Proses Respirasi pada Manusia: Pahami Tahapannya
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen untuk menghasilkan energi melalui respirasi seluler.

DAFTAR ISI
- Proses Respirasi pada Manusia
- Anatomi Saluran Respirasi
- Fisiologi Sistem Pernapasan
- Berbagai Gangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi
- Apa Kata Riset?
- Respirasi pada Tumbuhan
Respirasi sering disamakan dengan proses manusia bernapas. Padahal, sebenarnya bernapas merupakan salah satu proses yang terjadi dalam tubuh dan melibatkan banyak organ serta sel tubuh.
Bernapas sendiri merupakan proses terjadinya pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam organ paru-paru setiap 3 hingga 5 detik sekali.
Setelahnya, berlangsung proses yang dinamakan respirasi eksternal saat oksigen dari paru-paru berpindah ke darah.
Lalu, terjadi proses respirasi internal saat oksigen dari darah kemudian dialirkan menuju sel di seluruh bagian tubuh, sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Rangkaian itulah yang dikenal dengan proses respirasi.
Proses Respirasi pada Manusia
Proses respirasi terbilang kompleks karena melibatkan banyak organ tubuh. Berikut tahapan proses respirasi pada manusia:
- Dimulai dari hidung sebagai tempat awal masuknya oksigen, laring, hingga paru-paru. Proses ini dimulai saat kamu menghirup udara melalui hidung atau inhalasi. Otot diafragma akan meregang sehingga akan ada ruang yang luas untuk tempat masuknya oksigen.
- Kemudian, oksigen akan masuk ke tubuh melalui tenggorokan bagian belakang, melewati bagian laring lalu terbagi ke arah kanan dan kiri paru-paru melalui tabung bronkus.
- Agar proses pernapasan berjalan lancar, tabung bronkus tidak boleh mengalami gangguan, baik oleh peradangan maupun lendir.
- Setelah itu, oksigen akan terbagi lagi dalam saluran yang berukuran lebih kecil yang disebut bronkiolus juga kantung udara yang dinamakan alveoli.
- Manusia memiliki rata-rata 600 juta alveoli dalam tubuh yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Inilah tempat terjadinya proses respirasi eksternal atau berpindahnya oksigen dari paru-paru menuju ke darah.
- Karbondioksida menjadi gas sisa dalam proses ini. Gas ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ekshalasi atau pembuangan napas. Ketika proses ini terjadi, otot diafragma akan kembali mengecil sehingga karbondioksida bisa keluar melalui paru-paru.
Untuk informasi tambahan Begini Cara Menjaga Kapasitas Paru-Paru yang perlu kamu pahami.
Fakta Tentang Respirasi
Ada hubungan langsung antara detak jantung dan tingkat respirasi yang dikenal sebagai “coupling cardiopulmonary“. Secara umum, saat detak jantung meningkat, frekuensi napas juga meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang lebih tinggi.
Anatomi Saluran Respirasi
Sistem pernapasan manusia terdiri dari serangkaian organ yang bekerja sama untuk memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.
Struktur anatomi saluran respirasi dibagi menjadi saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah.
1. Saluran Pernapasan Atas
Saluran pernapasan atas berfungsi sebagai jalur utama untuk udara masuk ke dalam tubuh dan bertanggung jawab dalam menyaring, melembapkan, serta menghangatkan udara sebelum mencapai paru-paru.
Komponen utama saluran ini meliputi:
- Hidung: Merupakan pintu masuk utama udara yang dilapisi oleh selaput lendir dan rambut halus (silia) yang membantu menyaring partikel debu serta mikroorganisme dari udara.
- Faring (Tenggorokan): Terletak di belakang rongga hidung dan mulut, faring adalah saluran yang menghubungkan hidung ke laring dan berfungsi sebagai jalur udara serta makanan.
- Laring (Kotak Suara): Terletak di antara faring dan trakea, laring mengandung pita suara dan berfungsi dalam produksi suara serta mengatur aliran udara menuju paru-paru.
2. Saluran Pernapasan Bawah
Saluran pernapasan bawah terdiri dari organ-organ yang berperan langsung dalam proses pertukaran gas. Komponennya meliputi:
- Trakea (Batang Tenggorokan): Saluran berbentuk tabung yang menghubungkan laring dengan bronkus, dikelilingi oleh cincin tulang rawan yang membantu menjaga bentuknya agar tidak runtuh saat bernapas.
- Bronkus: Merupakan percabangan dari trakea yang membawa udara ke dalam paru-paru. Bronkus utama terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, yang kemudian bercabang lebih kecil menjadi bronkiolus.
- Paru-paru: Organ utama pernapasan yang terdiri dari jutaan alveolus, kantung udara kecil tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi dengan darah melalui kapiler.
Salah satu cara menjaga paru-paru sehat yakni dengan mengonsumsi makanan bergizi. Nah, ini Manfaat Ubi untuk Paru-Paru Sehat yang perlu kamu tahu.
Fisiologi Sistem Pernapasan
Fisiologi sistem pernapasan melibatkan berbagai proses yang memungkinkan tubuh mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Dua mekanisme utama dalam sistem ini adalah ventilasi pulmonal dan mekanisme pernapasan.
1. Ventilasi Pulmonal (Pernapasan)
Ventilasi pulmonal adalah proses mekanis dari masuk dan keluarnya udara dari paru-paru. Begini mekanismenya:
- Inspirasi (Pernapasan masuk): Proses di mana otot diafragma berkontraksi dan bergerak ke bawah, sehingga menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan di dalam paru-paru menurun. Akibatnya, udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
- Ekspirasi (Pernapasan keluar): Proses di mana otot diafragma dan otot interkostal rileks. Proses ini menyebabkan paru-paru mengecil dan tekanan udara di dalamnya meningkat, sehingga udara terdorong keluar dari paru-paru.
2. Mekanisme Pernapasan
Selain ventilasi pulmonal, mekanisme pernapasan juga mencakup:
- Pertukaran Gas di Alveolus: Oksigen dari udara yang dihirup berdifusi ke dalam kapiler darah di alveolus. Sementara karbon dioksida dari darah berdifusi ke dalam alveolus untuk dikeluarkan saat ekspirasi.
- Transportasi Oksigen dan Karbon Dioksida: Oksigen yang masuk ke darah akan diikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara itu, karbon dioksida diangkut kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
- Regulasi Pernapasan: Pernapasan dikendalikan oleh pusat pernapasan di otak, terutama di medula oblongata, yang merespons perubahan kadar karbon dioksida dalam darah.
Berbagai Gangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi
Proses respirasi juga bisa tidak lancar atau mengalami gangguan saat ada masalah pada sistem pernapasan. Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri, virus, atau gangguan kesehatan kronis. Beberapa penyakit tersebut, antara lain:
1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit jangka panjang. Gejalanya akan memburuk seiring dengan berkembangnya penyakit tersebut. Sering kali, masalah kesehatan ini terjadi pada seseorang yang aktif merokok atau memiliki riwayat sebagai perokok.
2. Asma
Sesak napas menjadi gejala utama dari penyakit asma. Napas berbunyi atau mengi dan batuk juga bisa muncul saat seseorang terserang asma. Gejala yang muncul bisa ringan atau parah, jadi pastikan kamu segera melakukan pengobatan saat mengalaminya. Download dan gunakan aplikasi Halodoc karena kamu bisa chat atau video call dengan dokter spesialis paru kapan saja.
3. Pneumonia
Pneumonia terjadi karena infeksi yang menyerang alveoli, baik itu karena virus, jamur, maupun bakteri. Kondisi ini bisa sangat membahayakan bagi seseorang dengan kondisi medis tertentu, jadi segera lakukan pengobatan.
Jangan Sepelekan Penyakit Paru-Paru Basah! Ini Ciri & Tips Mencegahnya seperti berikut ini.
4. Emfisema
Emfisema merupakan bentuk lain dari penyakit paru kronis yang ditandai dengan sulitnya seseorang melakukan ekshalasi karena kerusakan pada bagian alveoli. Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan emfisema, tetapi kamu bisa mengurangi tingkat keparahannya dengan berhenti merokok atau tidak terkena paparan asap rokok.
Apa Kata Riset?
Studi yang terbit di jurnal PLOS ONE menunjukkan kemajuan besar dalam cara kita memahami pernapasan manusia dengan menggunakan simulasi komputer yang disebut Computational Fluid Dynamics atau CFD.
Penelitian ini melihat bagaimana partikel kecil dari napas manusia yang bisa membawa kuman, bergerak di udara terutama di dalam ruangan.
Dengan melihat berbagai cara mengatur aliran udara, hasilnya membantu peneliti mengerti lebih baik bagaimana partikel ini menyebar dan bisa menyebabkan penyakit.
Hal ini sangat berguna untuk merancang sistem ventilasi atau AC di gedung-gedung agar lebih efektif mengurangi risiko penularan penyakit lewat udara.
Respirasi pada Tumbuhan
Tumbuhan juga melakukan respirasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan metabolisme.
Proses ini dikenal sebagai respirasi seluler, di mana tumbuhan mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Tahapan Respirasi pada Tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan melibatkan tiga tahap utama yang terjadi di dalam sel:
- Glikolisis: Terjadi di sitoplasma, di mana molekul glukosa dipecah menjadi asam piruvat dan menghasilkan sedikit ATP (energi).
- Siklus Krebs: Berlangsung di mitokondria, tahap ini mengubah asam piruvat menjadi karbon dioksida, menghasilkan NADH dan FADH₂ yang akan digunakan dalam tahap berikutnya.
- Rantai Transport Elektron: Oksigen digunakan untuk mengubah NADH dan FADH₂ menjadi ATP dalam jumlah besar.
Cara Tumbuhan Mengambil Oksigen dan Melepaskan Karbon Dioksida
- Melalui Stomata: Pori-pori kecil pada daun yang memungkinkan pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan.
- Melalui Lentisel: Struktur kecil pada batang yang memungkinkan masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida.
- Melalui Akar: Oksigen dari udara tanah berdifusi ke dalam akar untuk digunakan dalam proses respirasi.
Meskipun tumbuhan juga melakukan fotosintesis, respirasi tetap berlangsung sepanjang waktu, baik siang maupun malam.
Fotosintesis menghasilkan oksigen dan glukosa, sedangkan respirasi mengubah glukosa menjadi energi untuk pertumbuhan dan aktivitas seluler.
Itulah tadi penjelasan singkat respirasi, proses yang terjadi, dan apa saja masalah kesehatan yang bisa mengganggu kelancarannya. Jadi, pastikan kamu tetap menjaga kesehatan paru-paru agar respirasi tetap lancar, ya!
Apabila punya pertanyaan terkait kesehatan paru-paru, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis paru-paru di Halodoc. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!


