sulit tidur, sakit perut, pusing, mulut terasa kering, kesemutan, hingga hilangnya kesadaran.

Baca Juga: 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari

4. Suasana Hati Berubah Ekstrem

Perubahan suasana hati yang ekstrem (mood swing), serius, dan tanpa alasan jelas. Mood swing ditandai dengan perubahan suasana hati mendadak dan naik-turun, bergantian antara perasaan bahagia (positif) ke perasaan marah, tersinggung, atau depresi (negatif) dalam waktu singkat. Pada kasus yang parah, mood swing menyebabkan kecemasan, mudah marah, sulit fokus, mudah berprasangka nuruk, halusinasi, dan depresi.

5. Bersikap Paranoid

Seseorang yang mengalami paranoid menganggap bahwa orang lain akan mengeksploitasi, menyakiti, atau menipu tanpa adanya bukti dan alasan jelas. Gejala paranoid meliput tidak percaya dengan orang lain, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan sulit bersikap santai karena hidup dipenuhi kecurigaan.

6. Muncul Halusinasi

Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang merasakan mendengar, mencium aroma, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi ancaman bagi diri sendiri dan orang lain.

7. Menyakiti Diri Sendiri

Misalnya memukul atau menggoreskan benda tajam ke kulit. Jika kamu dengan atau tanpa sadar memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri, segera bicara pada psikolog. Pada kasus yang parah, tindakan ini bisa berujung pada percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Psikis, Ini Bedanya Psikologi dan Psikiatri

Itulah beberapa tanda bahwa kamu perlu segera bicara ke psikolog. Jika ada hal yang mengganggu pikiran dan perasaan, jangan ragu berbicara dengan psikolog atau psikiater Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi psikolog atau psikiater kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!