Seberapa Efektif Penggunaan Kondom untuk Mencegah HIV?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Januari 2021
Seberapa Efektif Penggunaan Kondom untuk Mencegah HIV?Seberapa Efektif Penggunaan Kondom untuk Mencegah HIV?

Halodoc, Jakarta - Tidak hanya mencegah kehamilan, penggunaan kondom ketika berhubungan intim ternyata juga disinyalir mampu mencegah terjadinya penularan terhadap virus HIV dan penyakit AIDS. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memahami pentingnya menggunakan kondom untuk melakukan hubungan intim yang aman.

Kamu perlu tahu bahwa tidak ada vaksin yang bisa melindungi diri dari bahaya virus HIV. Pun, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang berbahaya ini. Lalu, bagaimana caranya supaya tidak tertular? Sudah tentu menghindari berhubungan intim sama sekali. Sayangnya, cara ini sudah pasti sangat sulit untuk dilakukan, sehingga cara lain yang direkomendasikan adalah menggunakan kondom. 

Seberapa Efektif Penggunaan Kondom untuk Cegah Penularan Virus HIV?

National Institutes for Health mengatakan, kondom yang digunakan secara benar mampu mencegah penularan virus HIV secara lebih efektif. Bahkan, pemakaiannya mampu mengurangi risiko penularan virus ini hingga 95 persen. Lalu, bagaimana jika kondom tersebut mengalami kebocoran? Bisakah penularan terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Jangan Keliru, Ketahui Perbedaan HIV dan AIDS

Ternyata, penularan virus HIV yang terjadi meski telah menggunakan kondom disebabkan karena kesalahan ketika menggunakan pengaman tersebut. Kebocoran pada kondom sering terjadi karena penggunaan kondom kedaluwarsa atau penyimpanannya yang kurang tepat, seperti ketika terkena cahaya matahari langsung atau kondom yang disimpan di dalam dompet. 

Seharusnya, jika disimpan dengan tepat dan digunakan dengan benar, penggunaan kondom tentunya akan membuat hubungan intim terasa lebih menyenangkan dan memuaskan tanpa perlu ada kekhawatiran akan penularan virus HIV. Jadi, pastikan kamu selalu mengecek kembali kondom yang kamu beli sebelum digunakan, ya!

Pakai Kondom Sebelum Melakukan Kontak Seksual

Apabila kamu belum mengetahui apakah pasanganmu terinfeksi virus HIV atau tidak, kamu perlu menggunakan kondom setiap kali melakukan kontak seksual dalam bentuk apapun. Tentunya, kamu tidak boleh menggunakan kondom ini lebih dari satu kali, karena alat pengaman ini memang didesain hanya sekali pakai. 

Baca juga: Waspada, Inilah 5 Komplikasi yang Disebabkan HIV dan AIDS

Kini, kamu tidak akan lagi kesulitan untuk membeli kondom karena sudah tersedia di minimarket atau apotek. Bahkan, bentuk, rasa, warna, tekstur, dan bahannya pun sudah sangat beragam, juga telah tersedia untuk kebutuhan wanita maupun pria. 

Perhatikan, gunakan alat pengaman ini segera setelah Mr. P mengalami ereksi, bukan ketika ejakulasi. Ingat bahwa virus HIV bisa ditularkan dengan mudah sebelum ejakulasi terjadi. Pasalnya, virus ini bisa saja terdapat pada cairan pra-ejakulasi. 

Lalu, adakah rekomendasi kondom yang seharusnya digunakan untuk berhubungan intim agar penularan virus HIV bisa dicegah? Sebenarnya, pemilihan alat pengaman ini kembali lagi pada selera masing-masing. Namun, jika kamu membutuhkan rekomendasi, pilihlah kondom yang terbuat dari poliuretan atau lateks. Mengapa? 

Baca juga: Begini Tahapan Virus HIV Menginfeksi Tubuh

Ternyata, kondom dengan bahan dari lateks memiliki pori-pori sebesar 5 mikron atau setara dengan 0,00002 inci. Ukuran ini 10 kali lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran dari sperma. Pakar kesehatan pun meyakini bahwa menggunakan kondom yang terbuat dari bahan lateks ketika berhubungan intim pun aman dari bahaya penularan infeksi virus HIV. 

Nah, kalau kamu masih memiliki pertanyaan lain seputar alat pengaman ini dan virus HIV atau penyakit AIDS, kamu bisa langsung menanyakan pada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Tidak hanya itu, kalau kamu hendak berobat ke rumah sakit, tetapi tidak ingin mengantre, buat janji dulu juga bisa kok lewat aplikasi Halodoc!



Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Do Condoms Always Prevent HIV Transmission?
Anna M. Foss, et al. 2004. Diakses pada 2020. Condoms and prevention of HIV are essential and effective, but additional methods are also needed. British Medical Journal 329(7459): 185–186.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan