Pola Makan Sehat yang Dianjurkan selama Pandemi COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Mei 2021
Pola Makan Sehat yang Dianjurkan selama Pandemi COVID-19Pola Makan Sehat yang Dianjurkan selama Pandemi COVID-19

Halodoc, Jakarta – Selain menaati protokol kesehatan saat keluar rumah, menerapkan pola hidup sehat setiap hari penting untuk dilakukan selama masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Salah satu bagian dari pola hidup sehat, yaitu mengonsumsi makanan yang sehat bisa membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus corona.

Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang bisa mencegah atau menyembuhkan infeksi COVID-19, menjaga pola makan sehat bisa memberi kamu nutrisi yang dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Dengan kata lain, apa yang kamu makan dan minum bisa memengaruhi kemampuan tubuh dalam mencegah, melawan dan pulih dari infeksi tersebut. Yuk ketahui pola makan sehat yang dianjurkan selama pandemi COVID-19 di sini.

Baca juga: 5 Kebiasaan Baik yang Harus Dilakukan di Masa Pandemi

Pola Makan Sehat saat Pandemi

Berikut pola makan sehat yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) selama pandemi COVID-19:

  • Makan Berbagai Macam Makanan Sehat

Agar kamu bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang penting kesehatan dan daya tahan tubuh, usahakanlah untuk mengonsumsi gabungan beberapa makanan sehat yang berbeda, seperti biji-bijian (gandum, jagung, dan nasi), kacang-kacangan, buah dan sayuran, serta beberapa makanan dari sumber hewani, seperti daging, ikan, telur dan susu.

  • Kurangi Asupan Garam

Usahakan juga agar tidak mengonsumsi garam lebih dari 5 gram (setara dengan satu sendok teh) setiap hari. Kamu bisa mengurangi asupan garam dengan cara-cara berikut:

  • Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan sedikit garam dan kurangi menambahkan saus dan bumbu asin, seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan.
  • Bila ingin mengonsumsi makanan kaleng atau kering, pilihlah jenis sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan, tanpa tambahan garam dan gula.
  • Alih-alih menggunakan garam, cobalah untuk menggunakan bumbu dan rempah-rempah segar atau kering untuk menambah rasa.
  • Periksa label pada kemasan makanan dan pilihlah produk dengan kandungan natrium yang lebih rendah.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Garam, Ini Akibatnya

  • Konsumsi Lemak dan Minyak dalam Jumlah yang Sedang

Makanan berlemak dan berminyak memang sering kali menggiurkan. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan bisa membuat kamu berisiko mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kamu dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak dan berminyak dalam jumlah yang sedang saja. 

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk membatasi asupan lemak dan minyak:

  • Ganti mentega dengan lemak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak jagung saat memasak.
  • Pilih daging putih, seperti ayam dan ikan yang umumnya lebih rendah lemak daripada daging merah, serta batasi konsumsi daging olahan.
  • Pilih susu dan produk susu yang rendah lemak.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang diproses, dipanggang, dan digoreng yang mengandung lemak trans.
  • Cobalah mengolah makanan dengan cara merebus atau mengukus.
  • Batasi Asupan Gula

Selain garam, asupan gula juga perlu dibatasi konsumsinya agar terhindar dari obesitas dan diabetes. Jadi, batasi mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti minuman bersoda, jus buah dan minuman jus, minuman berenergi, teh dan kopi siap minum, serta minuman susu beraroma.

Bila ingin mengonsumsi dessert, sebisa mungkin pilihlah yang tidak terlalu tinggi kandungan gulanya dan konsumsi dalam porsi yang kecil. Alih-alih mengonsumsi kue, coklat, dan biskuit, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan segar. 

  • Minum Cukup Air

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik penting untuk kesehatan yang optimal. Jadi, kamu dianjurkan untuk minum air yang cukup setiap harinya. Namun, sebaiknya pilihlah air putih daripada minuman manis untuk membatasi asupan gula dan kalori berlebih.

  • Hindari Alkohol

Alkohol bukan bagian dari pola makan sehat. Minum alkohol tidak bisa melindungi kamu dari COVID-19, melainkan sebaliknya. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan, yaitu menyebabkan kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental.

Baca juga: 3 Mitos Konsumsi Alkohol dengan COVID-19 yang Menyesatkan

Nah, itulah pola makan sehat yang dianjurkan selama pandemi. Bila kamu sakit, jangan khawatir. Kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2021. Healthy At Home: Healthy Diet


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan