Kanker Mulut

Pengertian Kanker Mulut
Kanker mulut adalah gangguan kanker yang mempengaruhi bagian dalam atau rongga mulut. Bagian yang dapat disasar adalah kanker bibir, gingiva, lidah, langit rongga mulut, rahang, dasar mulut, orofaringeal, kelenjar ludah, sinus maksilaris dan kanker yang terjadi di anterior selaput lendir kulit.
Kanker ini dapat terlihat seperti adanya masalah umum pada bibir atau mulut layaknya bercak putih atau luka yang berdarah. Perbedaan antara masalah non-kanker dan potensi terjadinya kanker adalah gejala ini tidak hilang. Jika tidak diobati, kanker pada mulut dapat menyebar ke seluruh mulut dan tenggorokan ke area lain di kepala dan leher.
Penyebab Kanker Mulut
Sejauh ini belum diketahui penyebab mutasi DNA tersebut. Namun, kanker pada mulut dapat terjadi saat sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA. Saat mengalami gangguan, perubahan mutasi memberitahu sel untuk terus tumbuh dan membelah ketika sel sehat seharusnya akan mati. Akumulasi sel kanker pada mulut ini dapat membentuk tumor. Jika tidak segera diatasi, penyebaran dapat terjadi di area lainnya yang berdekatan.
Faktor Risiko Kanker Mulut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit ini, antara lain:
- Memiliki kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun.
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara teratur dalam jumlah berlebihan.
- Kerap berada di bawah sinar matahari tanpa mendapatkan perlindungan pada bibir.
- Memiliki virus HPV.
- Memiliki riwayat keluarga terhadap kanker mulut.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Usia yang lebih dari 55 tahun.
- Pria memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan wanita.
- Penerapan diet yang buruk, seperti kurang makan sayur dan buah.
Gejala Kanker Mulut
Pengidap biasanya merasakan nyeri dan kesulitan menelan. Selain itu, ditemukan gejala berupa krusta, lesi hitam atau perdarahan pada mulut, maloklusi, bengkak di leher, perubahan rasa kecap serta perubahan suara. Berikut beberapa gejala lainnya yang perlu diketahui:
- Sakit bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh.
- Bercak putih atau kemerahan di bagian dalam mulut.
- Gigi yang goyang.
- Adanya benjolan di dalam mulut.
- Sakit mulut atau telinga.
Diagnosis Kanker Mulut
Penyakit ini dapat terdeteksi saat seseorang melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Saat terlihat gejalanya, pemeriksaan rujukan akan dilakukan untuk memastikan jika gangguan tersebut disebabkan oleh kanker atau bukan. Beberapa pemeriksaan kanker pada mulut yang dapat dilakukan, antara lain:
- Pemeriksaan fisik: Ahli kesehatan perlu melihat seluruh bagian dalam mulut dan mungkin meraba sekitar mulut. Selain itu, pemeriksaan pada kepala, wajah, dan leher juga perlu dilakukan untuk mencari tanda-tanda potensi pra-kanker atau kanker.
- Biopsi sikat: Dokter akan menggunakan sikat kecil atau spatula untuk mengikis area yang dicurigai agar kanker dapat dipastikan.
- Biopsi sayatan: Ahli medis akan mengambil potongan kecil pada jaringan yang dicurigai tempat pertumbuhan kanker untuk dipastikan.
- Laringoskopi dan faringoskopi tidak langsung: Dokter akan menggunakan cermin kecil pada untuk melihat tenggorokan, pangkal lidah, dan bagian laring.
- Laringoskopi dan faringoskopi langsung: Pemeriksaan ini menggunakan endoskopi untuk melihat area tenggorokan dan mulut yang tidak dapat dilihat dengan cermin. Endoskopi adalah tabung tipis dan fleksibel dengan lampu dan lensa untuk memastikan kanker.
Penanganan
Ada tiga pilihan pengobatan utama yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker mulut, yaitu operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum perawatan yang paling tepat dipilih. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi, antara lain:
- Jenis kanker mulut yang dimiliki.
- Seberapa parah penyebaran kanker ke area di sekitarnya.
- Kesehatan umum secara keseluruhan.
Lalu, jenis operasi apa saja yang dapat dilakukan mengobati kondisi ini? Nah, berikut daftarnya:
- Operasi tumor primer.
- Glossectomy.
- Mandibulektomi.
- Maksilektomi.
- Biopsi kelenjar getah bening.
- Diseksi leher.
- Rekonstruksi.
Selain itu, ada juga beberapa penanganan yang bisa dilakukan dikombinasikan dengan operasi, seperti:
- Terapi radiasi.
- Terapi yang ditargetkan.
- Kemoterapi.
- Imunoterapi.
Pencegahan
Dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan mulut karen riwayat terjadinya kanker leher dan kepala dengan kejadian kanker rongga mulut dan adanya hubungan dengan kebersihan mulut seseorang khususnya penyakit kandidiasis di rongga mulut.
Beberapa hal lainnya yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko dari penyakit ini, yaitu:
- Berhenti mengonsumsi tembakau.
- Mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol.
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan ke bibir.
Pastikan juga untuk menemui dokter gigi secara teratur. Pemeriksaan ini dapat memeriksa area yang abnormal pada mulut sebagai indikator kanker mulut atau terjadinya perubahan terkait pra-kanker.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika terdapat luka pada rongga mulut yang tidak kunjung sembuh dan semakin parah, atau terdapat infeksi mulut yang berulang kali, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan. Kamu bisa lho melakukan pemesanan untuk pemeriksaan ini melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc. Untuk mendapatkan pemeriksaan ini, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2022. Oral Cancer: Risks, Symptoms, and Prevention.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Mouth cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Oral Cancer.
Topik Terkini
Artikel Terkait





