Advertisement

Poppers: Efek, Risiko, dan Hal yang Perlu Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   09 Juli 2025

Poppers adalah zat psikoaktif yang dapat memberikan efek euforia dan relaksasi, tetapi juga memiliki berbagai risiko kesehatan.

Poppers: Efek, Risiko, dan Hal yang Perlu DiketahuiPoppers: Efek, Risiko, dan Hal yang Perlu Diketahui

Daftar Isi:

  1. Efek Poppers pada Tubuh: Sensasi dan Perubahan Fisiologis
  2. Risiko dan Efek Samping Poppers yang Perlu Diwaspadai
  3. Interaksi Poppers dengan Obat Lain: Kombinasi yang Berbahaya
  4. Poppers dan Perilaku Seksual Berisiko: Kaitannya dengan Penularan HIV
  5. Pencegahan dan Penanganan Efek Samping Poppers
  6. Kesimpulan: Bijak dalam Penggunaan Zat dan Prioritaskan Kesehatan

Poppers adalah istilah slang yang digunakan untuk menggambarkan berbagai senyawa kimia, terutama alkil nitrit seperti isobutyl nitrit, amyl nitrit, dan isopropyl nitrit. Senyawa-senyawa ini umumnya berbentuk cairan bening yang mudah menguap dan menghasilkan aroma yang khas.

Awalnya, amyl nitrit digunakan dalam bidang medis untuk mengobati nyeri dada (angina) karena efeknya yang dapat melebarkan pembuluh darah. Namun, saat ini, poppers lebih dikenal sebagai zat psikoaktif yang digunakan untuk meningkatkan sensasi selama aktivitas seksual.

Penggunaan poppers melibatkan inhalasi uapnya, yang kemudian diserap dengan cepat ke dalam aliran darah dan memengaruhi sistem saraf pusat.

Yuk, bahas lebih jauh mengenai efek yang ditimbulkan, risiko kesehatan yang terkait, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diketahui.

Efek Poppers pada Tubuh: Sensasi dan Perubahan Fisiologis

Setelah dihirup, poppers menghasilkan berbagai efek pada tubuh, di antaranya:

  • Relaksasi otot polos: Terutama pada otot-otot di sekitar pembuluh darah dan sfingter ani.
  • Euforia singkat: Pengguna merasakan sensasi gembira dan peningkatan suasana hati.
  • Peningkatan detak jantung: Jantung berdetak lebih cepat untuk mengkompensasi penurunan tekanan darah.
  • Penurunan tekanan darah: Akibat vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).
  • Sensasi hangat atau panas: Terutama di wajah dan leher.
  • Peningkatan hasrat seksual: Efek ini yang membuat poppers populer di kalangan tertentu.

Efek-efek ini biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa menit saja.

Mau tahu apa saja bahayanya seks bebas? Baca di sini: Catat, Ini 7 Dampak Seks Bebas bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Risiko dan Efek Samping Poppers yang Perlu Diwaspadai

Penggunaan poppers tidak sepenuhnya aman dan dapat menimbulkan berbagai efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang:

  • Sakit kepala dan pusing: Efek samping yang paling umum terjadi.
  • Mual dan muntah: Terutama pada penggunaan dosis tinggi.
  • Penglihatan kabur: Akibat perubahan tekanan darah dan efek pada retina.
  • Sianosis: Kebiruan pada kulit dan bibir akibat kekurangan oksigen dalam darah.
  • Methemoglobinemia: Kondisi langka di mana hemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen dengan efektif.
  • Kerusakan retina (maculopathy): Penggunaan jangka panjang atau berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada retina, yang berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Selain efek samping di atas, penggunaan poppers juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.

Interaksi Poppers dengan Obat Lain: Kombinasi yang Berbahaya

Poppers dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama obat disfungsi ereksi seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), dan vardenafil (Levitra). Kombinasi poppers dengan obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis dan berbahaya, yang dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan poppers jika sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Poppers dan Perilaku Seksual Berisiko: Kaitannya dengan Penularan HIV

Penggunaan poppers seringkali dikaitkan dengan perilaku seksual berisiko, seperti seks tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV.

Baca lebih jauh mengenai penularan HV di sini: Waspadai 6 Cara Penularan HIV yang Paling Sering Terjadi

Menurut studi, penggunaan poppers dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi HIV pada pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM). Meta-analisis dalam AIDS and Behavior juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara penggunaan nitrit inhalan, perilaku seksual berisiko, dan serokonversi HIV di kalangan MSM.

Poppers dapat menurunkan inhibisi dan meningkatkan hasrat seksual, yang dapat menyebabkan individu terlibat dalam aktivitas seksual yang tidak aman.

Pencegahan dan Penanganan Efek Samping Poppers

Cara terbaik untuk mencegah efek samping poppers adalah dengan menghindari penggunaannya sama sekali. Namun, jika tetap memilih untuk menggunakannya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:

  • Gunakan dalam dosis rendah: Hindari menghirup terlalu banyak uap sekaligus.
  • Hindari penggunaan berulang: Jangan menggunakan poppers secara terus-menerus dalam waktu singkat.
  • Pastikan ventilasi yang baik: Gunakan di ruangan yang memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi uap di udara.
  • Hindari kombinasi dengan obat lain: Jangan menggunakan poppers jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat disfungsi ereksi.

Jika mengalami efek samping setelah menggunakan poppers, segera cari pertolongan medis. Penting untuk memberitahu petugas medis tentang penggunaan poppers agar mereka dapat memberikan penanganan yang tepat.

Mau tahu cara aman untuk meningkatkan gairah seksual? Baca di sini: Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Meningkatkan Gairah Seksual

Kesimpulan: Bijak dalam Penggunaan Zat dan Prioritaskan Kesehatan

Poppers adalah zat psikoaktif yang dapat memberikan efek euforia dan relaksasi, tetapi juga memiliki berbagai risiko kesehatan. Penggunaan poppers dapat menyebabkan efek samping jangka pendek seperti sakit kepala dan pusing, serta komplikasi jangka panjang seperti kerusakan retina dan peningkatan risiko infeksi HIV.

Sangat penting untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum menggunakan poppers, serta mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko efek samping.

Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan poppers, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc, untuk mendapatkan informasi dan saran yang tepat.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. What Are Poppers?
WebMD. Diakses pada 2025. Poppers: Side Effects and Dangers of Amyl Nitrite
Medical News Today. Diakses pada 2025. What are poppers and are they safe?