Seberapa Sering Lansia Harus Konsultasi ke Dokter Gigi?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 April 2021
Seberapa Sering Lansia Harus Konsultasi ke Dokter Gigi?Seberapa Sering Lansia Harus Konsultasi ke Dokter Gigi?

Halodoc, Jakarta – Salah satu aspek kesehatan dari orang lanjut usia (lansia) yang perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik adalah kesehatan mulut dan gigi. Hal itu karena kesehatan mulut bisa secara langsung memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Faktanya, menurut American Dental Association (ADA), penyakit gigi adalah salah satu alasan umum para lansia mengunjungi rumah sakit dan gawat darurat. Menjaga kesehatan mulut dan gigi tidak hanya bisa mencegah lansia dari penyakit gigi umum, seperti sakit gigi, penyakit gusi, dan kehilangan gigi, tapi juga dari komplikasi yang disebabkan olehnya. Gigi yang sehat membantu lansia menikmati makanan dan makan lebih baik.

Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi orang tua yang sudah berusia lanjut adalah dengan membawa mereka untuk melakukan konsultasi ke dokter gigi secara rutin. Lantas, seberapa sering lansia harus mengunjungi dokter gigi? Berikut ulasannya.

Baca juga: 6 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi



Jadwal Pemeriksaan Gigi Lansia

Orang lanjut usia dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi.

Meskipun orangtua kamu sudah rutin menyikat gigi dan mengonsumsi makanan sehat, kunjungan rutin ke dokter gigi tetap perlu dilakukan untuk membantu menjaga kebersihan mulut lansia dan untuk mencegah berbagai kondisi gigi.

Menurut ADA, gaya hidup yang dimiliki tiap orang berbeda dan hal itu bisa memengaruhi kesehatan gigi mereka saat mereka tua. Beberapa orang mungkin membutuhkan perawatan gigi yang lebih banyak atau lebih sedikit daripada yang lain.

Jadi, tidak ada patokan yang pasti mengenai seberapa sering lansia harus konsultasi ke dokter gigi. Kamu bisa mendiskusikan masalah gigi orang tuamu pada dokter gigi dan menentukan jadwal kunjungan yang sesuai dengan kondisi mereka. Frekuensi kunjungan ke dokter juga tergantung pada kesehatan lansia secara keseluruhan dan faktor-faktor lain termasuk diabetes, merokok, dan kondisi kesehatan terkait usia lainnya.

Selain pemeriksaan gigi rutin, lansia juga dianjurkan untuk melakukan konsultasi ke dokter gigi bila mengalami nyeri secara tiba-tiba seperti sensitivitas yang parah saat mengunyah, tanda-tanda perdarahan pada gusi, gigi tanggal, sensasi mulut kering yang berlebih, dan sariawan yang membutuhkan perawatan segera.

Baca juga: Orang Lanjut Usia dan Mulut Kering, Apa Hubungannya?

Pemeriksaan yang akan Dilakukan Dokter Gigi pada Lansia

Saat melakukan pemeriksaan gigi rutin, dokter gigi akan menanyakan riwayat kesehatan gigi lansia secara menyeluruh dan melakukan pemeriksaan gigi.

Berikut pertanyaan yang biasanya diajukan dokter gigi selama wawancara riwayat kesehatan gigi lansia:

  • Kapan kunjungan terakhir ke dokter gigi dan apa alasan kunjungan?
  • Apakah ada perubahan yang baru-baru ini terjadi di mulut?
  • Apakah ada gigi yang lemah atau sensitif?
  • Apakah lansia mengalami kesulitan makan akibat gigi?
  • Apakah lansia mengalami nyeri, ketidaknyamanan, luka atau perdarahan di mulut?
  • Apakah ada benjolan atau pembengkakan di mulut?

Sementara pada pemeriksaan mulut, dokter gigi akan memeriksa hal-hal berikut pada lansia:

  • Wajah dan leher, untuk perubahan warna kulit, tahi lalat, dan luka.
  • Gigitan, untuk mengetahui masalah apa pun saat gigi menyatu saat membuka dan menutup mulut.
  • Rahang, untuk mengetahui tanda klik atau letusan pada sendi temporomandibular.
  • Kelenjar getah bening dan kelenjar ludah, untuk mendeteksi tanda pembengkakan atau benjolan.
  • Pipi bagian dalam, untuk tanda infeksi, bisul, atau luka traumatis.
  • Lidah dan permukaan interior lainnya, seperti dasar mulut, langit-langit lunak dan keras.
  • Jaringan gusi, untuk tanda-tanda infeksi atau kanker mulut.
  • Gigi, untuk mengetahui adanya kerusakan kondisi tambalan atau retakan.

Itulah penjelasan mengenai seberapa sering lansia harus konsultasi ke dokter gigi. Dengan mengunjungi dokter gigi secara berkala, lansia bisa mengetahui gejala masalah gigi sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang parah.

Baca juga: Kiat Mencegah Gigi Ompong

Bila orangtua kamu mengalami masalah gigi, coba bicarakan saja pada dokter gigi melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan untuk orangtua kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Dental Care for Seniors.
Alexandria Art of Dentistry. Diakses pada 2021. How Often Should Elderly Adults Visit the Dentist?.
Mouth Healthy by American Dental Association. Diakses pada 2021. Your Top 9 Questions About Going to the Dentist—Answered!


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan