Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   23 Januari 2025

Rasa sakit di bawah perut dan tepat di atas kemaluan, bukan selalu tanda kehamilan.

Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan Apakah Tanda Hamil? Ini FaktanyaSakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya

DAFTAR ISI

  1. Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan
  2. Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan
  3. Apa Kata Riset?
  4. Kenali Tanda-tanda Kehamilan Lainnya

Sakit di bawah perut, tepatnya di atas kemaluan, sering kali menimbulkan kecemasan, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan. 

Beberapa orang mungkin mengira rasa sakit ini adalah tanda awal kehamilan. Namun, penting untuk diketahui bahwa rasa sakit tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bukan hanya kehamilan. 

Meskipun sakit di area perut bawah dapat menjadi salah satu gejala kehamilan, seperti ketika sel telur dibuahi dan menempel di rahim, banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan rasa sakit serupa, seperti proses ovulasi, ketegangan otot, atau gangguan pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab serta gejala sakit perut di atas kemaluan agar kamu dapat mengambil langkah penanganan yang sesuai. 

Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan

Sakit di bawah perut, tepat di atas kemaluan, sering menimbulkan kekhawatiran, khususnya pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan. 

Nyeri ini bisa saja terkait dengan tanda awal kehamilan, seperti yang terjadi pada proses implantasi, yakni ketika embrio menempel pada dinding rahim. 

Proses ini umumnya terjadi antara 6 hingga 12 hari setelah ovulasi dan dapat menyebabkan kram ringan atau nyeri tumpul di area tersebut. Rasa sakit ini biasanya berlangsung sebentar dan sering kali disertai dengan flek atau perdarahan ringan.

Namun, penting untuk diingat bahwa nyeri ini tidak selalu berhubungan dengan kehamilan. 

Penyebab lain yang mungkin termasuk sindrom pramenstruasi (PMS), infeksi saluran kemih, kembung akibat gangguan pencernaan, atau masalah pada organ reproduksi seperti ovarium. 

Apabila rasa nyeri memburuk atau disertai gejala lain seperti pendarahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter spesialis obgyn untuk pemeriksaan lebih lanjut agar mendapatkan diagnosis yang tepat. 

Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan

Sakit di bawah perut, tepat di atas kemaluan, adalah keluhan yang cukup umum pada wanita dan bisa disebabkan oleh berbagai hal. 

Rasa nyeri ini bisa muncul sesekali atau berulang kali, tergantung pada kondisi yang mendasarinya. 

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang bisa menimbulkan sakit di area tersebut:

1. Ovulasi

Saat tubuh melepaskan telur dari ovarium (ovulasi), wanita terkadang merasakan rasa sakit atau kram ringan di bawah perut. 

Rasa sakit ini biasanya terjadi pada pertengahan siklus menstruasi dan dikenal sebagai “Mittelschmerz.” 

Nyeri ini terjadi karena folikel yang mengandung telur pecah dan melepaskan telur ke saluran tuba. Sakit ini umumnya hanya berlangsung beberapa jam sampai satu hari.

Selain itu, sebaiknya kamu Mengenal Fungsi Ovarium dan Gangguan yang Bisa Terjadi.

2. Menstruasi

Sakit di bawah perut juga sering terjadi saat menjelang atau selama menstruasi. Nyeri ini disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang bekerja untuk mengeluarkan darah dan jaringan menstruasi. 

Proses ini bisa menyebabkan rasa sakit atau kram di area perut bagian bawah, dan kadang-kadang disertai gejala lain seperti mual atau kelelahan.

3. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium, tuba falopi, atau bagian dalam panggul. 

Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri kronis di bagian bawah perut, terutama saat menstruasi. 

Selain nyeri, gejalanya bisa termasuk masalah kesuburan, rasa sakit saat berhubungan seksual, dan sakit perut kronis.

4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Kondisi infeksi pada saluran kemih bisa menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di bawah perut. 

Gejalanya bisa mencakup rasa sakit saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di area panggul atau bawah perut. 

ISK harus segera diobati dengan antibiotik untuk mencegah infeksi menyebar lebih jauh.

Mengidap infeksi saluran kemih? Ini Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas.

5. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium. 

Kista ini dapat menyebabkan sakit di bawah perut jika ukurannya membesar atau jika kista pecah. 

Sakit ini bisa terasa tajam dan terkadang disertai dengan gejala seperti mual atau perubahan menstruasi.

6. Kehamilan

Kehamilan juga bisa menjadi penyebab nyeri atau kram ringan di bagian bawah perut, terutama pada tahap awal. 

Hal ini biasanya terjadi saat embrio menempel pada dinding rahim dalam proses yang disebut implantasi. 

Nyeri ini umumnya tidak bertahan lama, namun bisa disertai dengan flek atau pendarahan ringan.

Apabila nyeri berlanjut atau disertai gejala lain, segera periksakan dirimu pada dokter spesialis obgyn.

Jika kamu mengalami nyeri di bawah perut yang berkepanjangan atau semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih akurat.

Apa Kata Riset?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Obstetrics and Gynaecology berhasil mengevaluasi kasus nyeri perut akut atau acute abdomen pada pasien yang tidak hamil dengan endometriosis.

Ini adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya jaringan endometrium di luar rahim. 

Nyeri panggul kronis dan infertilitas adalah gejala utama endometriosis, sehingga gejala akut sering kali dianggap tidak khas dan jarang dipertimbangkan dalam diagnosis awal.

Studi ini melakukan tinjauan sistematis terhadap literatur dari tahun 1990 hingga 2018, mencakup 50 laporan dengan total 62 pasien non-hamil yang mengalami nyeri perut akut dan memiliki konfirmasi histologis endometriosis.

Meskipun jarang, kasus nyeri akut pada pasien endometriosis dapat mengancam nyawa sehingga membutuhkan diagnosis cepat dan penanganan medis. 

Studi ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam mempertimbangkan endometriosis sebagai salah satu kemungkinan penyebab nyeri perut akut pada wanita yang tidak hamil.

Kenali Tanda-tanda Kehamilan Lainnya

Selain nyeri di bawah perut dan di atas kemaluan, ada beberapa tanda kehamilan lainnya yang perlu diperhatikan untuk membantu mengetahui apakah kamu hamil. 

Inilah beberapa gejala umum yang bisa menjadi pertanda kehamilan:

1. Siklus Menstruasi Terlambat

Salah satu tanda paling umum dari kehamilan adalah terlambatnya menstruasi.

Jika siklus menstruasimu biasanya teratur, dan kamu terlambat datang bulan, ini bisa menjadi indikator awal kehamilan. 

Namun, beberapa kondisi lain juga bisa menyebabkan terlambatnya menstruasi, seperti stres atau gangguan hormon. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti penggunaan test pack atau berkonsultasi dengan dokter kandungan.

2. Perubahan Bentuk Payudara

Masa awal kehamilan umumnya juga ditandai dengan perubahan fisik, contohnya seperti payudara yang terasa lebih sensitif, lebih besar, atau lebih lembut. 

Selain itu, perubahan warna pada puting susu, yang menjadi lebih gelap, juga bisa terjadi. 

Perubahan ini disebabkan oleh hormon yang meningkat untuk mempersiapkan tubuh dalam proses menyusui nantinya.

3. Mual dan Muntah

Mual terutama di pagi hari atau yang dikenal dengan sebutan morning sickness, merupakan salah satu gejala kehamilan yang umum terjadi, meskipun bisa juga terjadi kapan saja sepanjang hari. 

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setelah kehamilan terjadi, dan biasanya dimulai sekitar minggu keenam. 

4. Frekuensi Buang Air Kecil yang Meningkat

Kehamilan seringkali menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. 

Hal ini terjadi karena rahim yang membesar memberi tekanan pada kandung kemih, sehingga kamu merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya. 

Kondisi ini umumnya mulai terasa setelah beberapa minggu memasuki masa kehamilan.

5. Mudah Kelelahan

Perasaan sangat lelah atau lemah juga bisa menjadi tanda kehamilan awal. Kondisi ini terjadi karena tubuh bekerja keras untuk mendukung kehamilan dan ada perubahan dalam hormon, terutama peningkatan kadar progesteron. 

Tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung perkembangan janin yang sedang tumbuh.

Penting untuk dicatat bahwa setiap wanita bisa merasakan tanda kehamilan dengan cara yang berbeda, dan kadang-kadang beberapa gejala ini bisa disebabkan oleh faktor lain. 

Itulah penjelasan mengenai penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan yang tidak selalu menjadi pertanda hamil.

Namun, apabila kamu merasa ada tanda-tanda kehamilan, melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi dengan dokter spesialis obgyn akan memberikan kejelasan lebih lanjut.

Mereka mampu memberikan diagnosis dan informasi lebih detail sekaligus merekomendasikan penanganan yang tepat. 

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Abdominal Bloating and Lower Abdominal Pain.
UCLA Health. Diakses pada 2025. Endometriosis.
eMedicineHealth. Diakses pada 2025. Painful Ovulation (Mittelschmerz).
Mabrouk M, et al. Diakses pada 2025. Acute abdominal pain in non-pregnant endometriotic patients: not just dysmenorrhoea. A systematic review.
Revive Research Institute. Diakses pada 2025. The Unseen Agony: Understanding Suprapubic Pain.