Pertolongan Pertama pada Pengidap Hiperkapnia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Januari 2023

"Hiperkapnia bisa membuat seseorang kesulitan bernapas akibat menumpuknya karbon dioksida dalam darah. Kondisi ini perlu mendapat pertolongan medis segera karena bisa mengancam nyawa."

Pertolongan Pertama pada Pengidap HiperkapniaPertolongan Pertama pada Pengidap Hiperkapnia

Halodoc, Jakarta – Hiperkapnia adalah kondisi medis akibat terlalu banyak karbon dioksida dalam aliran darah. Kondisi ini umumnya disebabkan karena seseorang tidak dapat bernapas dengan benar. Alhasil, tubuh kekurangan oksigen dan sulit membuang karbondioksida. 

Nah, menumpuknya karbondioksida ini yang memicu terjadinya hiperkapnia. Hiperkapnia yang tidak segera ditangani bisa mengancam nyawa. Oleh sebab itu, ketahui pertolongan pertama hiperkapnia berikut ini!

Pertolongan Pertama untuk Hiperkapnia

Seseorang yang mengalami hiperkapnia perlu segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Biasanya, pertolongan pertama kondisi ini adalah pemasangan ventilator untuk membantu pasien bernapas dengan benar. 

Pengidapnya mungkin juga akan diintubasi, yaitu tindakan memasukan melalui mulut ke saluran udara untuk membantu bernapas.

Kedua perawatan tersebut membantu pengidap untuk mendapatkan oksigen dan menyeimbangkan kadar karbondioksida. 

Kenali Tanda dan Gejalanya

Hiperkapnia ringan umumnya sedikit menimbulkan gejala sehingga sebagian besar pengidap tidak menyadarinya.

Berikut tanda hiperkapnia ringan yang patut kamu waspadai:

  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Berkedut otot.
  • Pernapasan cepat (Tachypnea).
  • Sesak napas (dispnea).

Ketika kadar karbondioksida meningkat, reseptor khusus di otak mendeteksi peningkatan kadar darah.

Reseptor ini mengirim pesan ke paru -paru supaya bernapas lebih dalam dan atau lebih cepat sampai karbondioksida mencapai level normal.

Lantas, Apa Penyebabnya?

Hiperkapnia terjadi akibat produksi karbondioksida berlebih atau kurangnya ekshalasi dari paru-paru. Beberapa masalah kesehatan bisa menjadi akar permasalahannya. 

Beberapa di antaranya, yaitu: 

1. Perubahan metabolik

Penyakit, infeksi, dan trauma berat dapat menyebabkan perubahan metabolisme tubuh sehingga meningkatkan produksi karbondioksida.

Jika pernapasan tidak dapat menyeimbangkan karbon dan oksigen, seseorang rentan mengalami hiperkapnia.

Beberapa kondisi yang bisa memicunya, yaitu:

  • Penyakit parah, infeksi, atau trauma.
  • Hipotermia (suhu tubuh terlalu rendah).
  • Scuba diving (karena perubahan tekanan).
  • Pengaturan yang tidak tepat pada ventilator.

2. Penyakit paru-paru

Penyakit paru-paru dapat mengganggu pembuangan karbon dioksida. Pasalnya, kerusakan paru-paru parah bisa menghambat aliran darah dan udara di paru-paru. 

Alhasil, hal ini membuat karbon dioksida menumpuk di dalam tubuh.

Beberapa penyakit paru yang bisa menyebabkan hiperkapnia, yaitu:

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Bronkiektasis.
  • Empisema.
  • Penyakit paru interstisial (termasuk fibrosis paru).
  • Fibrosis kistik.

3. Kelemahan otot

Penyakit neuromuskular seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan distrofi otot dapat membuat pengidapnya sulit bernapas.

Alhasil, penumpukan kadar karbon dioksida dalam darah tak bisa dihindari. 

4. Gangguan otak

Kondisi yang mengganggu kemampuan otak untuk mengatur pernapasan dapat menumpuk karbon dioksida dalam darah (hipoventilasi sentral).

Kontrol pernapasan ini bisa disebabkan oleh:

  • Stroke batang otak.
  • Overdosis obat, seperti dengan opioid atau benzodiazepin (digunakan untuk mengobati kecemasan).
  • Gangguan sistem saraf seperti ensefalitis (infeksi otak) atau stroke besar.

Itulah informasi seputar hiperkapnia yang mengganggu pernapasan. Kamu mungkin perlu mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.

Jika stok sudah mulai menipis, segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc dan konsultasikan pada dokter.

Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin dan suplemen, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Hypercapnia: What Is It and How Is It Treated?
Verywell Health. Diakses pada 2023. An Overview of Hypercapnia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan